Rahasia Manis di Balik Lionel Messi Mengajak Seluruh Keluarga ke Paris

Suara.com - Megabintang Paris Saint-Germain, Lionel Messi punya alasan menyentuh mengajak seluruh keluarga termasuk istri, Antonella Roccuzzo berserta ketiga anaknya ke Paris.

Keluarga ternyata memiliki andil besar dalam keputusan Lionel Messi bergabung Paris Saint-Germain dan ikhlas meninggalkan Barcelona.

Semenjak keberangkatan dari Barcelona ke Paris, Lionel Messi sudah mengajak serta sang istri dan ketiga anak-anaknya mengunjungi City of Light.

Lionel Messi menerim pinangan Paris Saint-Germain setelah Barcelona gagal mengontraknya kembali, La Pulga siap dengan tantangan baru di Paris.

Selain kondisi yang tak memungkinkan lagi untuk Messi bermain di Barcelona, keluarga ternyata punya andil besar atas bergabungnya ke PSG.

Meskipun sang istri dan ketiga anaknya sudah lama menetap di Catalunya, merekalah yang membuat Messi akhirnya mau ke Paris.

Dilansir dari Marca, Antonela Roccuzzo sangat mendukung langkah Messi bergabung PSG, pun dengan ketiga anak-anaknya yang antusias pergi ke Paris.

Messi mengaku ketiga anaknya itu sudah mendambakan untuk pergi ke Disneyland dan Menara Eiffel yang merupakan ikon Kota Paris.

"Keputusan itu sangat berat untuk seluruh keluarga, tetapi Antonella telah menemani saya kemana pun saya pergi," ucap Messi.

Baca Juga: Patahkan Rumor, Mbappe: Selamat Datang di Paris Lionel Messi!

"Sejak pertama, dia mendukung saya dan anak-anak saya juga suka Menara Eiffel serta Disneyland," imbuhnya.

Kondisi ini tentu membuat beban pikiran Messi setelah meninggalkan Barcelona sedikit demi sedikit hilang, ia pun sudah menetapkan satu tujuan.

Memulai era baru dan meraih banyak gelar bersama Paris Saint-Germain sudah menjadi target yang ditatap Messi saat ini.

Tak jarang faktor keluarga menjadi alasan gagalnya seorang bintang besar sepak bola bergabung dengan klub baru.

Seperti pengalaman Jesus Navas sebelum dikontrak Manchester City, mantan pemain Sevilla ini sebenarnya nyari bergabung Chelsea.

Namun ketakutan performanya menurun karena jauh dari keluarga membuatnya berpikir dua kali untuk hijrah ke London.