Suara.com - Pesepakbola putri Kanada, Quinn, menjadi atlet transgender pertama yang tampil di ajang Olimpiade. Sejauh ini, dia sudah tampil dua kali di babak penyisihan Grup E Olimpiade Tokyo.
Quinn, telah membela tim putri Kanada sejak Olimpiade Rio 2016, tetapi baru mengumumkan sebagai transgender pada September atau setelah acara selesai.
Quinn, yang ingin dipanggil dengan sebutan "they" alih-alih "she/he" tampil di partai pembuka Grup E kontra Jepang yang berakhir imbang 1-1.
Dia kemudian membantu tim Kanada mengalahkan Chile di matchday kedua yang berlangsung di Sapporo Dome pada 24 Juli lalu.
"Trans Olympiian pertama yang secara terbuka bersaing. Saya tidak tahu bagaimana rasanya. Saya merasa bangga melihat 'Quinn' masuk dalam lineup dan akreditasi saya," kata Quinn dilansir dari ESPN, Selasa (27/7/2021).
"Saya merasa sedih mengetahui ada Olympians sebelum saya tidak dapat hidup dalam kebenaran karena [pandangan] dunia."
"Saya merasa optimis untuk perubahan. Perubahan legislatif. Perubahan aturan, struktur dan pola pikir," tambah atlet 25 tahun tersebut.
Quinn adalah salah satu dari dua pemain transgender di National Women's Soccer League. Saat ini, pemain yang berposisi sebagai gelandang itu membela OL Reign.
Selain Quinn, Olimpiade Tokyo juga dihiasi atlet transgender lain, yakni Laurel Hubbard yang tampil dalam cabang olahraga angkat besi di kelas 87kg putri.
Baca Juga: Jadwal Sepak Bola Putri Olimpiade Tokyo, Perebutan Tiket 8 Besar
Ada juga atlet BMX asal Amerika Serikat, Chelsea Wolfe yang juga datang ke Tokyo tetapi diperkirakan tidak ikut bertanding.
“Sebagian besar, saya merasa sadar akan kenyataan,” lanjut Quinn dalam caption di Instagram.
“Gadis-gadis trans dilarang berolahraga. Wanita trans menghadapi diskriminasi dan bias saat mencoba mengejar impian Olimpiade mereka. Pertarungan belum berakhir, dan saya akan merayakannya saat kita semua di sini.”
Wanita transgender telah memenuhi syarat untuk bersaing di Olimpiade sejak Olimpiade Musim Panas 2004 di Athena, dan Komite Olimpiade Internasional memperbarui pedomannya pada tahun 2015.
Tag
Berita Terkait
-
Kalah Lawan Wakil China Taipei, Kevin/Marcus Tetap Juara Grup A
-
Kasus COVID-19 Meningkat Saat Olimpiade, Tokyo Tambah Kapasitas Tempat Tidur di RS
-
Olimpiade Tokyo: Lolos ke Perempat Final, The Daddies Belum Pikirkan Medali Emas
-
Sisi Gelap Perkampungan Atlet Olimpiade, Penuh Kondom dan Seks Bebas
-
Olimpiade Tokyo: Petenis Jepang Naomi Osaka Tersingkir di Putaran Ketiga
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Hasil BRI Super League: Remontada Persija, Jungkalkan Persik Kediri 3-1
-
Catat! Ini Jadwal Lengkap Timnas Indonesia di SEA Games 2025
-
Dear Erick Thohir! Sejarah Tercipta di Solo, Timnas Indonesia CP Lolos IFCPF World Cup 2026
-
Hadapi Irlandia Utara, Gennaro Gattuso Pesimis Lolos ke Piala Dunia 2026
-
Ranking FIFA Terbaru: PSSI Fokus SEA Games 2025, Indonesia Makin Ketinggalan
-
Prediksi Inggris Bakal Berada di Grup Neraka Piala Dunia 2026, Haaland Cs Jadi Ancaman
-
Persib Bandung vs Dewa United, Jan Olde Riekerink Pede Targetkan Kemenangan
-
Zico Angkat Suara Soal Klaim Cristiano Ronaldo sebagai Pemain Paling Komplet Sejagat
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
3 Penilaian PSSI Anggap Nova Arianto Layak Jadi Pelatih Timnas Indonesia U-20