Suara.com - Pertemuan antara Real Madrid dan Barcelona di duel klasik bertajuk El Clasico merupakan pertandingan yang dinantikan jutaan pasang mata di seluruh dunia. Pertandingan tersebut bukan hanya yang terbesar di Spanyol, tetapi juga di seluruh dunia.
Dengan stadion sepak bola yang masih tertutup akibat pandemi COVID-19, El Clasico jilid satu musim ini akan berlangsung tanpa penonton di Camp Nou yang kosong.
Akan tetapi, laga tersebut tetaplah El Clasico. Pertandingan yang sangat dinantikan lewat layar kaca.
Mengapa duel Barcelona kontra Real Madrid begitu dinantikan jutaan orang dan kenapa laga tersebut di sebut El Clasico? Untuk mengetahui jawabannya, paling tidak Anda harus melirik ke belakang...ke masa lalu usai perang dunia kedua.
Real Madrid dan Barcelona telah bertemu satu sama lain lebih dari 200 kali sepanjang sejarah. Namun, istilah 'El Clasico' baru disematkan untuk duel Barcelona vs Real Madrid di era Modern.
Dilaporkan Marca, julukan Clasico menjadi menonjol pada awal abad ke-21, seiring meningkatnya taruhan dalam pertandingan antara dua klub paling sukses di LaLiga. Istilah 'Clasico' dikenal di seluruh dunia, membangun mereknya dari tahun ke tahun.
Anda harus kembali ke tahun 1950-an untuk melihat kapan dan bagaimana persaingan antara Los Blancos dan Blaugrana menjadi begitu sengit.
Sebelumnya, kedua tim memiliki persaingan yang lebih kuat dengan tetangga mereka - Real Madrid dengan Atletico Madrid dan Barcelona dengan Espanyol.
Namun, meski bukan derby secara geografis, jargon 'Clasico' dalam 20 tahun terakhir telah 'digoreng' dengan sangat baik, yang didukung dengan datangnya bintang-bintang lapangan hijau dari seluruh belahan dunia ke kedua klub tersebut.
Baca Juga: Messi Bidik Gol Pertamanya ke Gawang Real Madrid Sejak Kepergian Ronaldo
Tak ayal, persaingan Real Madrid dengan Barcelona di era modern pun telah membuat reputasi masing-masing klub tumbuh dan semakin dikenal seluruh dunia.
Pertumbuhan ini dapat dikaitkan dengan banyak pertempuran individu. Yang masih segar di ingatan adalah persaingan individu macam Cristiano Ronaldo dengan Lionel Messi, atau antara Jose Mourinho dan Pep Guardiola.
Persaingan telah merembes keluar dari La Liga dan Copa del Rey, dan, meskipun di kompetisi Eropa jarang terjadi, pertemuan Madrid dan Barcelona di kompetisi benua biru pun sangat dinantikan.
Clasico lain di seluruh dunia
Meskipun pertandingan Real Madrid versus Barcelona dianggap yang terbesar di dunia sepak bola, ada banyak duel bertajuk Clasico lain yang bermunculan dalam beberapa dekade terakhir.
Kita berbicara tentang 'Le Classique' di Prancis antara Paris Saint-Germain dengan Marseille, Superclasico di Argentina antara River Plate dengan Boca Juniors, Clasico Nacional di Meksiko antara Amerika dan Chivas, 'De Klassieker' di Belanda antara Ajax dan Feyenoord dan duel klasik di Liga Turki antara Fenerbahce versus Galatasaray.
Berita Terkait
-
Bela Performa Lamine Yamal, Staf Pelatih Barcelona: Dia Masih 18 Tahun
-
El Clasico Nyaris Jadi Arena Baku Hantam, Ini Respon Santai Xabi Alonso
-
Siapa Jermain Grunberg? Atlet Senam Keturunan Indonesia, Fans Real Madrid
-
Terungkap Kata-kata Hinaan Vinicius Junior kepada Lamine Yamal di Rusuh El Clasico
-
Jude Bellingham Akui Gol ke Gawang Barcelona Jadi Favoritnya: Itu Bukan Keberuntungan!
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
Terkini
-
Curhat Perasaan Saddil Ramdani, Kecewa hingga Emosi Diganti Bojan Hodak
-
Bayern Munich Bernafas Lega, Istri Harry Kane Ogah Pulang Kampung ke Inggris
-
Wasit Rio Permana Bikin Geram! Persib Layangkan Protes ke Operator Liga
-
Garis Keturunan Jude Soonsup-Bell, Eks Striker Chelsea Resmi Jadi Pemain Keturunan Timnas Thailand
-
Rio Ferdinand Ejek Taktik Ruben Amorim: MU Tidak seperti PSG
-
Pemain Keturunan Indonesia Rp 1,2 Triliun Kasih Kabar Buruk, Lagi Bapuk di Klub
-
Korban Timnas Indonesia Jadi Calon Suksesor Igor Tudor di Juventus
-
3 Fakta Menarik FIFA ASEAN Cup, Turnamen Baru Sepak Bola ASEAN
-
Kenapa Laga Persija Jakarta vs PSBS Biak di Pekan 11 Super League Pindah?
-
Tak Ikut FIFA Matchday November, Kapan Timnas Indonesia Main Lagi?