Suara.com - Paris Saint-Germain, PSG, bermain "emosional dan agresif dengan cara yang bodoh" hingga berkontribusi pada kekalahan 2-1 mereka di leg pertama Liga Champions melawan Manchester City pada Kamis (29/4/2021), kata mantan pelatih Arsenal Arsene Wenger.
PSG tampak tajam dan fokus di paruh pertama pertandingan dan memimpin saat Marquinhos menyundul bola dari sepak pojok Angel Di Maria.
Namun, City mengambil alih jalannya pertandingan pada babak kedua. PSG kebobolan dua gol dan menerima kartu merah dalam waktu 14 menit.
Arsene Wenger mengatakan PSG bersalah karena bermain lebih agresif dan emosional.
"Saya harus mengatakan di babak kedua PSG protektif dan tidak progresif lagi," kata Wenger kepada beIN SPORTS pada Kamis.
"Apakah karena mereka tidak mampu secara fisik?"
"Setelah 1-1, mereka runtuh total. Mereka menjadi emosional dan agresif dengan cara yang bodoh."
Wenger mengatakan performa domestik PSG yang tidak stabil telah memengaruhi kepercayaan diri mereka.
Klub asal Paris tersebut berada di posisi kedua, satu poin di belakang pemimpin klasemen Lille dengan empat pertandingan tersisa.
Baca Juga: Bocor ke Publik, Ini Isi Pertemuan Presiden Barcelona dengan Ayah Messi
"Yang menarik adalah Anda bisa melihat bahwa saat itu 1-1, mental PSG runtuh," tambah Wenger. "Ini konsekuensi tim kalah dalam delapan pertandingan di liga. Ini berdampak."
"Saat skor 1-1, tim tahu mereka telah kehilangan banyak pertandingan, mereka melakukannya. Ini tidak seperti musim sebelumnya ketika mereka tidak terkalahkan di liga."
"Anda bisa melihat kepercayaan diri turun drastis dan dampak mental ketika Man City menyamakan kedudukan, untuk semifinal Liga Champions, terlalu besar."
PSG akan menjamu Lens pada Sabtu, sebelum melakukan perjalanan ke Manchester untuk pertandingan leg kedua melawan City.
Berita Terkait
-
Man City Ditinggal Mateo Kovacic Sampai Februari 2026, Guardiola Ogah Panik
-
Paul Scholes Ragukan Arsenal, Yakin Manchester City Favorit Juara Premier League
-
Legenda Manchester United Cibir Florian Wirtz seperti Anak Kecil di Lapangan
-
Terlilit Utang Rp145 Miliar, Keluarga Sven-Goran Eriksson Jual Murah Rumah Mewah
-
Dayot Upamecano Bikin Bimbang Bayern Munich: Akui Bahagia tapi Belum Putuskan Masa Depan
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Tolak Merger dengan Grab, Investor Kakap GoTo Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
Terkini
-
Calon Penerus Ole Romeny! Pemain Keturunan Bandung Resmi Satu Tim dengan Nathan Tjoe-A-On
-
Pemain Keturunan Ini Batal Bela Garuda meski Sempat Tampil di Timnas Indonesia U-20
-
Bek PEC Zwolle: Nenek Saya Lahir di Surabaya, Keturunan Maluku
-
Heimir Hallgrimsson: Timnas Indonesia Akan Berkembang Lebih Cepat Daripada yang Dibayangkan
-
Kabar Timur Kapadze Pelatih Baru Timnas Indonesia Terendus Sampai Vietnam
-
Rp2,54 Triliun Tak Sia-sia! Alexander Isak Siap Kembali Teror Gawang Lawan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Di Luar Belanda, Pemain Keturunan Hawaii - Medan Ini Tak Ragu Serahkan Diri ke Timnas Indonesia
-
Terbongkar! Sosok Ini Jadi Pengusul Nama Timur Kapadze Jadi Pelatih Timnas Indonesia
-
Alasan Tuchel Ogah Mainkan Harry Kane, Bellingham, dan Foden Bersamaan