Suara.com - Setelah menang 5-0 melawan RB Leipzig dalam pertandingan grup Liga Champions dan tak kebobolan dalam dua pertandingan terakhir, manajer Ole Gunnar Solksjaer dan bek Victor Lindelof sama-sama yakin Manchester United tengah mencapai keseimbangan dan menemukan ritmenya.
Lebih dari tiga pekan lalu setelah diluluhlantakkan 1-6 Tottenham Hotspur, Setan Merah dianggap sudah habis oleh banyak kalangan dan kata krisis pun dilabelkan kepada Setan Merah.
Manakala Solskjaer ngotot menurunkan lagi kapten Harry Maguire untuk melawan Newcastle United, suara sumbang serempak mencibir keputusan itu.
Bagaimana bisa biang keladi kebobolan banyak gol Setan Merah dan juga faktor di balik tumbangnya Inggris di tangan Denmark tetap ditunjuk menjaga benteng yang tak bisa dia jaga dengan baik bahkan nyaris dikoyak tim sekecil Brighton.
Ternyata yang terjadi di St James' Park membantah semua cibiran dan segala keraguan.
Sang kapten menjawab langsung segala omongan miring kepada dia dengan mengawali pesta gol 4-1 pada menit ke-23 atau 20 menit setelah bunuh diri Luke Shaw yang sempat menguatkan dugaan bahwa Setan Merah lagi ditimpa krisis.
Maguire lagi dirundung masalah di luar lapangan akibat insiden di Yunani, balik mencibir mereka yang menganggap United sedang krisis.
"Gila!", kata Maguire kepada Sky Sports ketika ditanya apakah MU sedang krisis.
"Baru juga empat pertandingan sudah disebut krisis besar, cuma gara-gara dua kali kalah dari empat laga."
Baca Juga: Solskjaer Isyaratkan Karier Phil Jones di Manchester United Belum Habis
Melawan Newcastle itu MU tak membumbui kemenangannya dengan gol penalti yang selama ini menjadi bahan ejekan termasuk oleh manajer Spurs Jose Mourinho yang menyebut Setan Merah diuntungkan penalti secara beruntun.
Banyak kalangan tetap menganggap remeh kemenangan atas Newcastle itu karena lawan dianggap lebih lemah.
Namun di Parc des Princes, Paris, tiga hari setelah itu pada 21 Oktober, MU membuktikan hasil di St James' Park itu bukan karena skala lawan. Melainkan karena keadaan domestik United yang perlahan menanjak, mulai dari strategi lapangan sampai performa pemain.
Menang 2-1 melawan Paris Saint Germain yang finalis Liga Champions musim lalu dalam kompetisi seangker Liga Champions adalah jawaban bahwa ini bukan lagi soal kebetulan.
Okelah kemenangan itu terjadi setelah strategi meredam tekanan lawan dengan cara menumpuk pemain di daerah pertahanan sendiri. Tetapi itu kan bagian dari strategi agar menang.
Lagi pula statistik pertandingan menunjukkan baik MU maupun PSG sama-sama melepaskan 14 percobaan gol.
Tag
Berita Terkait
-
Elkan Baggott Tampil Solid! Bawa Ipswich Town U-21 ke Puncak Klasemen Geser MU
-
Taktik MU Disindir Arne Slot, Ruben Amorim Murka: Gak Usah Sok Nilai Tim Lain
-
Puji Indonesia, Luis Nani: Negara Ini Sangat Indah
-
Ngeri! Eks Manchester United Patahkan Tulang Kepala Rekan Setim
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Tampil 90 Menit, Kevin Diks Tak Mampu Selamatkan Gladbach dari Amukan Bayern Munich
-
Resmi! Liverpool Catat Empat Kekalahan Beruntun
-
Cristiano Ronaldo Cetak Gol Ke-950, Al-Nassr Kokoh di Puncak Klasemen Saudi Pro League
-
Pahit Menit Akhir! Gol Talbi Hancurkan Kemenangan Beruntun Chelsea
-
Drama 6 Gol! Man United Hajar Brighton 4-2, Tembus Empat Besar Klasemen Liga Inggris
-
Napoli Bantai Inter 3-1, Anguissa Cetak Gol Spektakuler Rebut Takhta Liga Italia
-
Kekalahan Memilukan Gladbach, Kevin Diks Cs Terjerumus ke Dasar Klasemen Liga Jerman
-
Susul Calvin Verdonk, Penyerang Timnas Thailand U-23 Gabung Klub Ligue 1 Prancis
-
11 Gol Tanpa Penalti! Ayase Ueda Lebih Gacor Dibanding Kane dan Mbappe
-
Bek Rp1 Triliun Diprediksi Pep Guardiola Bakal Jadi Pemain Terbaik Dunia