Suara.com - Pelatih Borussia Dortmund Lucien Favre meminta Manchester United untuk menghentikan upayanya mendapatkan Jadon Sancho. Menurut Favre, United wajib berhenti mengejar Sancho karena pemain berusia 20 tahun itu telah memutuskan bertahan di Dortmund.
Sebagaimana diketahui, kabar transfer yang mengkaitkan kepindahan Sancho ke Manchester United terus berhembus. Klub Inggris tersebut kabarnya tetap menjadikan Sancho sebagai target utama di bursa transfer, meski kesepakatan dengan Dortmund tidak pernah tercapai.
Dortmund sendiri menegaskan bahwa mereka sejak awal tidak akan melepas sang pemain kecuali permintaan harga mereka dipenuhi.
Sedangkan pihak Manchester United enggan untuk mengeluarkan uang besar karena takut mengalami masalah finansial akibat dampak pandemi virus corona.
Dengan tidak tercapainya kesepakatan, Favre menyarankan bahwa saga transfer Sancho ditutup.
Pelatih asal Swiss itu menegaskan Sancho tidak akan kemana-mana dan telah berkomitmen untuk menghabiskan musim 2020-21 di Bundesliga Jerman.
“Kami membutuhkannya (Sancho), tidak diragukan lagi. Semua orang senang ia bertahan. Kita tidak perlu meragukan kualitasnya, karena kualitasnya luar biasa,“ ujar Favre kepada kantor berita Swiss, Keyston-SDA yang dikutip Goal pada Senin (14/9/2020).
"Sancho mengemas banyak gol dan kerap keluar sebagai pembeda dalam pertandingan, meski ada beberapa hal yang masih perlu ia tingkatkan. Itu normal untuk pemain yang baru berusia 20 tahun."
Favre saat ini bekerja dengan beberapa pemain muda potensial di Dortmund. Sancho bermain dengan pemain seperti Erling Haaland, Jude Bellingham, dan Giovanni Reyna
Baca Juga: Upaya Rekrut Reguilon dari Madrid Makin Gencar, MU Minta Bantuan De Gea
Dortmund dijadwalkan menghadapi Duisburg dalam pertandingan DFB-Pokal pada Selasa (15/9/2020) dini hari pukul 01.45 WIB, sebelum memainkan laga Bundesliga perdana mereka musim ini di kandang melawan Borussia Monchengladbach pada Sabtu (19/9/2020).
Berita Terkait
-
Kata Gianluigi Donnarumma Jelang Derby Lawan Manchester United
-
6-1 di Old Trafford: Rooney Ungkap Detik-detik Pahit Derby Manchester 14 Tahun Lalu
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Takut dengan Fans, Andre Onana Naik Ojek usai Blunder bersama Timnas Kamerun
-
Jadwal Pertandingan Liga Inggris Pekan Keempat 2025 Hadirkan Derbi Manchester dan Duel Sengit Lain
Terpopuler
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
- Patrick Kluivert Senyum Nih, 3 Sosok Kuat Calon Menpora, Ada Bos Eks Klub Liga 1
Pilihan
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
-
KPK Bongkar Peringkat Koruptor: Eselon dan DPR Kejar-kejaran, Swasta Nomor Berapa?
Terkini
-
Kata Gianluigi Donnarumma Jelang Derby Lawan Manchester United
-
Hasil Lawan Persebaya, Persib Tak Bisa Dijebol saat Thom Haye Cadangan
-
Profil Noah Adnan, Pemain Keturunan Amerika yang Nyatakan Ingin Bela Timnas Indonesia
-
Rapor Patrick Kluivert Jelang Dua Laga Hidup Mati Timnas Indonesia, Optimis ke Piala Dunia 2026?
-
Pemain Keturunan Palembang Kirim Pesan Setelah Timnas Indonesia U-23 Gagal Total!
-
6-1 di Old Trafford: Rooney Ungkap Detik-detik Pahit Derby Manchester 14 Tahun Lalu
-
Igor Tudor Yakin Juventus Rebut Scudetto, Duel Lawan Inter Jadi Harga Mati
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Media Vietnam Soroti Keberhasilan Timnas Futsal Indonesia Juara di China
-
Timnas Berantakan, Legenda MU Kasih Sumpah Serapah kepada PSSI-nya Irlandia