Suara.com - Timnas Swiss harus menghilangkan kekecewaan saat menyerah dari Italia jika ingin mengalahkan Timnas Turki pada pertandingan terakhir Grup A Euro 2020 di Baku, Azerbaijan, Minggu (20/6/2021) malam pukul 23.00 WIB, guna menghindari eliminasi. Demikian kata pelatih Swiss, Vladimir Petkovic.
Pertandingan terakhir mereka di Grup A adalah laga wajib menang bagi kedua tim, dan terjadi di bawah bayang-bayang kekalahan 0-3 dari Italia di Roma yang meremukkan hati Swiss, pada laga matchday 2, 17 Juni kemarin.
"Yang paling penting nanti itu adalah fokus kepada pertandingan, kami harus lebih baik daripada yang terakhir," kata Petkovic pada konferensi pers jelang laga Swiss vs Turki, seperti dilansir Reuters.
Sebelum dipermak Italia, Swiss sendiri juga seperti tidak bersemangat dalam pertandingan pembuka melawan Wales di Baku akhir pekan lalu yang berakhir imbang 1-1.
"Kami mesti memberikan segalanya dan mempengaruhi apa pun yang bisa kami pengaruhi. Kami harus menemukan nilai-nilai kami, hubungan kami di antara bagian-bagian tim dan kemudian, yang terpenting, mempersembahkan segalanya," ucap Petkovic.
“Skor 0-3 sudah cukup jadi penderitaan tetapi itu terjadi karena menghadapi lawan yang sangat kuat dan mungkin itu mempengaruhi sejumlah hal yang tidak kami lakukan dengan baik. Tetapi itu masa lalu, kami harus fokus kepada apa yang bisa kita pengaruhi saat ini," tutur mantan pelatih Lazio itu.
Swiss akan diperkuat kembali kiper pilihan pertama Yann Sommer kembali setelah meninggalkan skuad untuk kelahiran anak keduanya. Dia terbang setelah pertandingan di Roma menuju Cologne dan kembali ke skuad Swiss, Jumat kemarin.
Sementara itu, Turki akan menjalani pertandingan kontra Swiss setelah selalu kalah dalam dua laga awal mereka di Grup A.
Baca Juga: Tekad Kuat Timnas Wales Pecundangi Italia demi Tiket 16 Besar
Tag
Berita Terkait
-
Turki Tundukkan Georgia 3-2 dan Wales Menang Tipis 1-0 di Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Inggris Tembus Final, Southgate Ingin Tebus Dosa di Wembley Empat Tahun Lalu
-
'Dongeng' di Euro 2024 Berakhir, Swiss Ogah Kambing Hitamkan Manuel Akanji
-
Jaring Talenta di Euro 2024, Manchester United Kepincut Winger Timnas Swiss
-
Hasil Euro 2024: Gasak Turki 3-0, Portugal Kunci Kelolosan ke Babak 16 Besar
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
-
Kunker Dihapus, Pensiun Jalan Terus: Cek Skema Lengkap Pendapatan Anggota DPR Terbaru!
-
Waktu Rujuk Hampir Habis! Jumat Minggu Depan Pratama Arhan Harus Ikrar Talak ke Azizah Salsha
Terkini
-
Pintu Timnas Inggris Masih Ditutup Thomas Tuchel, Mason Greenwood Membelot ke Jamaika?
-
Armenia vs Portugal: Laga Emosional Perdana Selecao Pasca Kepergian Diogo Jota
-
Jadwal dan Link Streaming Timnas Indonesia U-23 vs Macau: Laga Hidup Mati Garuda Muda
-
Ranking FIFA Lebanon Lebih Tinggi, Ini Hitungan Poin yang Bisa Didapat Timnas Indonesia
-
Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
-
Prediksi Timnas Indonesia U-23 vs Macau: Kemenangan Telak Jadi Harga Mati
-
Bek Kendal Tornado FC Eks Barcelona Apungkan Motivasi Jelang Debut di Pegadaian Championsip
-
Mauro Zijlstra Langsung Debut di Timnas Indonesia Senior: Mimpi Jadi Kenyataan
-
Clean Sheet Timnas Indonesia vs Taiwan, Jordi Amat Puji Duet dengan Rizky Ridho
-
Gol Spesial Sandy Walsh untuk Kakek Saat Bela Timnas di Kampung Halaman