Suara.com - Mantan pelatih Timnas Indonesia U-19 dan U-23, Indra Sjafri, merasa bersyukur anak asuhannya ketika masih menjadi juru taktik tim nasional satu per satu bisa mewujudkan mimpi berkarier di luar negeri.
Menurut Indra, ada sebuah proses yang membuat mereka bisa berkarier di luar negeri. Salah satunya adalah kerja keras dan berusaha agar apa yang diinginkan bisa tercapai.
Seperti diketahui, pemain asal Indonesia yang kini berada di luar negeri sebagian merupakan mantan pemain Timnas Indonesia U-19 dan U-23 era Indra Sjafri.
Seperti Egy Maulana Vikri (Lechia Gdansk-Polandia), Witan Sulaeman (Radnik Surdulica-Serbia), Syahrian Abimanyu (Johor Darul Ta'zim-Malaysia), Todd Rivaldo Ferre (Lampang FC-Thailand), dan Asnawi Mangkualam yang belakangan santer dikabarkan bakal main di K-League 2 bersama Ansan Greeners FC.
Tidak sampai di situ, ada lagi Saddil Ramdani yang pernah bermain di Malaysia bersama Pahang. Bahkan, pemain yang sebelumnya memperkuat Bhayangkara Solo FC itu dirumorkan kembali ke Malaysia untuk membela Sabah FC, yang kini dilatih legenda sepakbola Tanah Air, Kurniawan Dwi Yulianto.
Lalu, Firza Andika yang juga didikan Indra Sjafri pernah mencicipi atmosfer sepakbola Belgia bersama AFC Tubize. Tentu, hal ini membuat lelaki asal Sumatera Barat itu merasa senang karena anak asuhannya bisa meniti karier kesuksesan secara perlahan.
"Bismillah. Tapi, saya pikir semuanya karena percaya proses dengan komitmen kerja keras dan cerdas," kata Indra Sjafri saat dihubungi oleh awak media lewat pesan WhatsApp.
"Dari kerja keras dan cerdas itu dibalut dengan mental serta karakter yang baik. Saya yakin mereka akan siap bersaing di klub mereka masing-masing," jelasnya.
Saat ini, Indra tak lagi menjadi pelatih. Kini, ia memiliki tugas baru di PSSI sebagai direktur teknik.
Baca Juga: 26 Pemain Ambil Lisensi Pelatih C PSSI, di Antaranya Hansamu Yama
Berita Terkait
-
Respons Indra Sjafri Usai Gerald Vanenburg Gagal Bawa Timnas Indonesia U-23 ke Piala Asia U-23
-
Gerald Vanenburg Bisa Tiru Respons STY dan Indra Sjafri usai Gagal ke Piala Asia U-23 2026
-
Gerald Vanenburg Dikasih Semangat oleh Calon Penggantinya
-
Pantas Dipecat? Evaluasi Gerald Vanenburg vs Shin Tae-yong dan Indra Sjafri Urus Timnas U-23
-
Target Tak Main-main Marselino Ferdinan di AS Trencin: Siap Bawa Trencania ke Puncak
Terpopuler
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
- Patrick Kluivert Senyum Nih, 3 Sosok Kuat Calon Menpora, Ada Bos Eks Klub Liga 1
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
Media Belanda Sorot Persiapan Timnas Indonesia Kurang Maksimal Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Saga Transfer Mees Hilgers Belum Padam, Dirtek FC Twente Cari Jalan Keluar
-
Bos Persija Desak Larangan Suporter Away Dicabut: Jakmania Harus Jadi Contoh
-
Roy Keane Prediksi Hasil Derby Manchester ke-197: Kedua Tim Sama-sama Limbung
-
Panas di Lapangan! Gennaro Gattuso Ternyata Pro Israel, Benarkah?
-
Drama 101 Menit vs Persebaya, Persib Bandung Tetap Perkasa Diterjang Badai
-
Persib vs Persebaya Tertunda Gegara GBLA Banjir: Stadion Rp545 M, Pernah Jadi Kolam Ikan
-
Rizky Ridho: Tolong Lebih Sopan Lagi Ya
-
Ole Romeny Siap Comeback, Bidik Laga Timnas Indonesia Lawan Arab Saudi dan Irak
-
Hasil Super League: Persik Kediri Terkam Malut United, Enrique dan Garcia Jadi Pembeda