Jika dia melatih Chelsea, maka akan menarik hubungan seperti apa yang ditampilkan Tuchel dan manajemen Chelsea. Belum jelas pula apakah pemilik Chelsea, Roman Abramovich, dan direktur Marina Granovskaia akan betah dengan pelatih yang memiliki kepribadian seunik Tuchel.
Namun, meminjam analisis ESPN, ada keyakinan besar Tuchel akan lebih berhasil menangani skuat Chelsea saat ini ketimbang Lampard yang kehilangan posisi setelah lima kali kalah dalam delapan laga terakhirnya.
The Blues sudah menghabiskan 222 juta pound (Rp4,25 triliun) dalam pasar transfer musim panas lalu tetapi kebanyakan pemain baru itu tak memenuhi ekspektasi klub. Dan yang paling menonjol dari semua itu adalah Timo Werner dan Kai Havertz yang malah terpuruk sejak pindah dari Jerman ke Stamford Bridge.
Chelsea pernah mendekati mantan manajer RB Leipzig Ralf Rangnick dan manajer klub itu saat ini Julian Nagelsmann. The Blues sepertinya tertarik kepada catatan menarik para pelatih asal Jerman, apalagi Juergen Klopp yang dari Jerman berhasil menyulap Liverpool.
Tuchel yang masuk sistem pendidikan pelatih sepak bola Jerman setelah pensiun menjadi pemain dalam usia 25 tahun, mungkin langsung cocok dengan Werner dan Havertz yang sama-sama dari Jerman.
Selain itu, dia sukses memoles Christian Pulisic di Dortmund dan Thiago Silva di PSG. Dia juga tak akan kesulitan bekerja sama dengan pemain Jerman lainnya Antonio Rudiger yang pada jendela transfer musim lalu diminatinya.
Tuchel memang acap membuat gerah manajemen, tetapi dia kerap berhasil memoles banyak pemain untuk naik ke level lebih tinggi. Dan ini membuat Tuchel memang orang yang sedang dicari Chelsea.
Inovatif Tapi Gemar Berselisih
Dengan merekrut Tuchel, Chelsea akan mendapatkan pelatih yang pernah mengantarkan timnya menjadi runner up Liga Champions, juara liga Prancis dan pemenang trebel domestik, selain memiliki banyak gagasan cemerlang.
Baca Juga: Frank Lampard Dipecat, Guardiola: Kejam Sih, Tapi...
Tuchel juga dalam manajemen klub yang dibuktikan dari empat musim menangani Mainz (2009-2014) sampai menangani dua tim besar Dortmund dan PSG.
Tuchel memiliki filosofinya sendiri dan serba bisa tatkala membangun tim yang kerap dibarengi dengan kemampuan menghadirkan beragam cara dalam menghadapi beragam lawan.
Dia inovatif, berani dan tajam, namun kadang-kadang taktiknya kontraproduktif. Sebelum dipecat PSG, Tuchel kehilangan kredibilitasnya di kalangan pemain karena memainkan bek Marquinhos dan gelandang Danilo Pereira di luar posisi biasanya. Namun kesalahan terbesar Tuchel adalah tak bisa membangun identitas tim yang jelas.
Dia hanya beradaptasi dengan lingkungan yang sudah ada di sana dan ingin disukai pemain-pemainnya yang malah dengan cara itu dia mengkhianati prinsipnya sendiri. Selama di PSG, tak ada pola dan struktur bermain yang jelas.
Dia mengingkari prinsipnya sendiri sebagai orang yang menentukan segalanya karena klub dan skuad PSG sudah terlalu politis. Dia hanya ingin menjadi pelatih sepak bola, tetapi klub-klub besar di Eropa menginginkan lebih.
Tuchel berselisih dengan media karena dianggap terlalu kritis. Juga dengan direktur olah raga Leonardo karena berbeda pandangan yang akhirnya membuat dia dipecat. Dia juga bertengkar dengan sejumlah pemain yang tak mau memahami keputusan-keputusannya. Jika mau memetik pelajaran ini, maka Tuchel akan sukses di Chelsea.
Berita Terkait
-
Eks Striker Muda Chelsea Perkuat Timnas Thailand, Siap Debut November Ini
-
Gol Injury Time Hancurkan Chelsea, Enzo Maresca Sentil Pemain The Blues
-
Pahit Menit Akhir! Gol Talbi Hancurkan Kemenangan Beruntun Chelsea
-
Tiru Chelsea, Arsenal Bernafsu Dapatkan Bomber Brasil 19 Tahun, Demi Cuan di Masa Depan
-
Tampil Impresif, Chelsea dan AC Milan Rebutan Kiper Keturunan Jepang
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
Terkini
-
Bayern Munich Bernafas Lega, Istri Harry Kane Ogah Pulang Kampung ke Inggris
-
Wasit Rio Permana Bikin Geram! Persib Layangkan Protes ke Operator Liga
-
Garis Keturunan Jude Soonsup-Bell, Eks Striker Chelsea Resmi Jadi Pemain Keturunan Timnas Thailand
-
Rio Ferdinand Ejek Taktik Ruben Amorim: MU Tidak seperti PSG
-
Pemain Keturunan Indonesia Rp 1,2 Triliun Kasih Kabar Buruk, Lagi Bapuk di Klub
-
Korban Timnas Indonesia Jadi Calon Suksesor Igor Tudor di Juventus
-
3 Fakta Menarik FIFA ASEAN Cup, Turnamen Baru Sepak Bola ASEAN
-
Kenapa Laga Persija Jakarta vs PSBS Biak di Pekan 11 Super League Pindah?
-
Tak Ikut FIFA Matchday November, Kapan Timnas Indonesia Main Lagi?
-
Saddil Ramdani 'Ngambek' Diganti, Ini Respon Tak Terduga Bojan Hodak