Suara.com - Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson memastikan kompetisi sepakbola kasta teratas Inggris, Liga Premier akan tetap bergulir kendati pemerintah kembali memberlakukan lockdown.
Menyadur Football.London, Inggris kembali menerapkan lockdown atau pembatasan sosial 'tingkat 4' sebagai respon melonjaknya kasus infeksi virus Corona di Negeri Ratu Elizabeth.
Kebijakan yang akan menghentikan segala jenis kegiatan dan bisnis yang kurang penting itu akan diberlakukan mulai 5 November hingga 2 Desember mendatang.
Tidak seperti lockdown nasional pertama pada Maret lalu, Liga Premier kini diberi lampu hijau untuk terus bergulir. Sepak mula Liga Premier 2020/2021 sendiri telah berlangsung sejak 12 September lalu.
Liga Premier dan kompetisi olahraga elit tidak akan dihentikan oleh pemerintah Inggris karena dianggap dorongan signifikan di ranah olahraga.
"Saya bisa mengatakan ya [jalan terus] untuk liga utama, saya pikir, dengan otoritas," kata Boris Johnson pada konferensi pers, Sabtu (31/10/2020).
Oliver Dowden, Sekretaris Negara untuk Digital, Budaya, Media dan Olahraga juga menguraikan bahwa olahraga elit akan dibebaskan dari pembatasan sosial ini.
"Perubahan berarti orang harus bekerja dari rumah jika memungkinkan," kata Downden lewat Twitter.
Meski mengizinkan Liga Premier terus bergulir, Downden menyinggung bahwa kompetisi olahraga elit masih akan berlangsung tanpa kehadiran penonton.
Baca Juga: Kehadiran James Dianggap sebagai Pencurian Terbesar di Liga Premier Inggris
"Tetapi jika tidak memungkinkan, perjalanan ke tempat kerja akan diizinkan, Misalnya, ini termasuk (tetapi tidak lengkap) olahraga elit yang dimainkan secara tertutup, produksi film & TV, pekerja telekomunikasi," beber Dowden.
Pemegang saham Liga Premier juga akan mengadakan pertemuan pada jeda internasional November, yang mengikuti jadwal akhir pekan depan.
Salah satu yang bakal dibahas dalam pertemuan itu adalah rencana menerapkan struktur bayar-per-tayang. Saat dilemparkan ke publik, ide itu menjadi kontroversial dan telah ditentang banyak penggemar.
Berita Terkait
-
Liga Premier Pangkas Jatah Pergantian Pemain, Klopp dan Guardiola Geram
-
Kehadiran James Dianggap sebagai Pencurian Terbesar di Liga Premier Inggris
-
James Cetak 2 Gol, Everton Bertengger di Puncak Klasemen Liga Premier
-
Lampard Ajak Liga Premier Bantu Klub Kasta Bawah di Tengah Pandemi COVID-19
-
Prediksi Chelsea Vs Liverpool, Big Match di Pekan ke-2 Liga Premier
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Evakuasi Ponpes Al-Khoziny: Nihil Tanda Kehidupan, Alat Berat Dikerahkan Diirigi Tangis
-
Statistik Brutal Dean James: Bek Timnas Indonesia Jadi Pahlawan Go Ahead Eagles di Liga Europa
-
Harga Emas Antam Stagnan, Hari Ini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Poin-poin Utama UU BUMN: Resmi Disahkan DPR RI, Selamat Tinggal Kementerian BUMN
-
LPS soal Indeks Situasi Saat Ini: Orang Miskin RI Mengelus Dada
Terkini
-
Di Antara Ernando Ari dan Reza Arya, Siapa Kiper Utama Timnas Indonesia vs Arab Saudi?
-
Percakapan Grup WhatsApp Pemain Timnas Indonesia Terbongkar Jelang Lawan Arab Saudi, Bahas Apa?
-
Trionda Resmi Menggema! FIFA Rilis Bola Piala Dunia 2026, Kawinkan Teknologi dan Tiga Negara
-
Rating 'Hijau' Calvin Verdonk: Statistik Solid Bek Timnas Saat Lille Tumbangkan AS Roma
-
Breaking News! Patrick Kluivert Panggil Kiper Keturunan Makassar untuk Lawan Arab Saudi
-
Kisah Berke Ozer: Kiper Lille yang Gagalkan Tiga Penalti Beruntun AS Roma
-
H-6 Timnas Indonesia vs Arab Saudi, Pemain Keturunan Rp 31,29 Miliar Kasih Kabar Baik
-
Hasil Liga Europa: Klub Pemain Timnas Indonesia Kompak Berpesta
-
Statistik Brutal Dean James: Bek Timnas Indonesia Jadi Pahlawan Go Ahead Eagles di Liga Europa
-
Patrick Kluivert Ditarget Lolos Putaran Final Piala Dunia 2026, Kalau Gagal Bagaimana?