Pada usia sembilan tahun, Keita bernaung di Horoya AC, sebuah klub sepak bola lokal di daerahnya tersebut. Di klub itu pula, dia diakui sebagai pemain terbaik di komunitasnya.
Saat itu, Keita juga disarankan oleh pemandu bakat Afrika untuk pindah ke Eropa. Sebab, ini menjadi pilihan terbaiknya untuk bisa terpantau klub-klub besar di Benua Biru.
Awalnya, Keita tak begitu yakin dengan saran itu. Namun, saat ia mulai menonton pertandingan Liga Inggris di televisi saat berusia 12 tahun, dia ingin bermain di level tertinggi.
“Tidak mungkin melakukan itu di rumah. Jadi, jelas saya harus menguji diri saya ke Eropa,” kata Keita.
“Saya bertekad untuk menjadi pesepak bola, bukan hanya karena saya menyukai permainan ini, tetapi agar saya dapat menafkahi keluarga saya,” lanjutnya.
Begitu usianya sudah cukup dewasa, Keita mulai pergi ke Prancis, tepatnya saat berusia 16 tahun. Di sana, dia memulai sejumlah trial, tapi sempat gagal untuk menunjukkan bakatnya.
Pada titik itu, Keita mulai mempertanyakan apakah dia akan berhasil. Sebab, sejumlah klub di Prancis menolaknya. Salah satunya Lorient.
Terlepas dari bakat yang dimilikinya, Keita berasal dari sepak bola jalanan. Dia tak pernah sekali pun mendapatkan bimbingan secara formal untuk berlatih.
“Saya bertanya-tanya apakah saya akan berhasil Itu adalah masa-masa yang sulit. Saya tidak pernah mendapatkan sisi profesional dari permainan ini,” ujarnya.
Baca Juga: Skuad Sarat Kualitas, Arsene Wenger Percaya Manchester United Masih Bisa Juara
“Saya tidak tumbuh di akademi, semua yang saya tahu berasal dari jalanan. Saya mendapatkan bola, saya akan berlari dengannya, menunjukkan beberapa keterampilan untuk mengalahkan pemain lawan dan mencetak gol,” ujarnya.
[Penulis: Muh Adif Setiawan]
Berita Terkait
-
Sekali Klik, Link Streaming Liverpool vs Brighton & Hove Albion Malam Ini
-
Arne Slot Melunak? Mohamed Salah Kembali Perkuat Liverpool Jelang Lawan Brighton
-
Pep Guardiola Menghilang Jelang Crystal Palace vs Manchester City, Ada Apa?
-
Arsenal Punya Faktor X Jelang Lawan Wolves, Noni Madueke Siap Jadi Pembeda
-
Prediksi Liverpool vs Brighton & Hove Albion: Misi Bangkit The Reds di Anfield
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Keluarga Kenan Yildiz Mendarat di Turin, Juventus Siap Kunci Masa Depan Nomor 10
-
Perusahaan Kripto Siapkan Rp18 T Beli I Bianconeri, Usung Misi Make Juventus Great Again
-
Akses Mudah dan Legal, Link Steaming Chelsea vs Everton Malam Ini
-
Thiago Silva Bongkar Lionel Messi Penyebab Retaknya Hubungan Mbappe dengan Neymar
-
Suporter dan Panitia Soekarno Cup 2025 Bersatu, Donasi Ratusan Juta untuk Korban Bencana Sumatera
-
Sekali Klik, Link Streaming Liverpool vs Brighton & Hove Albion Malam Ini
-
Evan Dimas Meriahkan Festival Sepak Bola Rakyat Coca Cola di Labuan Bajo
-
Arne Slot Melunak? Mohamed Salah Kembali Perkuat Liverpool Jelang Lawan Brighton
-
Jordi Cruyff Akhirnya Buka Suara, Bongkar Soal Masa Tergelap Dalam Hidupnya
-
Pilu, Air Mata Jens Raven Usai Kegagalan Timnas Indonesia U-22