Suara.com - Legenda AC Milan, Kakha Kaladze, memilih jalan yang berliku setelah melepaskan statusnya sebagai pesepak bola.
Mantan pemain timnas Georgia itu tak melanjutkan karier di dunia sepak bola setelah pensiun. Namun, dia justru memilih terjun di dunia politik.
Sejak tahun 2017, Kaladze sukses terpilih menjadi Wali Kota Tbilisi, Ibu Kota Negara di Georgia. Saat itu, Kaladze sukses meraup suara sebesar 51,1%.
Dia sukses mengalahkan kompetitor terberatnya saat itu, yakni Zaal Udumashvili, yang berstatus sebagai mantan pembaca berita televisi.
Yang terbaru, Kaladze kembali mengajukan diri dalam pemilihan Wali Kota Tbilisi sebagai petahana.
Lelaki berusia 47 tahun itu maju bersama partainya, yakni Partai Impian Georgia (Dream Party) yang sukses mendulang suara sebesar 46,7%.
Sementara itu, partai pesaingnya, Gerakan Nasional Bersatu (UNM) menguntit di posisi kedua dengan jumlah suara sebesar 30,7%.
Menurut pernyataan yang dirilis oleh Administrasi Pemilu Georgia, pada Minggu (3/10/2021), total surat suara yang telah dihitung mencapai 99,97%.
Sementara itu, Kaladze meraup total suara sebesar 45%, sedangkan pihak posisi, yakni Nika Melia, mendapatkan suara 34%.
Baca Juga: Donnarumma Dihujat Sepanjang Pertandingan, Roberto Mancini Kasih Pembelaan
Oleh karena itu, Kota Tbilisi akan kembali mengadakan pemungutan suara tahap kedua pada 30 Oktober mendatang. Sebab, tidak ada kandidat yang sukses mendapatkan suara lebih dari 50%.
Sebetulnya, Kaladze sudah sejak lama terjun di dunia politik. Saat itu, Kaladze bergabung bersama Partai Impian Georgia yang berstatus sebagai partai oposisi.
Keputusan Kaladze bergabung dengan partai politik itu terjadi pada Februari 2021, tepatnya pada tahun yang sama ketika dia memutuskan pensiun dari dunia sepak bola.
Dia juga terpilih menjadi anggota Parlemen Georgia pada 1 Oktober 2021 dan disetujui sebagai Menteri Energi dalam kabinet Bidzina Ivinshvili pada 25 Oktober 2012.
Namun demikian, terpilihnya Kaladze menjadi Menteri Energi di Giorgia juga tak lepas dari beragam kontroversi.
Sebab, Kaladze memiliki pengalaman yang terhitung minim di bidang energi. Namun, hal ini juga tak terlepas dari konflik kepentingan.
Berita Terkait
-
Jalan Terjal Jay Idzes Menuju AC Milan, Bersaing dengan Bek Liverpool dan Legenda Real Madrid
-
Alasan AC Milan Bidik Jay Idzes di Bursa Transfer Paruh Musim
-
Diminati AC Milan, Berapa Harga Jay Idzes?
-
Ramai Media Italia Bahas Isu Kepindahan Jay Idzes ke AC Milan, Apa Katanya?
-
3 Pesaing Berat Jay Idzes Andai Gabung AC Milan
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
-
6 HP Tahan Air Paling Murah Desember 2025: Cocok untuk Pekerja Lapangan dan Petualang
Terkini
-
Chelsea Kejar Wonderkid Burkina Faso, Siap Bersaing dengan Duo Manchester
-
Giorgio Chiellini Syukuri Cedera Dusan Vlahovic, Peluang Emas untuk Jonathan David
-
Negara Tetangga Bersorak Timnas Indonesia Tak Diperkuat Marselino Ferdinan
-
Alasan Italia Pilih Stadion Kecil untuk Hadapi Irlandia Utara di Play Off Piala Dunia 2026
-
Voting Ditutup, Kapan FIFA Umumkan Pemenang Puskas Award 2025 yang Tentukan Gol Rizky Ridho?
-
Kapten Persib Marc Klok Ingin Pangkas Jarak Dengan Borneo FC
-
Manchester United Saling Sikut dengan Real Madrid Demi Rekrut Remaja Yunani 18 Tahun
-
Virgil van Dijk Nantang, Tak Merasa Bersalah Lakukan Blunder Usai Liverpool Ditahan Imbang
-
Bukan Eropa, Jeje Sebut Pelatih Korea atau Jepang Paling Cocok untuk Timnas Indonesia
-
Bojan Hodak: Wiliam Marcilio Tak Bisa Berubah, Yah Saya Lepas