Suara.com - Striker gaek Watfrod, Troy Deeney mengungkap fakta terkait kiper Filipina, Neil Etheridge yang nyaris meninggal karena Covid-19 di Inggris.
Kenyataan itu diungkapkan Troy Deeney saat menceritakan kondisinya di rumah sakit ketika terinfeksi Covid-19, sebagaimana dilansir dari The Sun, Sabtu (18/12/2021).
Lewat tulisan yang diunggah The Sun, Troy Deeney mengaku menghabiskan empat hari di rumah sakit menggunakan alat bantu ventilator.
Selama dua pekan, Deeney tidak melapor kembali ke pelatihan bersama Watford karena ia khawatir itu membahayakan dirinya.
Deeney mengaku mengidap sakit parah karena virus corona yang menyerangnya, setelah sebelumnya susah bernapas dalam pertandingan Watford melawan Crystal Palace.
"Saya menghabiskan empat hari di rumah sakit dengan ventilator, menderita Covid, pada musim semi 2020," tulis Deeney.
"Dan saya punya rekan satu tim di Birmingham , Neil Etheridge, yang hampir meninggal karena penyakit itu."
"Saya sakit parah dengan virus ini, setelah berjuang untuk bernafas selama pertandingan terakhir Watford sebelum lockdown melawan Crystal Palace."
"Dan saya akhirnya dirawat di rumah sakit," imbuhnya.
Baca Juga: Wonderkid Timnas Filipina Jefferson Tabinas Batal Mentas di Piala AFF 2020
Saat ini Deeney merasa lebih baik setelah mendapat dua suntikan vaksinasi, dan tetap melakukan swab test sebanyak tiga kali dalam seminggu.
Sementara itu, Deeney juga memaklumi bagaimana banyak pemain yang menolak melakukan vaksin, mengingat ia saat ini juga belum paham mengapa pesepak bola harus mendapatkannya.
"Saya tidak terkejut mendengar bahwa 25 persen pemain di Football League tidak berniat divaksinasi Covid," ujar Deeney.
"Dari pengalaman saya, di dua ruang ganti yang pernah saya masuki, dan ketika berbicara dengan pemain lain, angka itu terdengar benar."
"Saya juga tidak percaya angka keragu-raguan vaksin dalam sepak bola sangat berbeda dengan yang ada di masyarakat pada umumnya."
"Terutama jika Anda membagi angka ke dalam kelompok usia dan etnis. Saya tidak mengerti mengapa pesepak bola selalu harus menjadi yang terdepan dalam setiap debat," imbuhnya.
Tag
Berita Terkait
-
Ralph Hasenhuttl: Terlalu Banyak Pemain di Liga Inggris yang Tidak Divaksin
-
Dampak Lonjakan Covid-19, Lima Pertandingan Liga Inggris Ditunda
-
Kasus Varian Omicron Melonjak, Empat Pertandingan Liga Inggris Ditunda
-
Kasus Covid-19 Melonjak, Empat Pertandingan Liga Inggris Lagi Ditunda
-
Link Live Streaming Chelsea vs Everton di Liga Inggris
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Taktik Jitu Bojan Hodak Jaga Kebugaran Skuad Maung Bandung Hadapi Selangor FC
-
Mauro Zijlstra Mengamuk Lagi! Dua Gol ke Gawang Telstar, Tren Tajam Belum Terhenti
-
Rekor Fantastis Persib: 5 Laga Clean Sheet, Andrew Jung Siap Cetak Gol Lagi di Markas Selangor FC
-
Kena Marah Pelatih, Berapa Rating Jay Idzes saat Sassuolo Dihajar Genoa?
-
Enaknya Nova Arianto, Timnas Indonesia Cuma Disuruh Semangat Aja di Piala Dunia U-17 2025
-
Geger! Anak Patrick Kluivert Akui Penyuka Sesama Jenis: Ayah Mendukungku
-
FIFA Hukum FAM dan 7 Pemain Abal-abal Malaysia, AFC: Ini Bukan Akhir Segalanya
-
Apa yang Salah dengan Jay Idzes Cs saat Sassuolo Dihajar Genoa?
-
Pangeran Johor Tuduh FIFA Punya Motif Politik Hukum 7 Pemain Abal-abal Malaysia
-
Modal Lawan Paraguay, Pantai Gading, dan Panama, Timnas Indonesia U-17 Yakin Tidak Babak Belur