Suara.com - Mantan bek Sao Paulo, Flavio Donizete, punya cerita pilu dalam karier sepak bolanya. Ia pernah menjual medali Piala Dunia Antarklub demi membeli narkoba.
Semula, Donizete digadang-gadang jadi salah satu bek potensial. Pria kelahiran 1984 ini memulai karier sepakbolanya di Morumbi sebagai pemain muda.
Memasuki musim kedua, dia pindah ke Sao Paulo. Di sana, ia mencicipi kesuksesan dalam sejarah Sao Paulo.
Pada 2005, Donizete memenangi dua gelar yakni gelar Liga Brasil dan Copa Libertadores. Selain itu, pada tahun yang sama, Donizete termasuk dalam bagian tim yang menang atas Liverpool di Piala Dunia Antarklub.
Usai mengantongi medali, justru Donizete punya jalan lain. Dia menggunakan narkoba yang ia anggap akan membuat kariernya gemilang.
"Saya menjualnya untuk membeli narkoba. Saya menjualnya seharga 7000 reais (sekitar Rp18 juta)," ungkapnya kepada Globoesporte dikutip Goal.
"Ketika saya menjualnya, uang saya terima dan saya menghabiskan hampir semuanya untuk membeli kokaina. Pembelian pertama adalah 1000 reais kokaina. Saya memakainya habis dalam dua hari. Semakin banyak yang yang saya miliki, semakin banyak narkoba yang saya ingin beli."
"Setelah saya menyentuh kokaina, saya kehilangan segalanya. Karena pada awalnya saya adalah pemakai biasa. Sampai akhirnya kecanduan, saya mulai kehilangan semua yang saya miliki. Semua uang yang saya tabung, saya gunakan untuk membeli narkoba. Saya benar-benar kecanduan. Pagi, siang dan malam saya harus memakai kokaina."
"Semua uang dalam rekening tabungan, harta benda saya, saya mulai kehilangan semuanya. Saya kehilangan segalanya, kecuali istri, anak dan keluarga, yang masih menemani saya sampai sekarang."
Baca Juga: Menangi Piala Dunia Antarklub, Bayern Munich Samai Rekor Sextuple Barcelona
Setelah musim 2005, Donizete melewati berbagai masa pinjaman.Beberapa di antaranya bergabung bersama Portuguesa, America dan Nacional di Sao Paulo sebelum dilepas pada 2009 lalu.
Sekarang, berusia 36 tahun, Donizete sudah terbebas dari narkoba dan bekerja sebagai tukang kebun di kota Americana, pedalaman negara bagian Sao Paulo.
Ia masih bermimpi bisa kembali menjadi pemain sepakbola profesional, dan benar-benar menyesali masa kelamnya: "Penyesalan terbesar saya adalah pernah mencoba kokain. Itu menghancurkan saya."
Kontributor: Kusuma Alan
Berita Terkait
-
Pesepak Bola Brasil Tendang Kepala Wasit Hingga Pingsan
-
Tendang Wasit Sampai Pingsan, Pemain Brasil Terancam Masuk Bui
-
Jepang Mundur Sebagai Tuan Rumah Piala Dunia Antarklub 2021
-
Rogerio Ceni, Kiper yang Pernah Jadi Top Skor Sao Paulo dalam Semusim
-
Bayern Munich Juara Piala Dunia Antarklub Setelah Tekuk Tigres UANL
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
-
Heboh Merger GrabGoTo, Begini Tanggapan Resmi Danantara dan Pemerintah!
-
Toyota Investasi Bioetanol Rp 2,5 T di Lampung, Bahlil: Semakin Banyak, Semakin Bagus!
-
Gagal Total di Timnas Indonesia, Kluivert Diincar Juara Liga Champions 4 Kali
-
Rupiah Tembus Rp 16.700 tapi Ada Kabar Baik dari Dalam Negeri
Terkini
-
Pemain Masa Depan Garuda Bingung Timnas Indonesia Kalah 2 Kali Tapi Suporter Semakin Ramai
-
Marselino Ferdinan Berpeluang Samai Catatannya di Persebaya Bersama AS Trencin
-
Timnas Indonesia Absen di FIFA Matchday Edisi November, Media Vietnam Heran
-
Nova Arianto Intip Peluang Promosi ke Level Lebih Senior Usai Piala Dunia U-17 2025
-
Amunisi dari Eropa Tiba: 3 Pemain Abroad Siap Perkuat Timnas Indonesia U-23 Hadapi Mali
-
Erick Thohir: Terima Kasih Nova Arianto..
-
Timnas Indonesia Tak Main di FIFA Matchday, Thom Haye Manfaatkan Waktu untuk Istirahat
-
Jahat! Pemain Berbandrol Rp780 M Ini Dilarang Enzo Maresca Pakai Fasilitas Klub
-
Bekas Anak Didik Robin van Persie Ini Ternyata Keturunan Maluku, Calon Pengganti Thom Haye
-
Kenalin Jismerai Dillema Pemain Berdarah Ambon, Cocok Jadi Pengganti Eliano Reijnders