Suara.com - Pelatih kiper Persija Jakarta, Ahmad Fauzi, berbagi tips untuk menjadi penjaga gawang yang hebat. Salah satu yang disarankannya adalah selalu bekerja keras dan tidak cepat merasa puas.
Hal inilah yang selalu diterapkan Fauzi di tim Persija. Mentor Andritany Ardhiyasa dan kiper Persija lainnya itu selalu mengingatkan bahwa bekerja keras tidak akan pernah mengkhianati hasil.
"Bekerja keraslah dari sekarang, karena kerja keras tidak pernah mengkhianati hasil. Semua hal yang membuat kita sukses harus dilakukan, seperti disiplin dan tidak pernah merasa puas," tutur Fauzi dikutip dari laman resmi klub, Senin (4/1/2021).
"Lakukan yang ingin kalian inginkan, apalagi tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini," tambah mantan pelatih Persija junior itu.
Selain itu, Fauzi juga berpesan agar penjaga gawang bisa terus belajar dari setiap pertandingan yang dijalani. Terutama ketika kiper tersebut melakukan kesalahan, agar di laga berikutnya tak kembali terjadi.
"Saya sendiri menerapkan ini di tim Persija. Saat ada penampilan kiper Persija yang kurang baik, biasanya saya langsung koreksi satu hari setelah pertandingan," ceritanya.
"Saya biasanya memanggil semua kiper dan melakukan diskusi untuk melihat titik kesalahan lalu memperbaikinya, sekaligus jadi bahan introspeksi diri untuk semua kiper di Persija agar nantinya mereka tidak mengulangi kesalahan yang sama."
Fauzi juga memberikan saran kepada setiap kiper untuk tidak terus mengingat-ingat kesalahan yang dilakukan. Apalagi di dalam pertandingan yang tentu akan membuat mental bermain makin drop.
"Satu lagi yang tidak boleh dilakukan penjaga gawang adalah terus mengingat-ingat kesalahan yang telah terjadi, karena itu akan mempengaruhi mental bertanding. Justru yang harus dilakukan adalah memperbaiki kesalahan tersebut untuk menjadi lebih baik," pungkasnya.
Baca Juga: Pelatih Persib Usul Liga 1 2020-2021 Sebaiknya Dihentikan, Fokus Musim Baru
Persija saat ini memiliki empat penjaga gawang di tim utama. Mereka adalah Andritany, Shahar Ginanjar, Adixi Lenzivio, serta Risky Sudirman yang dilatih langsung oleh Ahmad Fauzi.
Berita Terkait
-
Seberapa Besar Peluang Gol Rizky Ridho Menang FIFA Puskas Awards? Bersaing dengan Cristiano!
-
3 Fakta Menarik Gol Rizky Ridho Masuk FIFA Puskas Award 2025
-
Bos Persija Kasih Respons Berkelas Rizky Ridho Masuk Nominasi FIFA Puskas Award 2025
-
Sejajar Declan Rice hingga Lamine Yamal, Pemain Timnas Indonesia Heboh Beri Dukungan ke Rizky Ridho
-
Kata-kata Rizky Ridho Usai Gol Spektakulernya Tembus Nominasi FIFA Pusks Award 2025
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Jelang SEA Games 2025, Seperti apa Kondisi Penyerang Timnas Indonesia U-22?
-
Bruno Fernandes Bongkar Reaksi Tak Terduga Cristiano Ronaldo Usai Dapat Kartu Merah
-
Sir Alex Ferguson: Senne Lammens Pembelian Terbaik Manchester United
-
Indra Sjafri: Timnas Indonesia U-22 Gak Main Jelek Kok, Cuma Kalah 3-0
-
3 Laga Timnas Indonesia U-22 Tanpa Menang, Indra Sjafri Ogah Disamakan dengan Gerald Vanenburg
-
Timnas Indonesia U-22 Takluk 0-3 dari Mali: Indra Sjafri Banyak PR Jelang SEA Games 2025
-
Toni Kroos Tegas: Arda Guler Bukan Penerus Saya di Real Madrid
-
Lamine Yamal Desak Barcelona dan Spanyol Berdamai Demi Laga Melawan Lionel Messi
-
Badai Cedera Hantam Chelsea! Enzo Maresca Pusing Berat
-
Giovanni van der Poel, Pemain Keturunan Indonesia Junior Dean James di Go Ahead