Suara.com - Manajer Manchester City, Pep Guardiola menjadi salah satu orang yang vokal menentang perubahan format Liga Champions mulai musim 2024/2025.
Mantan juru taktik FC Barcelona itu pun menumpahkan rasa kecewa dan kesalnya kepada UEFA selaku otoritas sepakbola Eropa.
"Setiap kali itu sama. Semua manajer dan pemain meminta kualitas yang lebih baik dan dunia sepak bola mencari kuantitas," kata Pep Guardiola dikutip dari Sky Sports, Sabtu (24/4/2021).
Setelah wacana proyek Liga Super Eropa menuai kecaman dari banyak pihak, dan kini sepertinya dipastikan bakal gagal digelar, Pep merasa resah dengan format baru UCL.
Format baru ini menggunakan "Model Swiss" yang wacananya sudah lama digaungkan UEFA. Jumlah tim juga bertambah dari 32 menjadi 36.
Perubahan itu membuat 36 tim peserta tidak akan lagi terbagi dalam grup berisi empat tim. Mulai 2024-2025, seluruh tim akan bermain di satu liga.
Perubahan itu 'memaksa' setiap tim memainkan 10 pertandingan di fase grup. Jumlah itu lebih banyak empat laga dari format saat ini.
Secara keseluruhan, format baru Liga Champions membuat jumlah bertandingan bertambah secara signifikan, dari 125 menjadi 225 laga.
Perubahan itu dianggap Guardiola merugikan para pelaku sepakbola khususnya pemain. Dengan pertambahnya jumlah laga, para pemain akan rentan dibekap cedera.
Baca Juga: Dapat Julukan Pep Guardiman, Begini Respons Pelatih Persija
"Ini banyak, jujur, kami tidak mendapat libur pertengahan pekan. Akan ada lebih banyak cedera. Orang-orang ini menyelesaikan musim yang sangat sulit, istirahat enam hari kemudian pergi ke tim nasional," kata Guardiola.
"Setiap kali kami membicarakannya dengan UEFA, mereka mengatakan kami mencatat tetapi setelah itu lebih banyak pertandingan."
"Lalu kompetisi baru. Ini seperti seorang aktor atau aktris di teater yang berjalan tiga kali sehari - mereka suka membuat pertunjukan yang bagus tapi tiga kali sehari itu terlalu berlebihan," tambahnya.
Berita Terkait
-
Batalnya Liga Super Eropa Belum Bikin Jurgen Klopp Lega, Kenapa?
-
Kandang Bayern Munich akan Gelar Pertandingan Euro 2020 dengan Penonton
-
UEFA Ingin Tendang Real Madrid dari Liga Champions, Zidane: Enggak Logis!
-
Yakin Messi Bertahan, Barcelona Siapkan Kontrak Berdurasi Tiga Tahun
-
Mikel Arteta Sebut Arsenal Pantas Main di Liga Super Eropa
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
Terkini
-
Piala Dunia U-17 di Depan Mata, Nova Arianto Minta Garuda Muda 'Bercermin' dan Introspeksi Diri
-
Usai Dibui Gegara Kasus Pelecehan Seksual, Dani Alves Mendadak Jadi Alim
-
Prediksi Juventus vs Udinese: Mampukah Si Nyonya Tua Bangkit di Turin?
-
Prediksi Arsenal vs Brighton & Hove Albion: The Gunners Bidik Tiket Perempat Final
-
Gila! Arab Saudi Bakal Bangun Stadion di Atas Pencakar Langit untuk Piala Dunia 2034
-
Prediksi Inter Milan vs Fiorentina: Il Nerazzurri Coba Bangkit, La Viola Krisis
-
Prediksi Atalanta vs AC Milan: Ujian Berat Rossoneri di Bergamo
-
4 Laga Persib Tanpa Kebobolan, Teja Paku Alam Bongkar Rahasianya
-
Dianggap Beban Negara! Stadion Legendaris Final Piala Dunia Terlilit Utang Rp34 Triliun
-
Panas! Semua Serang Lamine Yamal, tapi Diam Soal Kasus Pornografi Anak Pemain Madrid