Suara.com - Penyerang Genoa, Yayah Kallon, ternyata sempat mengalami kisah-kisah kelam yang menyentuh hati saat masih berusia remaja.
Sebelumnya, Yayah Kallon menjadi perbincangan publik ketika dia mencetak gol debut bersama Genoa ketika masih berusia 20 tahun.
Gol itu lahir ketika Genoa meraih kemenangan dengan skor tipis 3-2 atas Perugia pada pertandingan Piala Italia, Jumat (13/8/2021).
Siapa sangka, Kallon memiliki latar belakang yang cukup menyentuh hati. Saat masih berusia remaja, Kallon seperti dipaksa mengalami pahitnya kehidupan.
Sebab, pemuda kelahiran Kono, 30 Juni 2001, itu harus meninggalkan negara sekaligus tanah kelahirannya, Sierra Leone, agar bisa bertahan hidup.
Ketika usianya baru 14 tahun, Kallon harus melarikan diri dari sebuah kejaran kelompok teroris yang menculik anak-anak untuk dijadikan tentara.
Orang tuanya begitu khawatir dengan nasib Kallon. Ia pun diminta untuk melarikan diri, melewati sejumlah negara agar lolos dari jeratan nasib pahit di negaranya sendiri.
Untuk mencapai Libya —sebagai gerbang laut menuju Eropa— Kallon harus menggunakan mobil atau berjalan kaki.
Saat itu, dia cukup beruntung karena mendapatkan tumpangan kendaraan, meski harus tidur telentang di bagasi bersama sejumlah anak lainnya.
Baca Juga: Jelang Laga Pembuka Serie A, Cristiano Ronaldo Masih Asyik Pacaran di Kapal Pesiar
Sesampainya di Libya, Kallon masih harus berjuang untuk bertahan hidup. Ia mesti bekerja untuk mengumpulkan uang agar bisa membayar tiket ke Italia.
Sejumlah pekerjaan yang sempat dijalani Kallon saat itu yakni membersihkan rumah dan mobil milik warga lokal. Intinya, Kallon bekerja secara serabutan untuk mendapat uang.
“Saya bekerja sebagai tukang batu. Kadang saya dibayar, kadang juga tidak Saya membutuhkan 1000 dinar Libya untuk membayar tiket ke Italia,” ujar Kallon saat berbincang dengan Corriere della Sera.
“Namun, ketika saya sudah mengumpulkan uang itu, saya justru dirampok dan akhirnya harus kembali mengumpulkan uang dari awal,” lanjutnya.
Setelah delapan bulan menjadi pelarian, Kallon akhirnya sukses mencapai daratan Eropa. Dia harus menumpang perahu kayu bersama dengan ratusan orang yang mengalami nasib serupa.
“Kami tiba di Lampedusa (pulau di Laut Mediterania yang masuk Kawasan Italia) dan kami langsung merasa lebih baik,” ujarnya.
Berita Terkait
-
Napoli Gebuk Juventus, Antonio Conte Puji Setinggi Langit Mental Baja Rasmus Hojlund Dkk
-
Kata-kata Luciano Spalletti Usai Juventus Dipermalukan Napoli, Sindir Soal Kualitas
-
Christian Pulisic, Dia Tenang, Punya Determinasi, Dia Sniper
-
Jika Jay Idzes Join AC Milan, Bagaimana Komposisi Lini Belakangnya?
-
Presiden La Liga Sebut Premier League Boros, Serie A Italia Kehilangan Arah
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Head to Head Real Madrid vs Manchester City: Statistik Berpihak pada Los Blancos
-
Giliran Barcelona Diterpa Konflik Internal, Lamine Yamal Kecewa dengan Hansi Flick
-
Real Madrid Krisis Pemain Jelang Lawan Manchester City, Xabi Alonso Dipaksa Improvisasi
-
Bek Mesir Hajar Carragher Usai Kritik Brutal Salah, Nama Cristiano Ronaldo Sampai Terseret
-
Psy War Jelang Real Madrid vs Manchester City, Pep Guardiola: Xabi Alonso Gak Wangi
-
Bandel! Fortuna Sittard Ogah Bela Justin Hubner Dihadapan KNVB
-
Akses Nonton Gratis Persib Bandung vs Bangkok United, Rabu 10 Desember 2025
-
Laga Penentuan Persib Bandung, Polisi Siapkan 3 Titik Penyekatan Kunci di GBLA
-
SEKALI KLIK Link Nonton Persib Bandung vs Bangkok United, Rabu 10 Desember 2025
-
Liverpool Tak Jadi Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Batal Latih Timnas Indonesia?