Suara.com - Thomas Tuchel kemungkinan besar dipilih sebagai manajer baru Chelsea setelah klub Liga Inggris ini memecat Frank Lampard.
Tuchel diharapkan bisa mengeluarkan semua potensi yang dimiliki bakat-bakat paling cemerlang Chelsea.
Pelatih asal Jerman berusia 47 tahun yang dikenal berkepribadian rumit itu, terampil membangun kesatuan tim dan memiliki visi dan pemikiran metodik dalam mendekati sepak bola.
Pelatih yang dipecat oleh Paris St-Germain akhir Desember tahun lalu setelah berselisih dengan direktur olah raga Leonardo itu memang tak berhasil mengeluarkan potensi terbaik skuadnya yang bertabur bintang, tapi PSG tetap lolos ke final Liga Champions Agustus tahun silam dan berturut-turut menjuarai liga.
Mengutip BBC, Rekam jejaknya itu sudah cukup bagus di mata manajemen Chelsea yang menghubungi dia beberapa saat sebelum memecat Lampard.
Tuchel yang kabarnya awalnya tak yakin mesti menerima tugas pada pertengahan musim, menganggap tugas di Stamford Bridge sebagai peluang guna membuktikan kualitasnya di Inggris seperti sudah ditunjukkan Jurgen Klopp dan Pep Guardiola yang keduanya dia hormati.
Komunikator Ulung
Tuchel memetik pengalaman dari lingkungan berbeda-beda sejak mengawali karirnya bersama klub kecil Mainz, lalu bergabung dengan Borussia Dortmund yang ambisius tapi kemampuan finansialnya terbatas dan kemudian melatih raksasa Liga Prancis PSG.
The Blues memiliki skuat bernilai mahal sekali setelah belanja habis-habisan musim panas lalu, namun Tuchel sepertinya tidak akan menghadapi resistensi dari pemain seperti dia alami saat di PSG.
Baca Juga: Frank Lampard Dipecat, Guardiola: Kejam Sih, Tapi...
Sejumlah pemain Chelsea mengeluhkan taktik yang tidak jelas dan komunikasi yang buruk sewaktu ditangani Lampard. Sebaliknya, Tuchel dikenal memiliki kemampuan berkomunikasi yang bagus dengan tim.
Tetapi Tuchel tidak segan-segan menerapkan gagasan-gagasan dia, baik dalam soal taktik di lapangan maupun hal-hal yang mungkin sepele seperti pola makan pemain, memonitor pola tidur pemain, mengubah proses pembibitan dan melibatkan diri dalam renovasi fasilitas bermain.
Cuma keinginan mengendalikan hampir segalanya itu membuat dia dianggap musuh oleh sementara kalangan.
Sewaktu di Dortmund, dia melarang kepala pembibitan Sven Mislintat berada di lapangan latihan karena berbeda filosofi bermain. Dia juga menuntut kepala eksekutif Hans-Joachim Watze dan direktur olah raga Michael Zorc agar membeli pemain-pemain tertentu.
Dia memang berhasil selama dua tahun di Dortmund, tetapi tindakan-tindakan Tuchel seperti itu tak disukai manajemen.
Piawai Memoles Pemain
Berita Terkait
-
Hasil dan Drawing Semifinal EFL Cup: Newcastle Tantang Manchester City, Derby London Menanti
-
14 Tahun Berseteru, John Terry Tutup Pintu Damai dengan Rio Ferdinand
-
Hasil Piala Liga: Alejandro Garnacho Bawa Chelsea ke Semifinal Usai Jungkalkan Cardiff City
-
Pep Guardiola Pastikan James Trafford Tetap di Manchester City, Chelsea Gigit Jari
-
Prediksi Cardiff City vs Chelsea: Misi The Blues Tembus Semifinal Carabao Cup
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
Terkini
-
Timnas Indonesia U-22 Tidak Gagal Sendiri di SEA Games 2025, Daftar Cabor Tak Bawa Medali
-
Piala Liga atau Liga Inggris? Dilema Besar Arteta di Tengah Badai Cedera Arsenal
-
Play-off Piala Dunia 2026: Gennaro Gattuso Siap Tebus Dosa Masa Lalu
-
Greg Nwokolo Kritik Tajam Timnas Indonesia Gagal Total di SEA Games 2025: Maju 10 Langkah, Lalu...
-
Kata-kata Kolega Shin Tae-yong, Vietnam Jadi Raja Sepak Bola ASEAN di SEA Games 2025
-
Jadwal SEA Games 2025 Hari Ini, Timnas Futsal Indonesia vs Thailand Wajib Menang Demi Medali Emas
-
Derbi di Bursa Transfer: Jay Idzes Jadi Rebutan Sengit AC Milan dan Inter Milan
-
Tidak 'One Man Show', Pengamat Berharap Pemilihan Pelatih Baru Timnas Indonesia Sesuai Prosedur
-
Persija Kirim Pesan Kemanusiaan ke Sumbar Jelang Duel Kontra Semen Padang
-
Jadi Lawan Timnas Indonesia di FIFA Series 2026, Berapa Peringkat FIFA St. Kitts & Nevis?