Suara.com - Sebelum ditahan imbang Thailand dengan skor 2-2 dalam leg kedua Piala AFF 2020, timnas Indonesia mendapat kabar buruk di mana empat pemainnya secara mendadak di larang tampil.
Empat pemain tersebut yakni Elkan Baggott, Victor Igbonefo, Rizky Ridho, dan Rizky Dwi mendapat sanksi larangan bermain di leg kedua final Piala AFF 2020 karena melanggar aturan bubble turnamen.
Meski demikian, Elkan Baggott sempat membuat klarifikasi di Instagram, bahwa dirinya dan ketiga rekan tidaklah sengaja melanggar aturan bubble Piala AFF 2020.
Mereka berani keluar kawasan hotel pemain karena mendapat lampu hijau dari staf pelatih timnas Indonesia. Saat itu, Elkan Baggott dan kawan-kawan keluar hotel untuk membeli kebutuhan dasar seperti peralatan mandi.
"Saya ingin mengklarifikasi kepada penggemar. Kami tak tahu bahwa kami telah melanggar aturan bubble turnamen," tulis Elkan Baggott via Instagram Story, Sabtu (1/1/2022).
"Ofisial timnas Indonesia mengatakan bahwa 'kamu diperbolehkan untuk keluar dari hotel, berjalan-jalan dan mendapatkan udara segar, serta untuk membeli kebutuhan dasar di toko 7-11 (Sevel)'."
"Karena itu, kami berani meninggalkan hotel karena kami menganggap hal itu tidak melanggar aturan bubble. Sedangkan apa yang ditampilkan media, membuat kami terlihat sebagai pihak yang salah."
Dari penjelasan Elkan Baggott, insiden melanggar sistem bubble Piala AFF 2020 terjadi karena pemain mendapat informasi yang salah dari ofisial timnas Indonesia terkait aturan yang diterapkan panitia.
Manajer timnas Indonesia, Sumardji pun telah mengklarifikasi insiden tersebut. Dia tak menampik bahwa keluar dari kawasan hotel tim memang melanggar aturan yang ada.
Baca Juga: Daftar Penerima Penghargaan Piala AFF 2020, Timnas Indonesia Sabet Tim Fair-Play
"Sebenarnya sederhana saja. Di Hotel Orchard itu, anak-anak kan tinggal lama di situ, sebagian keperluan harian anak-anak habis," ujar Sumardji saat dihubungi wartawan, sabtu (1/1/2022) malam WIB.
"Seperti sabun, odol, dan sikat gigi. Mereka tidak menyiapkan itu dan tidak disiapkan juga untuk itu. Anak-anak ini keluar untuk beli itu saja, lalu kembali lagi ke hotel."
"Mereka keluar tidak lama, kan deket juga dari hotel. Cuma 5-10 menit kok. Namun, begitu keluar dari lobi dan hotel sudah dikatakan melanggar bubble. Memang benar sih," jelas Sumardji.
Merujuk rilis PSSI, pelanggaran bubble yang dilakukan Elkan Baggott cs terjadi pada 23 Desember 2021. Akibat hal itu, PSSI dijatuhi denda 10 ribu dolar Singapura (RP105 juta) oleh Komdis AFF.
Sementara terkait sanksi larangan bermain yang dijatuhi kepada Elkan Baggott dan kawan-kawan, baru didapatkan PSSI setelah Pemerintah Singapura melalui Kepala Singapore Sport Institute, Su Chun Wei mengirimkan surat pada Jumat (31/12/2021) alias H-1 jelang leg kedua final Piala AFF 2020.
Di luar masalah pelanggaran bubble, Timnas Indonesia pada akhirnya harus puas mengakhiri Piala AFF 2020 sebagai runner-up usai kalah agregat 2-6 dari Thailand di partai final.
Tag
Berita Terkait
-
Sistem Gelembung Piala AFF Ternyata Buruk, Banyak Orang Mabuk di Hotel Timnas Indonesia
-
Piala AFF Kuras Fisik dan Mental, Timnas Indonesia Bakal Diliburkan
-
AFF 2020: Jadi Runner-Up, Garuda Muda Tunjukkan Semangat Tak Pernah Padam
-
Shin Tae-yong Puji Kerja Keras Timnas Indonesia Meski Gagal Juara Piala AFF
-
Rekor Baru Tercipta di Piala AFF: Thailand Juara Terbanyak, Indonesia Spesialis Runner-up
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Jesus Casas Si Tukang Otak Atik Formasi, Cocok Latih Timnas Indonesia?
-
Calon Pelatih Timnas Indonesia Terseret ke FIFA Usai Kartu Merah Cristiano Ronaldo
-
Dirumorkan Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Jesus Casas Diincar Negara Tetangga
-
Rapor Nathan Tjoe-A-On Lawan vs Tim Geypens: Derby Indonesia di Eerste Divisie
-
Alami Cedera di Emirates! Gabriel Magalhaes Tersungkur Saat Bela Brasil, Arteta Pusing Berat
-
MU Menyimpang, Eric Cantona Lebih Pilih Dukung Klub Kasta Ketiga
-
Panas! Emiliano Martinez dan Gattuso Saling Serang Gegara Format Kualifikasi Piala Dunia
-
Pemain Keturunan Indonesia Berbandrol Rp1,3 T Jagokan AC Milan Raih Scudetto
-
James de Vos Wonderkid FC Utrecht, Pemain Keturunan Semarang Paket Komplet
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol