Suara.com - Kylian Mbappe senang mendengar kabar Neymar dalam waktu dekat bakal menandatangani kontrak baru dengan Paris Saint-Germain (PSG).
Pemain asal Brasil yang baru menginjak umur 29 tahun tersebut telah mengisyaratkan bahwa ia ingin memperpanjang kontraknya di Parc des Prince.
Seandainya PSG gagal mencapai kesepakatan dengan mantan pemain Barcelona itu, mereka kemungkinan harus menjualnya musim panas ini atau melihatnya pergi sebagai pemain bebas transfer setahun kemudian.
"Ini berita bagus. Semua orang tahu pentingnya pemain ini (Neymar). Saya berharap ia bisa menjadi sejarah klub ini selama bertahun-tahun yang akan datang,” kata Mbappe kepada Canal+ yang dikutip Goal pada Senin (8/2/2021).
Mbappe juga memberikan komentar tentang kemenangan 2-0 PSG atas rival mereka Marseille, yang membuat klub Paris tersebut tetap menempel puncak klasemen Ligue 1.
Penyerang timnas Prancis tersebut mencetak gol dalam pertandingan itu dan senang dengan cara tim mengeksekusi taktik mereka.
"Kami memulai dengan baik. Kami bisa mencetak gol di awal pertandingan, kemudian ditutup, tetapi kami mengontrol permainan setelahnya. Itu sebuah pertandingan yang penting dan kami tetap berhubungan," katanya.
“Saya terus memainkan pertandingan, dan saya berhasil menyelesaikannya dengan lebih baik. Saya terus memperbaiki diri untuk terus menjadi lebih baik dan lebih baik lagi," tutur Mbappe.
Sementara itu, PSG memiliki dua partai sulit di Liga Champions melawan Barcelona, leg pertama akan digelar pada akhir bulan. Mbappe membantah pertandingan itu sudah menjadi fokus rekan setimnya.
Baca Juga: Barcelona Rotasi Pemain Lawan Betis, Koeman: Keputusan yang Tepat Kok
“Apakah Barca sudah menjadi fokus pikiran kami? Tidak, karena kami harus berkonsentrasi pada pertandingan berikutnya di liga, kami telah kehilangan terlalu banyak poin,” katanya.
“Namun, itu bisa menjadi hal yang baik karena karena kami harus memainkan pertandingan dengan intens. Artinya, kami tidak akan terkejut di Liga Champions,” pungkas Mbappe.
PSG mencapai final Liga Champions pada 2020, tetapi menderita kekalahan 1-0 dari Bayern Munich di laga final.
Berita Terkait
-
Sudah Ditunggu Klub Arhan, Persib Bandung Rotasi Pemain Lawan Persita
-
Badai Cedera Barcelona Berlanjut, Kini Kehilangan Raphinha dan Joan Garcia
-
Bintang Barcelona Cedera, Berpotensi Absen saat Hadapi Real Madrid
-
Gol Eric Garcia, Lewandowski, Araujo Antarkan Barcelona Kemenangan Dramatis Lawan Oviedo
-
Hansi Flick Nilai Kegagalan Ballon dOr Jadi Motivasi Baru untuk Lamine Yamal
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Persita Tangerang Kalahkan Persib Bandung dengan Skor 2-1
-
Bos JDT Curiga Ada Pihak Luar yang Buat Malaysia Dihukum FIFA
-
Pengamat Malaysia Anggap Hukuman FIFA Lebih Besar dari Skandal Suap 1994
-
Joehari Ayub Mundur, Satu Bulan Kemudian FAM Disanksi FIFA, Sudah Tahu Ada yang Tidak Beres?
-
Ranking FIFA Timnas Indonesia Bisa Tembus 110 Besar Jika Lakukan Ini pada Oktober
-
3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
-
Ucapan Blunder Facundo Garces Kembali Jadi Sorotan usai Malaysia Disanksi FIFA
-
Kontrak Segera Habis, Masa Depan Kim Sang-sik di Timnas Vietnam Jadi Sorotan
-
Timnas Indonesia Bisa Manfaatkan Satu Celah Fatal di Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Kisah Timor Leste saat Palsukan Dokumen seperti Malaysia, Sanksinya Sangat Berat