Suara.com - Raksasa Spanyol, Barcelona dikabarkan meminta Ronald Koeman setuju untuk memangkas pesangon usai pemecatan yang dilakukan presiden klub, Joan Laporta.
Nilai total pesangon yang harus dibayarkan Barcelona kepada Ronald Koeman mencapai 12 juta euro atau sekitar Rp199 miliar.
Namun Barcelona dikabarkan telah meminta Ronald Koeman untuk mau memangkas nilai tersebut dan rela dibayar kurang dari itu.
Dilansir dari Sportbible, Barcelona meminta Koeman agar mau dibayar 7,5 juta euro sebagai pesangon atas pemecatan dirinya yang dilakukan Joan Laporta.
Jumlah itu nantinya tidak akan dibayarkan utuh secara langsung, melainkan melalui sistem cicilan sebanyak dua kali pembayaran.
Ronald Koeman pada akhirnya bersikap 'bodo amat' alias enggan menuruti permintaan Barcelona dan menegaskan klub asal Catalan itu membayar haknya secara penuh.
Tak hanya itu, Koeman juga meminta bonus yang seharusnya dia terima dari Barcelona dan hingga kini kedua pihak masih dalam pembicaraan.
Kabar ini terkuak setelah seorang jurnalis yang dekat dengan Koeman, Lluis Canut bersuara ke publik karena merasa kasihan dengan temannya itu.
"Koeman ingin mendapatkan semuanya. Jumlahnya 12 juta euro, tetapi saya ingin menjelaskan bahwa uang itu berbeda," ucap Canut.
Baca Juga: Hadir di Stadion Manahan, Jebolan Liga Spanyol Susul Irfan Bachdim ke Persis Solo?
"Dengan jumlah yang Barcelona bayar ke Federasi Sepak Bola Belanda. Waktu itu jumlahnya lima juta euro yang dibayar langsung."
"Saya tidak tahu apakah jumlah itu termasuk apa yang harus dibayar untuk tim pelatihnya atau dia saja."
"Dia juga menunda penerimaan gaji hingga 45 persen di musim lalu karena pandemi. Dalam pembicaraan pertama."
"Barcelona memintanya untuk memotong sekitar tujuh atau delapan juta, jauh dari 12 juta yang harus mereka bayar ke dia," imbuhnya.
Lebih lanjut, kontrak yang disepakati Koeman memang dilakukan dengan direksi tim terdahulu sebelum Joan Laporta menjabat sebagai presiden klub.
Akan tetapi, kontrak tersebut memang harus dijalankan sesuai dengan peraturan yang telah disepakati meskipun pergantian direksi.
Berita Terkait
-
Prediksi Celta Vigo vs Barcelona di Liga Spanyol, 6 November 2021
-
5 Hits Bola: Prediksi Manchester United vs Manchester City di Liga Inggris
-
Hasil Liga Spanyol: Cadiz Petik Kemenangan Vital di Kandang Athletic Bilbao
-
Dilepas Al-Sadd, Xavi Hernandez Merapat ke Barcelona
-
Jadwal Liga Spanyol Akhir Pekan Ini, Ada Celta Vigo vs Barcelona
Terpopuler
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- 9 Sepatu Lokal Senyaman Skechers Ori, Harga Miring Kualitas Juara Berani Diadu
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 7 Desember: Raih Pemain 115, Koin, dan 1.000 Rank Up
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Kenangan Banjir Si Jalak Harupat Jadi Senjata Oxford United Hadapi Blackburn, Kok Bisa?
-
Punya Darah Indonesia, Pemain Bangkok United Tak Sabar Rasakan Atmosfer Lawan Persib Bandung
-
Kata-kata Pedas Greg Nwokolo Kritik Timnas Indonesia Digebuk Filipina di SEA Games 2025
-
Aksi Ugal-ugalan Justin Hubner Berujung Petaka, Kena Hukum KNVB
-
Diistimewakan PSSI, Timnas Indonesia U-22 Justru Jeblok di SEA Games 2025
-
Gagal ke Semifinal Langsung, Kekalahan Indonesia U-22 dari Filipina Karena Serangan Monoton
-
Yakob Sayuri Malah Disanksi Komdis Usai Jadi Korban Rasisme, Eks Timnas Geram
-
Pemain Naturalisasi Kritik Indra Sjafri Usai Timnas Indonesia U-22 Dikalahkan Filipina
-
Rekan Setim Blak-blakan Jay Idzes Terlalu Banyak omong
-
Timnas Indonesia U-22 Tumbang oleh Senjata Andalan Sendiri, Kok Bisa?