Suara.com - Presiden Barcelona Joan Laporta mengungkapkan bahwa pihaknya sempat ingin menerobos aturan salary cap atau batas gaji La Liga demi bisa mengontrak kembali Lionel Messi.
Namun dengan mempertimbangkan kepentingan klub di atas segalanya, tindakan itu urung terjadi. Barcelona lebih memilih untuk melepas sang mega bintang.
"Klub ini usianya lebih dari 100 tahun dan di atas segalanya - bahkan pemain terbaik dunia sekalipun," kata Laporta dalam konfrensi pers yang disiarkan secara daring dalam akun YouTube resmi klub, Jumat (6/8/2021).
"Kami akan selalu berterima kasih atas segala yang dia lakukan bagi kami. Klub lebih penting dari pada pemain dan presiden."
"Kami sempat ingin mengambil risiko itu. Kami sadar situasi yang sebenarnya di klub ini dan kami akan sangat membahayakan klub," tambahnya.
Kontrak Lionel Messi bersama Barcelona sudah habis pada 30 Juni lalu. Barcelona sempat melakukan banyak cara agar sang pemain mau menekan kontrak baru.
Laporta menjelaskan bahwa pihak Barcelona dan Messi sejatinya sudah sepakat terkait negosiasi kontrak baru di mana nominal gaji La Pulga musim lalu akan dipotong 50 persen.
Saat semua tampak berjalan sesuai rencana, La Liga lewat aturan salary cap menjadi tembok penghalang kembalinya Lionel Messi ke Camp Nou.
Dalam pernyataannya, Barcelona disebut Laporta tengah mengalami hambatan finansial dan struktural. Krisis keuangan di tengah pandemi membuat kondisi keuangan klub jauh dari kata sehat.
Baca Juga: Lionel Messi Bilang Goodbye ke FC Barcelona, Ini Koleksi Mobil Mewahnya
Krisis finansial membuat Barcelona terkena aturan pembatasan gaji dari La Liga. Musim 2019/2020, Blaugrana merupakan klub La Liga dengan anggaran gaji termalah yakni sekitar 671 juta euro.
Namun krisis finansial di tengah pandemi membuat La Liga membatasi salary cap Barcelona hanya sebesar 382,8 juta euro.
Kondisi itu membuat Barcelona tidak bisa mendaftarkan Lionel Messi ke dalam skuad. Tanpa kehadiran Messi pun, keuangan tim sedang goyah.
"Di La Liga, kami harus mematuhi aturan yang ada. Kami berharap mereka bisa lebih fleksibel dalam aturan ini, tetapi sayangnya tidak bisa begitu," kata Laporta.
"Masalahnya beban gaji kami besarnya 110 persen dari jumlah pemasukan kami. Jadi kami tidak punya ruang untuk menambah gaji dari tim kami karena peraturan La Liga ini berdasarkan dari aturan Financial Fair Play," tambahnya.
Berita Terkait
-
Brasil Vs Spanyol di Final Olimpiade Tokyo, Pedri Si Tenaga Kuda Jadi Sorotan
-
5 Pencapaian Lionel Messi Selama di Barcelona yang Mustahil Dipecahkan Pemain Lain
-
Alasan Barcelona Tak Mungkin Pensiunkan Nomor 10 untuk Messi
-
Barcelona Terpaksa Lepas Messi karena Kelangsungan Klub di Atas Segalanya
-
Termasuk Lionel Messi, Ini Deretan Legenda yang Meninggalkan Klub Secara Gratis
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Hasil Tottenham vs Manchester United: De Ligt Selamatkan Setan Merah dari Kekalahan
-
Kelemahan Pemain Timnas Indonesia Terekspos saat Dibantai Brasil U-17, Ucapan STY Terbukti Benar
-
Tamparan Keras untuk PSSI! Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Brasil Bikin Federasi Mawas Diri
-
Pernah Juara Piala Asia, Eks Pelatih Tottenham Hotspur Disebut Cocok Tukangi Timnas Indonesia
-
Benjamin Sesko Dihujani Kritik, Amorim Pasang Badan: Dia akan Terbiasa
-
Makin Moncer! Pemain Keturunan Ini Bisa Jadi The Next Calvin Verdonk dan Dean James
-
Hasil Super League: Dua Gol Sundulan Runtukahu Bawa Persija Menang Comeback atas Arema FC
-
Florian Wirtz Dituding Penghancur Liverpool Oleh Arsene Wenger, Ini Kata Arne Slot
-
Mengerikan! Hooligan Eks Klub Eliano Reijnders Picu Kerusuhan, Anak-anak Jadi Korban
-
Tampil Gemilang, Emil Audero Frustrasi Sebut Cremonese Tak Layak Kalah dari Pisa