Suara.com - Mantan pelatih kawakan Manchester United, Sir Alex Ferguson, turut buka suara soal kabar panas European Super League (ESL) atau Liga Super Eropa. Pria 70 tahun itu mengatakan wacana kompetisi baru tersebut merupakan kemudian sepak bola Eropa.
12 klub top Eropa, termasuk Manchester United telah mengumumkan pada Minggu (18/4/2021) tentang rencana pembentukan Liga Super Eropa, yang dipimpin oleh Presiden Real Madrid, Florentino Perez.
Sebanyak enam klub Liga Primer Inggris telah menandatangani proposal liga baru yang nantinya akan menjadi saingan Liga Champions milik UEFA.
Ferguson, yang pernah dua kali menjuarai Liga Champions bersama Manchester United, mengatakan bahwa wacana Liga Super Eropa merupakan kemudian dunia sepak bola. Ia meyakini fans lebih menyukai Liga Champions apa adanya saat ini.
"Perbincangan tentang Liga Super Eropa adalah langkah mundur dari 70 tahun sepak bola klub Eropa," kata Ferguson kepada Reuters, dilansir dari Antara.
"Baik sebagai pemain untuk tim provinsi Dunfermline pada tahun 60-an dan sebagai pelatih di Aberdeen yang memenangkan Piala Winners Eropa, untuk klub provinsi kecil di Skotlandia hal itu (juara di Eropa) seperti mendaki Gunung Everest."
"Everton menghabiskan 500 juta poundsterling untuk membangun stadion baru dengan ambisi bisa bermain di Liga Champions. Semua fans menyukai kompetisi apa adanya sekarang ini."
"Saat saya di Manchester United, kami bermain dalam empat final Liga Champions dan itu semua selalu menjadi malam yang paling istimewa,'' tuturnya.
Kritikan tersebut tak terlepas dari format yang disiapkan pihak Liga Super Eropa. Rencananya, kompetisi tersebut akan diikuti oleh 20 tim, dengan rincian 15 pendiri dan lima undangan.
Baca Juga: Memanas! Florentino Perez Siap Bentuk Piala Dunia Sendiri
Menariknya, 15 tim pendiri bersifat mutlak alias tak tergantikan. Sementara lima tim lainnya akan dirotasi sesuai dengan performa selama mengikuti kompetisi.
Dari 20 tim tersebut kemudian dibagi menjadi dua grup. Setiap tim dipastikan bakal saling bertemu dengan sistem kandang-tandang selama fase grup.
Tiga tim teratas dari masing-masing grup akan otomatis ke perempat final. Adapun dua slot perempatfinal lainnya diperebutkan tim peringkat empat dan lima dari masing-masing grup.
Liga Super Eropa lantas dilanjutkan ke fase gugur yang menggunakan format kandang-tandang sampai tersisa dua tim finalis. Sementara pertandingan rencananya akan dimainkan setiap tengah pekan, layaknya Liga Champions dan Liga Europa.
Berita Terkait
-
Eks Manchester United Anggap Bruno Fernandes Belum Layak Jadi Kapten Red Devils
-
Ruben Amorim Bongkar Pesan Kuat di Ruang Ganti yang Bikin MU Bangkit
-
Bruno Fernandes Cetak Brace, Ruben Amorim Puji Setinggi Langit Mason Mount
-
Rapor Pemain Manchester United Usai Hajar Wolves, Bruno Fernandes Dapat Nilai Sempurna
-
Manchester United Perkasa, Bantai Wolves 4-1 di Molineux
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Tumbangkan Bangkok United, Persib Bandung Melaju ke 16 Besar ACL 2
-
Timnas Indonesia Merugi Tak Naturalisasi Pemain Didikan Marcelo Bielsa, Solid dan Tangguh
-
Didukung Carabao Hydration, Persma 1960 Manado Pasang Target Tembus Liga 1 dalam 3 Tahun
-
Eks Rekan Kluivert Siap Sikut Alex Pastoor Demi Kursi Pelatih Ajax Amsterdam
-
Jenson Seelt, Berdarah Maluku, Soto dan Hormat untuk Jay Idzes
-
Head to Head Real Madrid vs Manchester City: Statistik Berpihak pada Los Blancos
-
Giliran Barcelona Diterpa Konflik Internal, Lamine Yamal Kecewa dengan Hansi Flick
-
Real Madrid Krisis Pemain Jelang Lawan Manchester City, Xabi Alonso Dipaksa Improvisasi
-
Bek Mesir Hajar Carragher Usai Kritik Brutal Salah, Nama Cristiano Ronaldo Sampai Terseret
-
Psy War Jelang Real Madrid vs Manchester City, Pep Guardiola: Xabi Alonso Gak Wangi