Suara.com - Timnas Skotlandia rupanya masih belum cukup bagus untuk menjalani turnamen bergengsi pertama mereka dalam lebih dari dua dekade terakhir. The Tartan Army --julukan Timnas Skotlandia-- tersingkir dari Euro 2020 sebagai juru kunci Grup D.
Menyusul kekalahan dari runner-up Piala Dunia 2018, Kroasia, Skotlandia hanya bisa mengemas satu poin dari tiga laga fase grup Euro 2020.
Sejatinya tampil di kandang sendiri di Hampden Park, Glasgow, Skotlandia menyerah dengan skor 1-3.
Dengan ini, 'kutukan fase grup' The Tartan Army di turnamen besar pun berlanjut. Sepanjang sejarah, tampil di delapan edisi Piala Dunia dan tiga Euro, Skotlandia selalu gagal melangkah ke fase gugur.
Terkait kegagalan teranyar ini, pelatih kepala Timnas Skotlandia, Steve Clarke pun angkat bicara.
"Kami kecewa turnamen ini berakhir prematur bagi kami. Tapi kami punya banyak hal yang membanggakan, cara kami sampai di Euro 2020 setelah absen di turnamen besar selama 23 tahun (Skotlandia terakhir tampil di putaran final Piala Dunia 1998)," kata Clarke seperti dimuat laman resmi Euro 2020.
"Banyak hal bagaimana kami memperlakukan turnamen ini yang membuat kami senang. Kami mencoba bertarung, mencoba bermain sebaik mungkin, namun sayangnya tidak cukup bagus untuk membantu lolos babak penyisihan grup. Tapi kami akan belajar dari itu," janji pelatih berusia 57 tahun asli Skotlandia itu.
"Kami akan melihat apa yang bisa kami lakukan lebih baik di masa depan dan kami akan pastikan tidak sampai 23 tahun lagi sebelum kami tiba di turnamen besar selanjutnya," sesumbarnya.
Timnas Skotlandia saat ini berada di peringkat kedua setelah Denmark dalam babak Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Eropa Grup F.
Baca Juga: Mason Mount dan Ben Chilwell Harus Isolasi, Gareth Southgate Bingung
Clarke mengatakan para pemainnya, dengan banyak dari mereka adalah pemain muda, akan belajar dari pengalaman melawan tim yang lebih tangguh.
"Kami bisa lebih baik. Kami harus lebih mahir dalam segalanya, kami juga kebobolan sejumlah gol di turnamen ini yang saya kira bisa dicegah," tutur Clarke.
"Kami harus lebih baik di setiap departemen, tapi kami telah jauh lebih baik dalam dua tahun terakhir. Saya telah menjadi pelatih kepala, dan kami harus tetap lebih baik," tukas mantan asisten pelatih Jose Mourinho di Chelsea itu.
Saat Skotlandia tersingkir sebagai juru kunci, tiga tim lainnya dari Grup D berhasil lolos ke babak 16 besar Euro 2020.
Inggris keluar sebagai juara grup, disusul Kroasia sebagai runner-up, serta Republik Ceko melaju sebagai satu dari empat tim peringkat ketiga terbaik di babak penyisihan grup.
Berita Terkait
-
Inggris Tembus Final, Southgate Ingin Tebus Dosa di Wembley Empat Tahun Lalu
-
Start Buruk di Euro 2024, Andrew Robertson Ungkap Penyebab Sebenarnya Skotlandia Dibantai Jerman
-
Dibantai Jerman 1-5, Pelatih Skotlandia Akui Timnya Main Dibawah Standar
-
Link Live Streaming Jerman vs Skotlandia di Laga Pembuka Euro 2024
-
Yakin Skotlandia Bukan Cuma Tim Penggembira di Euro 2024, Andrew Robertson Ingin Buat Jerman Merana
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Jamie Carragher Sindir Trent Alexander-Arnold: Dia Telah Menipu Fans Liverpool
-
Elkan Baggott Menggila! Bawa Ipswich Town 8 Pertandingan Tanpa Kalah
-
Cristiano Ronaldo Ngaku Bukan Pria Romantis yang Suka Berikan Bunga tapi Ngasih Cincin Rp30 M
-
FAM Bikin Karier Pemain Hancur! Rodrigo Holgado Terancam Diputus Kontrak Tanpa Dibayar
-
Lamine Yamal Bakal Dapat Mama Baru, Beda Usianya Cuma 5 Tahun!
-
Bukan Lembek! Pemain Timnas Indonesia U-17 Harus Berani Benturan Jika Ingin Kalahkan Brasil
-
Flick dan Lewandowski Satu Suara Soal Lamine Yamal, Ada Apa di Balik Sikap Barcelona?
-
Calvin Verdonk Terancam Sanksi, Pihak Klub Kasih Peringatan, Ada Masalah Apa?
-
Gila! Tiap Calvin Verdonk Cs Cetak Gol, Orang Ini Berlari Sejauh 10 Km
-
Evandra Florasta Cs Hadapi Brasil, Mental Bertanding Digenjot Nova Arianto