Suara.com - Penyerang andalan sekaligus kapten Watford, Troy Deeney menyebut kepastian timnya terdegradasi dari Liga Inggris menjadi hari yang paling menyedihkan, bukan saja untuk dirinya ataupun rekan-rekan setimnya, tetapi juga untuk semua orang yang terlibat di belakang klub itu, termasuk para suporter.
Setelah promosi ke top-flight pada kampanye 2015/2016 lalu, Watford dipastikan terdegradasi kembali ke Divisi Championship (divisi dua Inggris) setelah di laga pekan pemungkas Liga Inggris 2019/2020 menyerah 2-3 dari tuan rumah Arsenal di Emirates Stadium, London, Minggu (27/7/2020) malam WIB.
Watford hanya bisa finis di urutan ke-19 zona merah klasemen akhir Liga Inggris 2019/2020 dengan koleksi 34 poin. Klub berjuluk The Hornets terdegradasi bersama Bournemouth serta Norwich City.
"Tentu saja ini menyakitkan. Saya bisa saja tak memperlihatkannya sekarang, tapi orang-orang di rumah bakal mengalaminya selama dua pekan ke depan. Para pemain, semua elemen di klub ini, para suporter. Saya benar-benar ingin meminta maaf untuk itu," ucap Deeney seperti dimuat Sky Sports.
Deeney mengatakan, ia dan rekan-rekan setimnya sangat patah hati dengan kenyataan mereka harus terdegradasi, terlebih sosok seperti kiper pelapis, yakni penjaga gawang gaek Heurelho Gomes yang menangis terisak karena tak banyak bisa membantu Watford.
"Tetapi, apa yang kami rasakan tidaklah penting. Yang lebih penting adalah perasaan para suporter, para staf klub, yang mungkin tak terlihat di depan layar," sesal Deeney.
"Mereka lah yang paling tersakiti, sebab kini harus menghadapi pertanyaan soal kepastian pekerjaan mereka. Dan kami sebagai pemain harus bertanggung jawab atas itu, karena seharusnya bisa mengubah nasib tim ini," lanjut penyerang berusia 32 tahun itu.
Deeney sendiri berharap Watford tak harus menghabiskan waktu berlama-lama di Divisi Championship, dan bisa segera kembali ke kompetisi kasta teratas Liga Inggris.
Kendati demikian, ia mengakui bahwa Watford tak tampil cukup baik sepanjang musim.
Baca Juga: Solskjaer: Finis Ketiga Raihan Fantastis buat Manchester United
Terlebih lagi sepanjang kampanye 2019/2020 ini Watford telah tiga kali melakukan pemecatan manajer, yakni Javi Gracia, Quique Sanchez Flores, serta yang teranyar Nigel Pearson.
Di laga kontra Arsenal, Watford dipimpin oleh Hayden Mullins sebagai caretaker alias pelatih interim.
"Kami butuh 12 pertandingan untuk merasakan kemenangan pertama (di Liga Inggris musim ini), kami memang tak cukup bagus sejak awal. Sesimpel itu, tak ada alasan," ujar Deeney.
"Kami harus bertanggung jawab sebagai klub, sebagai komunitas. Dari jajaran tertinggi hingga terendah, kami tidak cukup bagus. Pemain bisa datang dan pergi, tetapi suporter, orang-orang yang bekerja di belakang layar, mereka selalu ada di sana," celotehnya.
Deeney sendiri juga tak yakin bahwa dia telah menjalani laga terakhirnya bersama Watford atau tidak.
Ya, penyerang bertubuh gempal itu belum bisa memastikan apakah dirinya akan loyal tetap membela Watford di divisi dua musim depan, atau hengkang ke klub lain dan tetap bermain di Premier League.
Berita Terkait
-
Joao Pedro dan Liam Delap Tumpul, Chelsea Didesak Rekrut Striker 37 Gol dari Turki
-
Nasib Enzo Maresca di Ujung Tanduk Gegara Ucapan Kontoversial Usai Chelsea Menang
-
Arne Slot Wajib Tahu! Mohamed Salah Pecahkan Rekor Premier League, Lampaui Wayne Rooney
-
Mikel Arteta Ngamuk Usai Arsenal Menang Berkat Dua Gol Bunuh Diri
-
Arsenal Menang Beruntung, Kemampuan Viktor Gyokeres Makin Diragukan, Bakal Dibuang?
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
Terkini
-
Putra Mahkota Arab Saudi Siapkan Tawaran Fantastis Rp195 T Akuisisi Raksasa Eropa
-
Cetak Gol Saat Manchester City Menang 3-0, Phil Foden Kena Semprot Pep Guardiola
-
Duel Keturunan Indonesia di Bundesliga: Jenson Seelt Menang, Rekor Kevin Diks Patah
-
Manchester United vs Bournemouth, Ruben Amorim: Kami Hadapi Tim dan Pemain Istimewa
-
Pemain Timnas Indonesia Mulai Blak-blakan! Sebut STY Lebih Baik Ketimbang Kluivert
-
STY Kembali Sentil Blunder PSSI, Klaim Nasib Timnas Indonesia Bisa Berbeda Jika Masih Bersamanya
-
Jelang Man United vs Bournemouth, Ruben Amorim Bongkar Alasan Penyakit Tak Konsisten Setan Merah
-
Kevin Diks cs Kena Amuk Pelatih: Kecewa! Gagal!
-
Bergantian Datang ke Jakarta, 3 Pelatih Kelas Dunia Tak Dilirik PSSI untuk Timnas Indonesia
-
Tips Buat Suporter Pilih Sepatu Saat Nonton di Stadion Indonesia, Tetap Casual Namun Nyaman