Tak butuh waktu lama, Bodo/Glimt pertama kali meraih gelar juaranya pada 1919. Namun, hasil baik ini dibarengi kondisi memprihatinkan di mana Superlaget hampir bangkrut karena kondisi finansial.
Namun kondisi ini berhasil di atas pada akhir tahun 1920 an yang kemudian berujung pada kesuksesan menjuarai Kejuaraan Norwegia Utara (North Norwegian) di era 1930 an.
Setelahnya, Bodo/Glimt dan beberapa tim yang berlokasi di utara Norwegia dilarang bermain di kejuaraan Norwegia hingga 1963. Bahkan, tim dari utara pun dianggap tak pantas bermain di kasta teratas karena dianggap kalah jauh dari tim yang berasal dari selatan hingga 1972.
Hingga akhirnya, di tahun 1973 Norwegia memiliki tiga divisi di mana dua divisi untuk tim selatan dan satu divisi untuk tim utara.
Karena aturan ini, Bodo/Glimt pun bisa promosi dan menembus divisi teratas dan bersaing dengan tim-tim dari selatan pada 1977.
Perjalanan Bodo/Glimt pun bisa dikatakan naik turun. Di tahun 1980 an, Superlaget berada dalam kondisi buruk sehingga harus terdegradasi dan bermain kasta kedua dan kasta ketiga.
Hingga pada tahun 1993, Bodo/Glimt berhasil promosi kembali dan bahkan menempati posisi kedua liga. Sejak saat itu, Superlaget bertahan di kasta teratas hingga degradasi pada 2005.
Dari tahun 2005 tersebut, Bodo/Glimt bahkan bolak-balik dari kasta teratas ke kasta kedua. Barulah pada tahun 2017, Superlaget promosi dan bertahan di kasta teratas hingga saat ini.
Di kancah domestik, Bodo/Glimt bisa dikatakan bergelimang gelar yakni 9 kali juara Liga Norwegia Utara, 2 kali juara Eliteserien, dan dua kali juara Piala Norwegia.
Baca Juga: AS Roma Dipermak Bodo/Glimt, Jose Mourinho: Saya Tanggung Jawab
Di kancah Eropa, Bodo/Glimt kerap berpartisipasi, meskipun tak ada prestasi yang pernah dibuatnya. Superlaget tercatat pernah bermain di Liga Champions, Liga Europa (Piala UEFA), UEFA Cup Winners Cup dan UEFA Conference League, kebanyakan hanya di babak Play-Off saja.
Total 34 pertandingan Eropa (termasuk Play-Off) telah dijalani di mana Bodo/Glimt meraih 15 kemenangan dan 15 kekalahan. Pencapaian terbaik Superlaget di Eropa sendiri adalah bermain di babak grup.
Penulis: Zulfikar Pamungkas
Berita Terkait
-
Hasil Serie A: Wesley Franca Pahlawan, AS Roma Taklukkan Como di Olimpico
-
Klasemen Liga Europa 2025/26: Lyon Kokoh di Pucuk, Lille Terperosok, AS Roma Panen Gol
-
AS Roma Kandaskan Celtic 3-0 di Liga Europa 2025/26, Evan Ferguson Gacor
-
Pulang Tanpa Poin, AS Roma Tumbang di Markas Cagliari
-
Ruben Amorim Lagi Butuh Duit, Manchester United Tak Bakal Lepas Joshua Zirkzee Murah
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
Terkini
-
Rumor Giovanni van Bronckhorst ke Timnas Indonesia Ditanggapi Sinis Publik Belanda
-
PSSI Kembali Gunakan 'Metode' Shin Tae-yong untuk Pelatih Baru Timnas Indonesia
-
Link Live Streaming Timnas Futsal Indonesia vs Vietnam di SEA Games 2025 Sore Ini!
-
Trauma Kluivert, PSSI Tak Mau Lagi Beli Kucing dalam Karung Tunjuk Pelatih Timnas Indonesia
-
Kaleidoskop Timnas Indonesia 2025, Berakhir Menyedihkan Tanpa Kejutan Besar
-
Erick Thohir Sibuk Rangkap Jabatan, PSSI Tunggu Waktu Tepat Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
-
Bruno Fernandes Akui Sakit Hati dengan Sikap Manchester United, Kasih Isyarat Bisa Saja Hengkang
-
Sumatra Barat Dihantam Bencana, Operator Super League Minta Semen Padang vs Persija Tetap Digelar
-
Timnas Indonesia Diuntungkan Usai FIFA Hukum Malaysia Kalah WO di 3 Pertandingan
-
Strategi Pelatih Timnas Putri Indonesia Rebut Perunggu Lawan Thailand di SEA Games 2025 Hari Ini