Suara.com - Pendemi COVID-19 membuat pergerakan penjaga gawang PSIM Yogyakarta Ivan Febrianto terbatas sehingga harus menjalani latihan mandiri karena jika melakukan latihan bersama pemain lain di tempat terbuka, ia takut kena razia.
"Kalau memaksakan latihan (bersama) takutnya dibubarkan Satpol PP atau warga setempat, kan tidak enak," kata Ivan saat menjadi narasumber di Nina Nugroho Solution dengan tema "Apa Kabar Sepak Bola Indonesia" secara Live Instagram @ninanugrohostore, Rabu (15/7/2020).
Pemain asal Semarang itu mengaku saat ini menunggu perkembangan dari tim maupun pemerintah dalam hal ini tim Gugus Tugas terkait kapan bisa latihan bersama seperti sebelum pandemi, berikut dengan protokol kesehatannya.
"Kalau sudah ada prosedurnya, nanti secepatnya akan kumpul lagi bersama tim. Kami akan memberikan yang terbaik untuk masyarakat Yogyakarta," tambahnya seperti dikutip Antara.
Akibat belum bisa latihan bersama dan dipantau langsung jajaran pelatih, Ivan Febrianto mengaku berat badannya mulai naik. Kondisi tersebut sebenarnya tidak diinginkan, namun realistasnya tetap terjadi.
"Sekarang mungkin sedikit naik karena untuk latihan harus menunggu ada komunitas dan tidak bisa rutin dua kali sehari. Sekarang 76 (kg), kalau dulu 73 (kg)," jelas Ivan.
PSIM Yogyakarta merupakan kontestan kompetisi Liga 2 2020. Sebagai salah satu tim yang memiliki sejarah panjang pada persepakbolaan nasional, jelas tim yang berjuluk Laskar Mataram ini ingin naik ke Liga 1.
"Musim ini di Liga 1 tidak ada degradasi, tapi tim dari Liga 2 ada jatah yang ke Liga 1," kata penjaga gawang berusia 28 tahun itu.
Terkait gaji, Ivan mengaku sama dengan tim lain di masa pandemi ini. Tidak ada klub yang membayar gaji pemain secara utuh. Di Laskar Mataram, gaji pemain tinggal 25 persen.
Baca Juga: Harapan Andy Setyo pada Tira Persikabo Saat Liga 1 Kembali Bergulir
Berita Terkait
-
Minta Satpol PP Tak Pakai Kekerasan, Mendagri Tito: Biar Didukung Publik
-
Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
-
Malam Ini Kick Off! Link Live Streaming Bali United vs PSIM Yogyakarta
-
Digerebek Satpol PP Diduga Sarang Prostitusi, Indekos di Jakbar Bak Hotel: 3 Lantai Diisi 20 Kamar!
-
Liga 1: Van Gastel Respon Kekalahan Perdana PSIM Yogyakarta dengan Jantan
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Dicibir Makin Liar Usai Copot Hijab, Olla Ramlan: Hidup Harus Selalu...
Pilihan
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
-
Kata Media Prancis Soal Debut Calvin Verdonk: Agresivitas Berbuah Kartu
Terkini
-
Media Inggris Ulas Pemain Keturunan Indonesia: Pilar Tak Tergantikan, Siapa Dia?
-
Tinggal Klik! Link Live Streaming BRI Super League PSM vs Persija Malam Ini
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
Elkan Baggott Menghilang, Ipswich Town Ditimpa Kesialan
-
Kartu Kuning di Laga Debut, Calvin Verdonk: Ligue 1 Butuh Fisik Kuat
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
-
Andre Onana Luar Biasa! Cetak Assist Bawa Trabzonspor Raih Poin
-
Kata Media Prancis Soal Debut Calvin Verdonk: Agresivitas Berbuah Kartu
-
Rapor Calvin Verdonk Debut di Ligue 1: LOSC Lille Digilas RC Lens
-
Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?