Suara.com - Pihak berwenang Israel telah melarang Bnei Sakhnin, klub kebanggan warga Palestina yang berkompetisi di Liga Premier Israel untuk bermain di stadionnya sendiri.
Melansir Middle East Eye, Sabtu (4/12/2021), keputusan itu diambil pemerintah Israel setelah Bnei Sakhnin meraih kemenangan atas Beitar Jerusalem, yang suporternya kerap menggaungkan aksi anti-Palestina.
Kementerian ekonomi dan industri Israel mengatakan pada Kamis (2/12/2021) bahwa mereka mencabut lisensi Stadion Doha milik Bnei Sakhnin dengan alasan klub telah melanggar protokol kesehatan Covid-19.
Di tengah pandemi virus Corona, pemerintah Israel mengatakan telah mengizinkan Bnei Sakhnin untuk membawa 5.388 penggemar dari 7.414 kursi di Stadion Doha untuk menghadiri pertandingan.
Namun, data pemerintah Israel menunjukkan bahwa sekitar 7.000 penggemar Bnei Sakhnin datang ke stadion. Sementara Beitar Jerusalem hanya didukung 500 penggemar.
"Kami menganggap serius pelanggaran terhadap kondisi yang kami tetapkan dalam persetujuan kami untuk izin usaha stadion," kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan.
Langkah itu dikritik keras sebagai "politik" oleh Komite Tindak Lanjut Tinggi Arab, sebuah organisasi payung dari faksi-faksi politik yang mewakili warga Palestina di Israel pada Jumat (3/12/2021).
Bnei Sakhnin mengalahkan Beitar Jerusalem --sebuah klub dari Yerusalem Barat yang penggemarnya dikenal dengan hooliganisme dan nyanyian rasis anti-Palestina-- di Stadion Doha pada 30 November.
Kemenangan 2-0 membuat Bnei Sakhnin naik ke urutan ketiga di liga utama Israel dan menyebabkan pengunduran diri pelatih Beitar, Erwin Koeman, saudara dari eks pelatih Barcelona, Ronald Koeman.
Baca Juga: Jadi Rebutan, Dortmund Berdoa Erling Haaland Tak Tergoda Liga Inggris
Penggunaan kekuatan oleh polisi Israel
Bnei Sakhnin atau Abna Sakhnin, yang berarti Putra Sakhnin dalam bahasa Ibrani dan Arab masing-masing, didirikan pada awal 90-an dan menjadi salah satu klub berkinerja terbaik di liga utama Israel, memenangkan Piala Negara pada tahun 2004.
Komite Tinggi Arab mengatakan bahwa penutupan Stadion Doha adalah "langkah politik pembalasan, sewenang-wenang dan sama sekali tidak dapat dibenarkan terhadap Abna Sakhnin dan para penggemarnya: semua penggemar Arab."
Panitia juga mengutuk penggunaan kekerasan terhadap fans Bnei Sakhnin oleh polisi Israel menyusul pertandingan melawan Beitar Jerusalem, yang dihadiri oleh anggota parlemen Palestina dari Israel, yang merayakan kemenangan tersebut.
Polisi Israel dilaporkan menembakkan gas air mata dan granat kejut di daerah pemukiman dekat Stadion Doha, yang diresmikan pada 2006 dan sebagian didanai oleh Qatar.
Mohammed Abu Younis, presiden Bnei Sakhnin, mengatakan kepada media lokal bahwa pihak berwenang Israel "menunggu dengan napas tertahan" untuk menutup stadion.
Tag
Berita Terkait
-
Ralf Rangnick: Sulit Tolak Tawaran Klub Sebesar Manchester United
-
Pep Guardiola Pernah Ditolak Mentah-mentah Klub Medioker Liga Inggris
-
Ada Sriwijaya FC dan Persis Solo, Ini Daftar Klub yang Lolos Babak 8 Besar Liga 2
-
Suporter Persis Solo Siap Konvoi Antar Klub Kesayangan, Kaesang: Tak Kon Do Bubar
-
Kaul Pep Guardiola, Ogah Besut Klub Inggris Selain Manchester City
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Lionel Messi Cetak Rekor Tembakan Terbanyak di MLS 2025
-
Dramatis! Penalti Gagal Beruntun Erling Haaland, Bintang Norwegia Latihan Eksekusi Titik Putih
-
Pelatih Irak Sebut Kemenangan Melawan Timnas Indonesia Tak Perlu Dirayakan, Kenapa?
-
Podcast Thom Haye Picu Kontroversi, Akhirnya Timnas Indonesia Gagal ke Piala Dunia 2026
-
Berapa Ranking FIFA Timnas Indonesia usai Gagal Tembus Piala Dunia 2026?
-
Calvin Verdonk Usai Timnas Indonesia Gagal ke Piala Dunia 2026: Ini Sangat Menyakitkan
-
Ole Romeny Sakit Tapi Tak Berdarah Timnas Indonesia Gagal ke Piala Dunia 2026
-
Dulu Arya Sinulingga Sebut Patrick Kluivert Pelatih Terbaik, Kini Bapuk Malah Berserah ke Tuhan
-
Podcast Milik Thom Haye Habis-habisan Dikritik Coach Justin: Aneh!
-
Masa Depan Patrick Kluivert di Timnas Indonesia Gelap