Suara.com - RB Leipzig membuat kejutan sekaligus sejarah dengan lolos ke semifinal Liga Champions 2019/2020 usai menundukkan raksasa Spanyol, Atletico Madrid. Permainan ofensif alias menyerang serta mindset positif jadi kunci sukses Leipzig kali ini.
Dalam laga perempatfinal di Estadio Jose Alvalade, Lisbon, Portugal, Jumat (14/8/2020) dini hari WIB tadi, Leipzig mengamankan tiket semifinal usai menang 2-1 atas Atletico.
Meski berstatus underdog pada laga ini, Die Roten Bullen --julukan RB Leipzig-- tampil menekan sejak menit awal. Selain itu, high pressing juga diterapkan Marcel Sabitzer dan kawan-kawan.
Skor imbang tanpa gol sendiri masih bertahan sampai half-time. Akan tetapi, pasukan Leipzig tak patah arang. Mereka tetap bermain positif saat laga memasuki paruh kedua.
Terus menyerang, Leipzig akhirnya membuka skor pada menit ke-50 lewat gol Dani Olmo.
Die Roten Bullen sempat lengah di menit ke-71 sehingga Atletico mampu menyamakan kedudukan. Joao Felix membuat skor menjadi 1-1 via titik putih.
Akan tetapi, Tyler Adams kemudian muncul sebagai pahlawan bagi Leipzig. Sang gelandang muda berhasil mencetak gol penentu kemenangan Leipzig pada menit ke-88.
Meski menghadapi lawan yang amat sangat jauh lebih berpengalaman di kancah Eropa, Leipzig memang tak gentar menyajikan sepakbola ofensif.
Statistik pertandingan menunjukkan Leipzig memiliki 57,3 persen penguasaan bola berbanding 42,7 persen milik Atletico.
Baca Juga: Hebat, RB Leipzig Lolos ke Semifinal usai Singkirkan Atletico Madrid
Leipzig juga unggul atas Atletico dalam aspek percobaan tembakan serta tembakan ke gawang lawan di sepanjang laga. Ya, semua berkat sepakbola menyerang ala pelatih Julian Nagelsmann.
Permainan menyerang Leipzig ini menurut Nagelsmann menjadi kunci kelolosan timnya ke semifinal.
Klub yang finis ketiga di Bundesliga 2019/2020 itu konstan melancarkan teror demi teror ke lini pertahanan Atletico di sepanjang pertandingan.
"Kami tidak menciptakan banyak peluang di babak pertama, namun kami bertahan dengan sangat baik. Anda akan sulit untuk mendapat peluang di final third menghadapi tim macam Atletico," buka Nagelsmann seperti dimuat laman resmi UEFA.
"Namun di babak kedua, ataupun secara keseluruhan, saya pikir kami konstan menebar ancaman ke lini pertahanan mereka di sepanjang laga. Kami tampil di laga ini dengan mindset positif, untuk memainkan sepakbola menyerang yang positif," celoteh eks pelatih Hoffenheim itu.
"Permainan menyerang kami menjadi pembeda hari ini; Atletico tidak memiliki banyak peluang, sementara kami mampu menciptakan banyak peluang," tukas juru taktik asal Jerman yang baru berusia 33 tahun itu.
Berita Terkait
-
Legenda Paul Scholes: Penderita Asma yang Jadi Otak Kejayaan Manchester United
-
Xabi Alonso Tiru Jurus Jose Mourinho Jelang Duel Real Madrid vs Liverpool
-
Sosok Ini Punya Peran Krusial di Pemilihan Luciano Spalletti sebagai Pengganti Tudor
-
Punya Kans Juara Premier League, Arsenal Gak Bisa Cuma Andalkan Set Piece
-
Dani Carvajal Terkapar, Trent Alexander-Arnold Siap Hadapi Mantan di Anfield
Terpopuler
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 7 Mobil Bekas di Bawah Rp50 Juta untuk Anak Muda, Desain Timeless Anti Mati Gaya
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah 50 Juta, Irit dan Bandel untuk Harian
- 5 Mobil Mungil 70 Jutaan untuk Libur Akhir Tahun: Cocok untuk Milenial, Gen-Z dan Keluarga Kecil
- 7 Sunscreen Mengandung Niacinamide untuk Mengurangi Flek Hitam, Semua di Bawah Rp60 Ribu
Pilihan
-
Trik Rahasia Belanja Kosmetik di 11.11, Biar Tetap Hemat dan Tetap Glowing
-
4 HP Memori 512 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer dan Konten Kreator
-
3 Rekomendasi HP Infinix 1 Jutaan, Speknya Setara Rp3 Jutaan
-
5 HP Layar AMOLED Paling Murah, Selalu Terang di Bawah Terik Matahari mulai Rp1 Jutaan
-
Harga Emas Naik Setelah Berturut-turut Anjlok, Cek Detail Emas di Pegadaian Hari Ini
Terkini
-
Prediksi Tottenham Hotspur vs Chelsea: Siapa Terbaik di Derby London?
-
Luciano Spalletti Diyakini Bisa Bikin Dusan Vlahovic Cetak 20 Gol
-
Juventus Lawan Emil Audero Cs, Luciano Spalletti Dibuat Pusing Gegara Ini
-
Skandal Lamine Yamal! Diduga Selingkuh dengan Model Italia Usai El Clasico
-
Allegri Penasaran Lihat Leao dan Nkunku Main Bareng, AC Milan Siap Tantang AS Roma
-
Nasib Miris Eks Arsenal di Liga Meksiko: Cuma Main 6 Kali Dalam 3 Bulan
-
Ruben Amorim Tantang Pemain Manchester United Perbaiki Mental Tandang
-
Dipecat PSSI, Patrick Kluivert Dirumorkan Jadi Pelatih Ajax
-
Kata-kata Pertama Luciano Spalletti Usai Resmi Latih Juventus, Singgung Napoli
-
Ada DNA Setan Merah di Pemain Tottenham, Manchester United Wajib Beli!