Suara.com - Kepindahan Bhayangkara FC ke Solo, membuat Teuku Muhammad Ichsan, termotivasi. Sang pemain berharap bisa mendapat dukungan penuh dari suporter.
Memang, sejak eksis di sepak bola Indonesia Bhayangkara FC tak terlalu diminati penonton. Bermarkas di Jakarta membuat tim berjuluk The Guardian tersebut kesulitan mendapat dukungan fans.
Wajar karena di Jakarta sebagian masyarakatnya lebih mengenal Persija. Oleh sebab itu, pindahnya Bhayangkara ke Solo salah satu alasannya adalah untuk menarik minat fans.
Bukan cuma pindah kandang, Bhayangkara juga mengubah namanya menjadi Bhayangkara Solo FC. Keputusan tersebut diambil sebagai bentuk penghargaan untuk masyarakat Solo.
"Bagi saya, di satu sisi mungkin kami butuh sedikit waktu untuk kembali beradaptasi, dan harapannya kami ingin mengulang kejayaaan yang sama di tahun 2017," kata Ichsan dalam rilis resmi klub.
"Mungkin dengan ada nama Solo, kami sangat berharap akan memiliki suporter dan bisa menjadikan Bhayangkara Solo FC sebagai hiburan utama bagi masyarakat Solo," jelasnya.
Pernyataan Ichsan diamini rekan setimnya, Alsan Sanda. Ia mengaku ingin memberikan gairah baru sepakbola di Kota Solo.
Meski sadar tidak mudah mewujudkan keinginannya tersebut, karena di Solo sudah banyak tim dengan basis suporter. Butuh kerja keras dan dukungan dari semua pihak agar Bhayangkara bisa meraih prestasi dan mengharumkan Kota Solo.
"Soal penambahan nama mungkin agak sedikit berbeda karena ada penambahan Solo di belakang. Tapi penambahan nama juga bisa memberikan semangat lebih karena pasti akan ada penambahan pendukung, walau mungkin ada pro dan kontra pastinya," ujar Alsan.
Baca Juga: 5 Hits Bola: Ketum PSSI Sebut Shin Tae-yong Sosok Keras Kepala, Tapi...
Bhayangkara Solo FC bakal menggunakan Stadion Manahan, ketika Liga 1 dimulai pada Februari tahun depan. Kompetisi sepakbola kasta teratas nasional tersebut rencananya berakhir Juli 2021.
Namun, itu masih belum bisa dipastikan. Pasalnya, belum ada tanda-tanda Polri mengeluarkan izin keramaian kompetisi sesuai dengan jadwal yang direncanakan.
Berita Terkait
-
Persita Tangerang Resmi Pinjam Striker Asing Bhayangkara FC
-
BRI Super League: Bhayangkara FC Bidik Kemenangan di Markas Madura United
-
Tumbangkan Persis Solo, Bhayangkara FC Berharap Bisa Lanjutkan tren Positif
-
Imbas Rantis Brimob Lindas Ojol, Instagram Bhayangkara FC Diserang Netizen
-
Pelatih Persis Solo Tak Tergoda Statistik, Tetap Waspadai Bhayangkara FC?
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Ini Dia Pemilik Tanggul Beton Cilincing, Perusahaan yang Pernah Diperebutkan BUMN dan Swasta
-
Kronologi Gen Z Tumbangkan Rezim di Nepal: Dari Blokir Medsos Hingga Istana Terbakar!
-
Menkeu Purbaya Masuk Kabinet, Tapi Rakyat Justru Makin Pesimistis Soal Ekonomi RI Kedepan
-
Bintang Liga Prancis Rp57,8 Miliar Tak Sabar Bela Timnas Indonesia pada Oktober
-
Inikah Kata-kata yang Bikin Keponakan Prabowo Mundur dari DPR?
Terkini
-
Meski Lakukan Eksperimen, 4 Timnas Indonesia Tak Dapat Kesempatan Main di FIFA Matchday
-
Gerald Vanenburg Bisa Tiru Respons STY dan Indra Sjafri usai Gagal ke Piala Asia U-23 2026
-
Mauro Zijlstra dan Miliano Jonathans Pemain Kunci Baru Patrick Kluivert? Begini Hitungannya
-
Pelatih Persib Anggap Thom Haye dan Eliano Reijnders Biasa-biasa Saja, Kenapa?
-
Jadwal Lengkap Pekan 5 Super League 2025/2026: Ada Duel Klasik Persib vs Persebaya
-
Lamine Yamal Berambisi Menangkan Banyak Ballon d'Or
-
Siapa Paling Hebat? 3 Pemain Kunci Timnas Indonesia, Irak, dan Arab Saudi
-
Arab Saudi Menggila di FIFA Matchday September, Timnas Indonesia Wajib Waspada
-
Dear Julian Nagelsmann, Kalau Butuh Kiper Manuel Neuer Siap
-
Terbongkar! Rahasia Tembok Baja Persija Jakarta Ternyata Sistem Komunikasi 3 Bahasa