Suara.com - Pelatih Bhayangkara FC, Paul Munster, mengibaratkan ketidakjelasan lanjutan Liga 1 2020 bak mimpi buruk. Ini dikarenakan tim terus melakukan persiapan, namun tak kunjung bertanding.
Lanjutan Liga 1 2020 memang masih tanda tanya. Sejauh ini, kompetisi kasta tertinggi di Tanah Air itu belum mendapatkan izin keramaian dari kepolisian untuk bergulir kembali.
Polri mempertimbangkan masih tingginya angka persebaran virus Corona di Indonesia sehingga belum mau merestui Liga 1 2020 bergulir.
Hal ini membuat kompetisi yang seharusnya restart pada 1 Oktober lalu ditunda oleh PSSI.
Meski begitu, PSSI, PT Liga Indonesia Baru (PT LIB), serta 18 klub Liga 1 telah sepakat kompetisi musim ini tetap dilanjutkan. PSSI tengah mengupayakan agar Liga 1 bisa kembali bergulir pada November 2020.
Namun, belum ada tanda-tanda Polri mengeluarkan izin untuk waktu tersebut. Jika tak bisa bergulir di bulan November, maka PSSI akan memundurkannya ke bulan Desember 2020 hingga Januari 2021.
"Saat ini, saya tidak tahu situasi yang terjadi dan sebagai pelatih kepala, ini adalah mimpi buruk karena hanya mempersiapkan tim dan latihan," keluh Paul Munster di Instagram resmi Bhayangkara FC, Sabtu (24/10/2020).
Namun, pelatih asal Irlandia Utara itu mengaku sudah terbiasa dengan situasi sepakbola di Indonesia.
Munster pun menegaskan, saat ini ia akan tetap fokus mempersiapkan tim meski belum ada kejelasan kompetisi.
Baca Juga: Soal Lanjutan Liga 1 2020, PT LIB: Kami pun Masih Abu-abu
"Tapi, saya sudah tahu negara ini dan saya harus menyesuaikan diri. Tak ada waktu buat komplain, saya harus tetap fokus dan positif," pungkas mantan pelatih Timnas Kepulauan Vanuatu tersebut.
Berita Terkait
-
Persita Tangerang Resmi Pinjam Striker Asing Bhayangkara FC
-
BRI Super League: Bhayangkara FC Bidik Kemenangan di Markas Madura United
-
Tumbangkan Persis Solo, Bhayangkara FC Berharap Bisa Lanjutkan tren Positif
-
Imbas Rantis Brimob Lindas Ojol, Instagram Bhayangkara FC Diserang Netizen
-
Pelatih Persis Solo Tak Tergoda Statistik, Tetap Waspadai Bhayangkara FC?
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Jay Idzes Bakal Duel Lawan Top Skor Sementara Serie A Italia di Pekan Ini
-
Bojan Hodak Alihkan Fokus Persib Bandung ke Laga Tandang Lawan Arema FC
-
Emil Audero Sadar Timnas Indonesia Bukan Apa-apa Dibandingkan Arab Saudi dan Irak, Menyerah?
-
BRI Super League Ubah Jadwal Pertandingan Demi Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026
-
Ivar Jenner Menghilang dari Tim Utama FC Utrecht, Dicoret?
-
Mulai Terpinggirkan di Bangkok United, Pratama Arhan Pasrah Tak Lagi Dilirik Timnas Indonesia
-
Simeone Murka Usai Dihina Fans Liverpool, Minta Klub Segera Bertindak Tegas
-
Riccardo Calafiori Bersinar, Posisi Myles Lewis-Skelly di Arsenal Terancam Hilang
-
Lennart Thy Sebut Lion City Sailors Tampil Bagus saat Tahan Imbang Persib
-
Patrick Kluivert Blusukan ke UEFA Youth League, Apa Tujuannya?