Suara.com - Media sosial tengah diramaikan soal kisruh antara Mario Balotelli dan Felipe Melo dengan Giorgio Chiellini. Bagaimana duduk persoalannya?
Kisruh mereka bermula saat Chiellini melontarkan kritikan pedas pada Balotelli dan Melo di dalam buku autobiografinya. Bek Juventus itu menilai Balotelli seperti pemain yang layak ditampar, sementara Melo seperti apel busuk.
Usut punya usut, kemarahan Chiellini sebab tingkah Balotelli di Piala Konfederasi 2013. Penyerang Brescia tersebut dinilai gagal menunjukkan performa terbaik.
Kala itu, Balotelli yang diharapkan jadi ujung tombak hanya mampu menyumbang dua gol. Kekecewaan Chiellini mumuncak saat eks pemain AC Milan itu cedera di semifinal melawan Spanyol, sehingga kalah di babak adu penalti dan gagal menjadi juara.
''Balotelli adalah orang yang negatif, tanpa respek untuk skuat,'' ujar Chiellini, dikutip dari Sky Sports.
''Di Piala Konfederasi di 2013, dia tidak memberi kami apapun, sehingga sangat pantas mendapatkan tamparan,'' imbuhnya.
Sementara Melo di mata Chiellini lebih payah lagi. Pemain asal Brasil itu dicap biang kekacauan Juventus saat keduanya menjadi rekan setim pada musim 2009-2011, hingga akhirnya dijual ke Galatasaray.
''Felipe Melo bahkan lebih buruk dari yang terburuk. Selalu ada saja perkelahian dengan dia,'' beber Chiellini.
''Aku juga bilang kepada manajer-manajer, dia itu sebuah apel busuk,'' tandas bek 35 tahun itu.
Baca Juga: Sudah Ada 15 Tim Liga 1 2020 Minta PT LIB Gelar RUPS Luar Biasa
Kini kritikan pedas Chiellini sudah dibalas Balotelli lewat unggahan di media sosial. Ia menilai bahwa bek gaek ini memiliki sikap aneh dan tak bisa berterus terang selama di Timnas Italia.
"Setidaknya saya memiliki ketulusan dan keberanian buat mengatakan sesuatu secara langsung. Anda memiliki banyak peluang sejak 2013 untuk bersikap seperti pria sejati, tapi tidak,'' ujar Balotelli.
'' Kapten yang aneh. Jika itu yang dilakukan seorang juara, maka saya memilih tidak menjadi seperti itu dan saya tak pernah melecehkan kostum Italia,'' imbuhnya.
Berita Terkait
-
Barcelona Bergerak Cepat untuk Dusan Vlahovic, Milan Masih Jadi Saingan Utama
-
Halau Arsenal dan Liverpool, Juventus Pagari Kenan Yildiz dengan Kontrak Jangka Panjang
-
Klasemen Liga Italia: Inter Milan Sambut 2026 di Puncak, Juventus Makin Gacor
-
Juventus Susah Payah Kalahkan Pisa, Luciano Spalletti: Kami Beruntung Bisa Menang
-
Hasil Pisa vs Juventus: Kenan Yldz Bawa Bianconeri Menang, Bagaimana Posisi di Klasemen?
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
Terkini
-
Sorotan 2026: Arsenal Kejar Gelar Premier League, Inggris Bidik Juara Piala Dunia, CR7 Pensiun?
-
Bursa Transfer Premier League Memanas: Duit Minyak Arab Goda Mohamed Salah
-
Pep Guardiola Bongkar Rahasia Kebangkitan Manchester City di Penghujung Tahun 2025
-
Persib Bandung Bertemu Ratchaburi FC, Umuh Muchtar Ungkap Pesan Ini
-
Mimpi Besar Unai Emery, Ingin Bawa Trofi Liga Champions ke Villa Park
-
Dulu Keras Kepala dengan Skema Tiga Bek, Ruben Amorim Kini Jilat Ludah Sendiri
-
Prediksi Susunan Pemain Arsenal vs Aston Villa: Arteta Siapkan Kejutan di Emirates
-
Ketergantungan Mbappe, Efektivitas Gol Real Madrid Kalah Telak dari Barcelona
-
Prediksi Chelsea vs Bournemouth: Laga Penutup 2025 yang Krusial di Stamford Bridge
-
Kenapa Lamine Yamal Ogah Disejajarkan dengan Cristiano Ronaldo?