Di antara yang banyak disorot adalah saat menang mengesankan 1-0 melawan Ajax dalam fase grup Liga Champions, kemudian menang meyakinkan atas Manchester City setelah kompetisi bergulir lagi Juni tahun lalu. Lampard pun dianggap lebih baik dari pada mantan bosnya Jose Mourinho.
Mereka memperlihatkan petunjuk menggembirakan, namun Chelsea mengakhiri musim itu dengan kekalahan 1-4 melawan Bayern Muenchen dan kalah agregat 1-7 dari tim yang akhirnya juara Liga Champions itu.
Laga 16 besar Liga Champions itu yang berbarengan dengan selisih 33 poin dari juara Liga Premier Liverpool, menunjukkan Lampard dan Chelsea masih bisa berbuat banyak.
Kemerosotan pada pertengahan musim tatkala Chelsea kalah lima dari tujuh laga terakhirnya tak lama setelah cuma memenangkan satu dari enam pertandingan Liga Premier, sekonyong-konyong membuat Lampard kesulitan menemukan cara dalam membuka memperbaiki timnya. Dia dianggap tak bisa memetik pelajaran dan ini besar sekali akibatnya.
Musim panas lalu Lampard mau berbicara terbuka mengenai apa yang diperlukan guna membangun mentalitas juara di kalangan pemainnya. Dia dibandingkan dengan masa kepelatihan Juergen Klopp di Liverpool yang mencapai ke level setelah melewati proses jatuh bangun.
Belanja Jor-joran Demi Mengubah Nasib
Direksi Chelsea yang menahan diri tidak aktif pada jendela transfer Januari 2020 meskipun larangan transfer dikurangi dari dua jendela menjadi satu jendela, membuka buku ceknya dalam upaya mempercepat perjalanan klub ke level tertinggi.
Mereka berhasil mengatasi masalah yang muncul , namun belanja besar-besaran itu telah menaikkan ekspektasi terhadap tim.
Ada kelemahan dalam barisan serang mereka. Chelsea menempati peringkat ke-16 di Liga Premier pada 2019/2020 dalam soal memaksimalkan peluang gol.
Baca Juga: 5 Fakta Karier Kepelatihan Frank Lampard, Minim Pengalaman!
Hal ini memicu belanja sebesar 153 juta pound untuk menarik Timo Werner, Hakim Ziyech dan Kai Havertz yang total menyumbangkan 46 gol dan 26 assist musim sebelumnya.
Chelsea rawan dalam bola mati dan serangan balik. Musim lalu, hanya enam tim Liga Premier yang mengalahkan Chelsea dalam hal kebobolan yang lebih banyak akibat tendangan bebas dan sepak pojok. Tak ada tim yang kebobolan lebih dari delapan gol akibat fast break seperti dialami Chelsea.
The Blues lalu merekrut bek tengah berpengalaman dari Paris St-Germain, Thiago Silva, dalam status bebas transfer tetapi dengan gaji lumayan besar, sedangkan Ben Chilwell yang dibeli seharga 50 juta poud menjadi pilihan pertama di bek kiri.
Kepa Arrizabalaga yang berkinerja buruk dalam menjaga gawang Chelsea digantikan oleh Edouard Mendy yang dibeli seharga 22 juta pound.
Dua kemenangan dalam enam pertandingan pembuka Liga Premier sempat memicu kekhawatiran tetapi begitu catatan berubah menjadi tak terkalahkan dalam 16 pertandingan pada semua kompetisi di mana Chelsea menjuara fase grup Liga Champions dan naik ke puncak klasemen awal Desember, tampaknya Chelsea sudah berada di jalur cepat menuju sukses.
Lampard tidak mau gegabah dan tetap hati-hati. Satu kemenangan dalam enam pertandingan berikutnya di Liga Premier menghadirkan reality check kepada penggemar Chelsea yang sekaligus membuat tim ini meluncur lagi ke bawah.
Berita Terkait
-
Gacor! Eks Penyerang Chelsea Langsung Cetak 2 Gol di Laga Debut bersama Timnas Thailand
-
Marcus Rashford Kembali ke Premier League? Bakal Bela Rival Manchester United
-
Carlo Ancelotti: Chelsea Beruntung Punya Pemain 19 Tahun Berbandrol Rp1,02 T
-
Badai Cedera Hantam Chelsea! Enzo Maresca Pusing Berat
-
Masa Depan Belum Jelas, Andreas Christensen Ingin Bertahan di Barcelona
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Tampil Jeblok, Jersijap Jepara Pecat Pelatih Mario Lemos
-
Jadwal Pertandingan Liga Italia 22-25 November 2025, Jay Idzes dan Emil Audero Main Kapan?
-
Final IFCPF Asia Oceania Cup 2025: Timnas Indonesia CP Siapkan Strategi Khusus Hadapi Iran
-
Disebut Cari Pelatih Murah untuk Timnas Indonesia, Ini Kata-kata PSSI
-
Breaking News! Indonesia Tuan Rumah FIFA Series 2026, Kans Besar Lawan Juara Dunia
-
Bukan Batik Malaysia! Timur Kapadze Dapat Hadiah Batik Indonesia dari Sosok Ini
-
Timur Kapadze Latih Timnas Indonesia Menunggu Waktu? Salat Jumat di Istiqlal Jadi Kunci
-
Belum Resmi Tukangi Timnas Indonesia, Timur Kapadze Dibuat Geleng-geleng Suporter Garuda
-
Link Live Streaming Persib Bandung vs Dewa United Malam Ini Jumat 21 November 2025
-
PSM Makassar Mengamuk di Parepare: Hajar PSBS Biak 5-0, Alex Tanque Hattrick!