Suara.com - Sepak bola kerap menghadirkan dongeng indah bagi para penikmatnya, Salah satunya adalah kisah tentang Edouard Mendy yang sempat ingin pensiun dini sebelum menjadi andalan Chelsea.
Di balik kesuksesan Chelsea dalam satu musim terakhir tentu tak lepas dari keberadaan Edouard Mendy di bawah mistar gawang.
Sebelum kedatangannya ke Chelsea, tak ada yang tahu akan nama pemain berusia 29 tahun tersebut. Hal tersebut terbilang wajar mengingat dirinya berkancah bersama tim sekelas Stade Rennes di Prancis.
Namun berkat kejelian Petr Cech dan Christophe Lollichon selaku Penasihat Teknik dan Pelatih Kiper Chelsea, Mendy untuk saat ini berhasil menggapai mimpinya menjadi kiper di tim besar dan salah satu kiper terbaik di dunia.
Di musim perdananya bersama Chelsea, Edouard Mendy bahkan mampu meraih dua titel bergengsi yang mungkin tak pernah dibayangkannya, yakni Liga Champions dan Piala Super UEFA.
Selain itu, ia membawa Chelsea menjadi tim yang paling sedikit kebobolan sepanjang sejarah Liga Champions di mana musim lalu The Blues hanya kebobolan 4 gol hingga menjadi juara.
Karena performanya, Mendy mendapat anugerah kiper terbaik UEFA untuk musim 2020/21. Sebuah prestasi yang tak pernah ia duga dalam kariernya.
Bukan tidak mungkin Mendy mendapat gelar kiper terbaik lainnya tahun ini mengingat masih ada Lev Yashin Award atau penghargaan kiper terbaik dari FIFA.
Semua pencapaian itu sejatinya tak pernah dibayangkan oleh Edouard Mendy. Pasalnya, jauh sebelum bergabung Chelsea, kariernya di sepak bola hampir usai dan membuatnya hampir pensiun dini.
Baca Juga: Chelsea Beringas di Babak Kedua Setelah Melempem di Paruh Pertama, Ini Kata Tuchel
Perjalanan Karier Edouard Mendy
Pasca Chelsea menjuarai Liga Champions 2020/21, Edouard Mendy mengunggah sebuah video singkat tentang perjalanannya di sepak bola.
Dalam unggahan di Instagram tersebut, Mendy menuliskan bahwa mengangkat trofi Liga Champions merupakan salah satu mimpi liar yang tak pernah ia bayangkan sambil menuliskan kalimat motivasi bahwa mimpi itu bisa ia rengkuh berkat kerja kerasnya selama ini.
Mendy mengawali kariernya di akademi Le Havre pada usia 13 tahun. Dari tim akademi saja, ia tak mendapat banyak kesempatan dan lebih banyak bermain di tim ketiga yang bermain di kasta terbawah.
Pada 2011, ia mendapat kontrak pertamanya kala memperkuat AS Cherbourg yang bermain di kasta ketiga Prancis. Naas, perjalanannya di klub tersebut hanya bertahan 3 tahun saja.
Di usia 22 tahun, Mendy dilepas Cherbourg dan berstatus tanpa klub. Hal tersebut membuatnya sempat berpikir untuk berhenti bermain sepak bola.
Total selama setahun Mendy menganggur tanpa memiliki klub. Ia pun sempat menjalani trial di berbagai klub, namun tetap kesempatan itu tak kunjung tiba.
Hingga akhirnya, Mendy mendapat kesempatan bermain untuk Olympique Marseille setelah temannya mempertemukannya dengan pelatih kiper klub tersebut, Dominique Bernatowich.
Singkat cerita, Bernatowich terkesan dengan penampilannya dan meminta manajemen Marseille mengontraknya. Alhasil, Mendy pun dikontrak dengan durasi 1 tahun dan hanya bermain untuk tim B Marseille.
Meski bermain di tim B, bakat Mendy nyatanya tetap membuatnya bisa menarik perhatian klub lainnya. Pasca hengkang dari Marseille, ia direkrut oleh Reims yang kala itu bermain di kasta kedua Prancis.
Di Reims, Mendy tampil apik dengan mencatatkan 19 Clean Sheets dan mengantarkan timnya promosi ke Ligue 1 Prancis.
Penampilan apik itu lantas membuat Stade Rennes merekrutnya di 2019. Lagi-lagi Mendy menunjukkan taringnya dan berhasil mengantarkan timnya menembus Liga Champions 2020/21.
Performa itu pun membuat Chelsea merekrutnya atas saran dari Petr Cech dan Christophe Lollichon. Kebetulan kiper utama The Blues, Kepa Arrizabalaga, performanya tengah menurun.
Ada yang menarik dari saran yang diberikan Cech sehingga Chelsea akhirnya memboyong Mendy di musim panas 2020 lalu.
Usut punya usut, Cech ternyata telah memantau Mendy selama tiga tahun atau sejak dirinya masih berstatus pemain Arsenal.
“Pada akhirnya, pengetahuanku soal Mendy selama tiga tahun sangat membantu. Saya pikir dia kiper yang masih bisa meningkat pesat dengan etos kerjanya, profesionalitasnya dan keinginannya untuk menjadi lebih baik,” tutur Cech pada 2020 lalu dikutip dari talkSPORT.
Dan benar saja, pengetahuan dan saran Cech tersebut ternyata memberikan keuntungan untuk Chelsea hingga saat ini.
Kendati Edouard Mendy sempat diremehkan oleh fans Chelsea di awal kedatangannya, ia bisa membuktikan dirinya menjadi andalan dan tembok di depan gawang The Blues hingga meraih prestasi apik di musim perdananya.
[Penulis: Zulfikar Pamungkas]
Berita Terkait
-
Bintang Muda Barcelona Jadi Buruan Manchester City dan Chelsea
-
Chelsea Siap Beli Klub Neymar? Santos Bakal Jadi Bagian The Blues
-
Gerald Vanenburg Tak Gentar Rekor Buruk Lawan Korsel, Singgung Trofi Liga Champions
-
Terungkap! Lautaro Martinez 5 Hari Bungkam Usai Inter Milan Dibantai PSG di Final UCL
-
Legenda Liverpool Hantam Attitude Garnacho Gegara Ponsel, Ada Apa?
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Prabowo Disebut Reshuffle Kabinet Sore Ini! Ganti 4 Menteri, Menhan Rangkap Menkopolhukam
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Mengenal Iniesta Meksiko yang Jadi Buruan Barcelona dan Real Madrid
-
Detik-detik Bentrok Gennaro Gattuso vs Striker Israel Dor Turgeman
-
Dirtek PSSI Mulai Meramu demi Hasilkan Pemain Timnas Indonesia
-
Duh! Pemain Timnas Indonesia Jatuh Sakit Karena Udara Jelek Saat FIFA Matchday
-
Ngaku Siap Main ke Patrick Kluivert, Pemain Keturunan Ini Jadi Solusi Lini Depan Timnas Indonesia
-
Deschamps Tegaskan Tak Ada Konflik dengan PSG Meski Dua Pemain Cedera
-
Mees Hilgers Gagal Dilatih Eks Barcelona Gegara FC Twente
-
4 Calon Pelatih Mees Hilgers di FC Twente: Ada Eks Mentor Calvin Verdonk
-
Lionel Messi Belum Putuskan Ikut Piala Dunia 2026, Scaloni Pasrah
-
Link Live Streaming Timnas Indonesia U-23 vs Korea Selatan: Penentuan untuk Lolos