Suara.com - Mantan pemain timnas Indonesia Bambang Pamungkas mengaku lebih menyukai masa-masa saat dirinya masih menjadi pemain ketimbang manajer klub sepak bola seperti saat ini.
Menurut Bambang Pamungkas, alasan dia lebih nyaman menjadi pemain karena seorang pemain bisa masuk lapangan dan ikut menentukan hasil pertandingan.
Sebaliknya, manajer hanya bisa memantau permainan dari luar lapangan. Belum lagi rasa deg-degan luar biasa yang kerap meliputi selama pertandingan berlangsung.
“Kalau pemain, kita bisa praktik di lapangan kemudian ikut menentukan hasil pertandingan. Kalau manajer kan tidak. Kita tahu strateginya tapi tidak bisa ikut mengaplikasikannya di lapangan sehingga yang ada deg-degan,” ujar pria yang akrab disapa Bepe itu saat menjadi pembicara dalam konferensi pers virtual “Pembukaan Biskuat Academy 2020”, Kamis (5/11/2020).
“Dan ini deg-degannya lebih daripada ketika saat ada di lapangan,” ujar dia menambahkan.
Bepe mengakui profesi sebagai manajer klub memang hal yang baru baginya setelah 20 tahun berkarier sebagai pemain sepak bola profesional.
Meskipun kini sudah menjadi manajer, tak jarang ia membayangkan seandainya berada di lapangan, ia bisa memberikan perubahan, menciptakan gol, dan mengubah hasil pertandingan menjadi lebih baik.
“Sebenarnya saya tidak suka kalau di luar lapangan... terkadang ada perasaan ‘kalau saya ada di sana pasti bisa begini,” ucapnya.
Ketika ditanya soal kemungkinan dia menjadi seorang komentator sepak bola, Bepe mengatakan dirinya masih perlu belajar. Selain karena tidak pernah menonton pertandingan sepak bola kecuali saat Inter Milan main, ia mengaku tak cukup percaya diri tampil di depan kamera.
Baca Juga: Kembali ke Timnas Indonesia U-19, Wonderkid Persija Ini Fokus ke Fisik
“Saya harus banyak belajar dulu. Saya jujur tidak begitu rileks kalau di depan kamera jadi harus banyak belajar,” ucapnya seperti dimuat Antara.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Persita Tangerang Kalahkan Persib Bandung dengan Skor 2-1
-
Bos JDT Curiga Ada Pihak Luar yang Buat Malaysia Dihukum FIFA
-
Pengamat Malaysia Anggap Hukuman FIFA Lebih Besar dari Skandal Suap 1994
-
Joehari Ayub Mundur, Satu Bulan Kemudian FAM Disanksi FIFA, Sudah Tahu Ada yang Tidak Beres?
-
Ranking FIFA Timnas Indonesia Bisa Tembus 110 Besar Jika Lakukan Ini pada Oktober
-
3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
-
Ucapan Blunder Facundo Garces Kembali Jadi Sorotan usai Malaysia Disanksi FIFA
-
Kontrak Segera Habis, Masa Depan Kim Sang-sik di Timnas Vietnam Jadi Sorotan
-
Timnas Indonesia Bisa Manfaatkan Satu Celah Fatal di Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Kisah Timor Leste saat Palsukan Dokumen seperti Malaysia, Sanksinya Sangat Berat