Suara.com - Gelandang kawakan AS Monaco, Cesc Fabregas mengaku masih menganggap mantan bosnya sewaktu di Chelsea dulu, Jose Mourinho sebagai teman, sebaliknya mengaku tak berteman dengan mantan pelatihnya di Barcelona, Pep Guardiola.
Gelandang asal Spanyol itu bermain satu musim di bawah asuhan Guardiola di Camp Nou sebelum sang manajer hengkang musim panas 2012.
"Tidak, tidak, sama sekali tidak dengan Pep," kata Fabregas kepada Radio Catalunya ketika ditanya apakah dia masih menjalin kontak dengan Guardiola.
"Saya tak tahu apakah kekecewaan ini juga dialami Pep. Segalanya sudah terjadi, tapi saya lebih memilih tak membicarakannya. Pep adalah idola saya sewaktu kecil. Dialah yang membuat saya belajar banyak, mungkin sejak saya berumur empat tahun sampai sekarang."
Namun, Fabregas masih menghubungi manajer Tottenham Mourinho.
Gelandang berusia 33 tahun itu bermain di bawah asuhan Mourinho selama 19 bulan di Stamford Bridge sebelum manajer ini dipecat pada Desember 2015.
"Mourinho paling menginspirasi saya ketika saya meninggalkan Barca," tutur Fabregas.
"Dia bilang pada saya bahwa kami mengalami masalah di lapangan ketika dia di Chelsea dan saya masih di Arsenal dan kemudian dia melatih Real Madrid dan saya di Barcelona, tapi demi dia, semuanya berakhir di sana. Kami telah membuka lembaran baru."
"Dia bilang pada saya soal proyeknya. Saya mesti pergi ke tempat di mana saya anggap saya bisa bermain bagus, keputusannya ada di tangan saya dan itu tak tergantung kepada yang dikatakan orang-orang. Saya memprioritaskan aspek profesional, dan hari ini saya masih menulis kepada dia dan saya menganggap dia sahabat."
Baca Juga: Cesc Fabregas: Messi Akan Tinggalkan Barcelona
"Dia sangat membantu saya selama masa sulit dalam karir saya dan mungkin saya telah memainkan musim terbaik saya bersama dia."
Fabregas memenangkan Copa del Rey bersama Barca di bawah kepelatihan Guardiola, sedangkan bersama Mourinho dia turut mengangkat trofi Liga Inggris dan Piala Liga Inggris pada musim 2014/2015.
"Saya pikir dalam beberapa momen atau situasi, Mourinho adalah orang yang sangat fair, sementara Pep sebaliknya. Mungkin agak kurang," tutup Fabregas.
Berita Terkait
-
Pep Guardiola Menghilang Jelang Crystal Palace vs Manchester City, Ada Apa?
-
Gestur Pep Guardiola Dekati Rodrygo Usai Real Madrid Kalah Jadi Gunjingan
-
Xabi Alonso di Posisi Rawan, Empat Bintang Real Madrid Pasang Badan
-
Pep Guardiola Merendah usai Permalukan Real Madrid di Santiago Bernabeu
-
Head to Head Real Madrid vs Manchester City: Statistik Berpihak pada Los Blancos
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Hasil AC Milan vs Sassuolo: Jay Idzes Luar Biasa, Rossoneri Gigit Jari di San Siro
-
Vietnam Tutup Jalan ke Final SEA Games 2025, Timnas Putri Indonesia Dihancurkan 0-5
-
Mo Salah Cetak Rekor Fantastis Usai Bawa Liverpool Menang, Arne Slot Berubah Drastis
-
Mikel Arteta Ngamuk Usai Arsenal Menang Berkat Dua Gol Bunuh Diri
-
Tren Enam Kemenangan Persib Hancur di Tangan MU, Begini Kata Pengganti Bojan Hodak
-
Klasemen BRI Super League Pekan ke-13 Usai Persib Bandung Disikat Malut United
-
SEA Games 2025 Gagal Total, Akmal Marhali Soroti Peran Zainuddin Amali
-
Jelang AC Milan vs Sassuolo, Allegri Puji Sekaligus Peringatkan Jay Idzes Cs
-
Prediksi Michael Owen Soal Masa Depan Mohamed Salah Usai Cetak Assist Lawan Brighton
-
Arsenal Menang Beruntung, Kemampuan Viktor Gyokeres Makin Diragukan, Bakal Dibuang?