Konsisten, Kreatif, Serba bisa
Tapi itu tidak lama, karena sampai paruh kedua musim lalu dia kembali bersinar. Statistik penampilannya selama di Jerman dari berbagai variabel, menunjukkan pemain berusia 21 tahun itu luar biasa konsisten.
Sekalipun pada awal musim sempat dikacaukan oleh spekulasi pindah klub, Sancho masih bisa menuntaskan musim lalu dengan torehan delapan gol dan 11 assist. Dan total sejak musim 2018-2019, dia sudah membuat 78 assist. Catatan ini membuat dia masuk 10 pemain top dalam liga-liga besar Eropa.
Dalam daftar itu dia menyamai striker Tottenham Hotspur Harry Kane yang merupakan pencetak gol dan assist terbanyak Liga Premier musim lalu. Ini menegaskan betapa efektifnya Sancho.
Yang membuat dia punya nilai lebih adalah umurnya yang masih muda. Tak ada pemain berusia 21 tahun lainnya di Eropa yang menyamai pencapaian Sancho dalam tiga tahun terakhir. Enam dari 10 pemain top Eropa membuat catatan gol dan assist sebanyak itu dalam usia 30 tahun atau lebih.
Sancho bahkan belum mencapai usia puncaknya dan ini membuat MU kian yakin merekrutnya karena dia akan terus meningkat sampai puncak karirnya yang akan membantu MU menjalani musim-musim selanjutnya.
Keputusan MU membeli Sancho mengherankan sejumlah kalangan, mengingat Setan Merah sudah memiliki Mason Greenwood dengan peran sama seperti Sancho.
Greenwood yang dua tahun lebih muda dari Sancho, menikmati musim yang menggairahkan musim lalu dengan mencetak delapan gol dari 14 pertandingan dan sudah 52 kali tampil dalam berbagai kompetisi. Dia memiliki masa depan cerah di Old Trafford.
Memang benar Greenwood dan Sancho memiliki kemiripan, dalam hal kecepatan, akselerasi, dan kemampuan menuntaskan peluang. Tapi ada hal yang dipunyai Sancho yang tidak dipunyai Greenwood. Apa itu? Kreativitas.
Baca Juga: Belum Puas Dapatkan Sancho, MU Kini Incar Dominic Calvert-Lewin
Sancho lebih merupakan perancang gol, ketimbang pencipta gol. Musim lalu dia masuk lima besar Bundesliga dalam soal assist, dan menciptakan peluang serta peluang emas. Greenwood tidak memiliki catatan semeyakinkan itu.
Catatan assist Sancho selama tiga musim terakhir bahkan lebih mengesankan lagi. Dia hanya kalah dari pemain Bayern Muenchen Thomas Muller dan pemain Barcelona Lionel Messi, bahkan tujuh assist lebih banyak ketimbang bintang Manchester City Kevin De Bruyne.
Yang juga kelebihan Sancho dari Greenwood adalah kemampuan dribelnya. Dia tenang dan cerdas dalam membuat keputusan bagaimana umpan terakhir dikelola.
“Dia mampu menciptakan situasi-situasi berbahaya dengan teknik, kecepatan dan dribelnya,” kata Mueller. “Ada pendribel-pendribel lain dengan kualitas sama di Bundesliga, tetapi mereka tak mampu membuat keputusan seluar biasa (Sancho) ini.”
Sancho memang lebih menyukai peran di sisi kanan, tapi dia juga mampu beroperasi dengan sama baiknya dalam setiap posisi serang. Borussia Dortmund bahkan memasangnya di area-area bek sayap.
Kelebihan ini justru membantu Solksjaer dalam merekonfigurasi tim serangnya tanpa harus mengorbankan Greenwood. Untuk itu, gaya bermain Sancho malah bisa membantu Greenwood bertransformasi menjadi striker tengah yang justru lagi dicari United.
Berita Terkait
-
Disingkirkan Amorim, Masa Depan Kobbie Mainoo di Manchester United Kian Suram
-
Jesse Lingard Tak Menyesal Tinggalkan MU Kini Hidup Mewah di Korea bak Bintang K-Pop
-
Diminta Fans Arsenal Tinggalkan Manchester United, Matheus Cunha Beri Jawaban Menohok
-
Selamat Tinggal Andre Onana! Manchester United Sudah Tak Butuh Lagi Kamu
-
Kontrak Harry Maguire Bakal Berakhir, MU Ingin Bek Muda Ini Pulang ke Old Trafford
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Timnas Indonesia U-22 Takluk 0-3 dari Mali: Indra Sjafri Banyak PR Jelang SEA Games 2025
-
Toni Kroos Tegas: Arda Guler Bukan Penerus Saya di Real Madrid
-
Lamine Yamal Desak Barcelona dan Spanyol Berdamai Demi Laga Melawan Lionel Messi
-
Badai Cedera Hantam Chelsea! Enzo Maresca Pusing Berat
-
Giovanni van der Poel, Pemain Keturunan Indonesia Junior Dean James di Go Ahead
-
Timnas U-22 Indonesia Tertinggal 0-2 dari Mali, Banyak Peluang Nihil Gol
-
Disingkirkan Amorim, Masa Depan Kobbie Mainoo di Manchester United Kian Suram
-
Charly van Oosterhout, Wonderkid Ajax Keturunan Indonesia: Kakek Lahir di Sorong
-
Norwegia Hampir Pasti ke Piala Dunia 2026, Erling Haaland Menggila di Ruang Ganti
-
Jesse Lingard Tak Menyesal Tinggalkan MU Kini Hidup Mewah di Korea bak Bintang K-Pop