Suara.com - Badan Anti-Doping Dunia, WADA, meminta maaf dan setuju membayar ganti rugi kepada bek asal Prancis, Mamadou Sakho, atas hukuman doping yang keliru pada 2016 silam.
Permintaan maaf itu disampaikan oleh penasihat hukum WADA kepada Sakho dalam sebuah sidang terbuka pada Rabu (4/11/2020) demikian dilaporkan media-media Inggris yang dikutip oleh Reuters.
Bek Crystal Palace itu masih berseragam Liverpool dan diinvestigasi oleh UEFA serta dijatuhi sanksi awal larangan tampil 30 hari pada April 2016 setelah dalam tes doping dinyatakan positif menggunakan zat pembakar lemak Higenamine.
Akibat sanksi itu, Sakho tidak diperbolehkan tampil dalam partai final Liga Europa antara Liverpool kontra Sevilla serta melewatkan kesempatan membela tim nasional Prancis di Euro 2016.
Belakangan, pada Juli 2016, UEFA menghentikan penyeldikan kasus doping Sakho setelah terkonfirmasi bahwa Higenamine tidak tercantum dalam daftar zat terlarang WADA saat itu.
UEFA juga sempat mengkritik WADA atas ketidakjelasan status Higenamine, yang segera dijawab oleh WADA.
"WADA mengakui seharusnya tidak melakukan tuduhan ini... mengingat Sakho sudah dibebaskan dari kasus oleh UEFA," kata pengacara WADA tulis Reuters mengutip laporan The Athletic.
Kasus doping tersebut juga membuat Sakho tidak pernah kembali diberi kepercayaan tampil oleh manajer Jurgen Klopp di Liverpool sebelum dipinjamkan ke Crystal Palace dan akhirnya dipermanenkan.
"WADA mengakui Sakho tidak melanggar Aturan Anti-Doping UEFA, tidak berlaku curang, maupun berniatan mencari keuntungan dengan tidak benar serta berlaku sesuai aturan," kata pengacara WADA.
Baca Juga: Bagus Kahfi: Berlatih di Eropa, Makanan Terjaga dan Fasilitas Lengkap
"WADA menyesali dampak atas tuduhan ini terhadap reputasi Tuan Sakho serta stres, rasa malu dan rasa sakit yang ditimbulkan."
"Untuk memenuhi permintaan maaf tulus ini, WADA telah sepakat membayar sejumlah ganti rugi kepada Sakho. WADA juga siap menanggung biaya kasus Sakho."
Sakho menyambut baik hasil dari persidangan itu, tetapi dengan semua hasil itu ia ingin beranjak dan melanjutkan kariernya.
"Tentu tidak mudah ketika Anda sebagai atlet profesional dituduh melakukan doping. Hal terburuk yang bisa Anda bayangkan. Saya selalu percaya dengan jajaran pengacara saya, yang jadi skuat saya, tim saya," katanya kepada wartawan di luar pengadilan London.
"Sebagaimana banyak orang bilang, kebenaran terkadang butuh waktu untuk dibuktikan dan saya senang WADA sudah menyampaikan permintaan maaf. Sekarang semua itu seudah berlalu dan saya hanya ingin beranjak menatap ke depan," pungkasnya seperti dimuat Antara.
Berita Terkait
-
Bantah Isu Nomor 10, Florian Wirtz Ngamuk ke Petinggi Bayern Munich
-
Jamie Carragher Tiba-tiba Melunak, Bujuk Mo Salah Balik Lagi ke Liverpool
-
Tak Pantas Pergi Begitu Saja, Mohamed Salah Diminta Kembali dan Akhiri Kisah Indahnya di Liverpool
-
Pergi Tinggalkan Liverpool untuk Piala Afrika, Mohamed Salah Malah Mampir ke Arab Saudi
-
Calon Pelatih Timnas Indonesia Masuk Bursa Gantikan Arne Slot di Liverpool
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
Terkini
-
Persija Kirim Pesan Kemanusiaan ke Sumbar Jelang Duel Kontra Semen Padang
-
Jadi Lawan Timnas Indonesia di FIFA Series 2026, Berapa Peringkat FIFA St. Kitts & Nevis?
-
Spekulasi Pelatih Timnas Indonesia Memanas, Jordi Amat Tanggapi Nama John Herdman
-
Bukan Lawan Biasa, Negara Karibia Ini Akan Jadi Lawan Timnas Indonesia di FIFA Series 2026
-
John Herdman Lebih Masuk Akal Dibanding Giovanni van Bronckhorst
-
Taklukan Malaysia di SEA Games 2025, Timnas Futsal Indonesia Merasa Kalah, Ada Apa?
-
St. Kitts and Nevis Resmi Jadi Lawan Timnas Indonesia di FIFA Series 2026
-
Cetak Sejarah, Kapten Timnas Futsal Putri Minta Maaf Persembahkan Perak SEA Games 2025
-
Napoli vs AC Milan Panas, Conte Teriak-teriak, Allegri Sulut Emosi Staf Pelatih Partenopei
-
Antonio Conte Bongkar Senjata Rahasia Napoli Obrak Abrik Pertahanan AC Milan