Suara.com - Bhayangkara FC mengambil tindakan tegas terkait pertandingan antar kampung (tarkam) yang kini tengah ramai diperbincangkan. Mereka dengan tegas merlarang pemainnya ikut laga tersebut karena sangat berisiko.
Chief Operating Officer Bhayangkara FC, Sumardji meminta para pemainnya untuk tak main tarkam karena khawatir risikonya besar dan bisa saja pemain mengalami cedera.
"Untuk saya, sebaiknya pemain jangan sampai mengikuti tarkam. Sebab, risikonya besar. Bisa sampai cedera atau yang lain," ujar Sumardji seperti dikutip dari laman resmi klub.
Ketiadaan kompetisi memang berdampak pada pemasukan pemain. Para pemain hanya mendapat gaji 25 persennya saja dari yang seharusnya mereka terima. Pemotongan gaji itu sesuai dengan surat keputusan dari PSSI hingga ada kejelasan liga.
Mendapat kenyataan itu, tak sedikit pemain yang mesti memutar otak agar roda kehidupannya tetap berjalan. Selain mengembangkan bisnis, pertandingan tarkam menjadi godaan terbesar bagi pemain profesional di Indonesia.
Saddil Ramdani dan Bayu Gatra sempat tertangkap kamera warga ikut dalam turnamen tarkam. Meski akhirnya mereka membantah tudingan tersebut dan mengatakan bahwa kehadirannya atas undangan dari sesama pemain Liga 1.
Memang secara etis bermain tarkam bagi pemain profesional diharamkan. Akan tetapi melihat kondisi yang serba tak pasti akibat pandemi, cara itu menjadi jalan terakhir agar bisa hidup.
Meski begitu, Sumardji ingin melindungi para pemainnya dari risiko cedera. Ia mengimbau agar pemain tak ikut-ikutan meski diiming-imingi bayaran mahal untuk setiap kali bertanding.
"Untuk para pemain, sekarang lebih baik mengikuti saja program yang dibuat oleh tim pelatih untuk menjaga kondisi," tandas Sumardji.
Baca Juga: Bhayangkara FC Amankan Lisensi AFC, Mulus Tanpa Syarat!
(Antara)
Berita Terkait
-
Jadi Kiper Andalan Bhayangkara FC, Aqil Savik Ungkap Peran Penting Luizinho Passos
-
Ramon Tanque On Fire, Bojan Hodak Sumringah: Mesin Gol Persib Akhirnya Lengkap!
-
Bhayangkara FC Pulang Tanpa Poin, Munster: Kualitas Persib Terlihat di Sepertiga Akhir
-
Alfeandra Dewangga Ungkap Kerja Keras di Balik Kemenangan Persib atas Bhayangkara FC
-
Bojan Hodak Puji Mentalitas Persib Bandung usai Hajar Bhayangkara FC
Terpopuler
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
Pilihan
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
Terkini
-
Congkak Raih Medali Emas, Pelatih Vietnam: Timnas Indonesia Cuma Bergantung pada Naturalisasi
-
Rizky Ridho Kecewa Persija Tumbang di Padang, Gagal Persembahkan Kado Ulang Tahun untuk Jakmania
-
Pelatih Kroasia Lemparkan Pujian untuk Eliano Reijnders
-
Ini Jawaban Bojan Hodak Soal Isu Transfer dan Pemain yang Dipinjamkan
-
Kembali Berlatih, Persib Bandung Fokus Hadapi PSM Makassar
-
Keseriusan PSSI Kejar John Herdman Dapat Sorotan, Dinilai Ideal Tangani Timnas Indonesia
-
Alexander Isak Patah Tulang, Arne Slot Murka Semprot Micky van de Ven
-
Joey Pelupessy Menuju BRI Super League, Operator Merespons
-
Penalti PSM Makassar Dianulir VAR, Greg Nwokolo Murka: Liga Lawak!
-
John Herdman Sudah Kemas Koper, Dua Kali Ketemu Erick Thohir, Disodorkan Kontrak Hingga 2030