Hal inilah yang barangkali membuat sepak bola Indonesia tak kunjung maju karena kurangnya pemikiran-pemikiran progresif.
Salah satu pemikiran kuno dan kontroversial yang baru-baru ini dilontarkan Haruna ialah menyebut bahwa hasil akhir lebih penting daripada proses.
Hal itu disampaikan Haruna karena Shin Tae-yong gagal mempersembahkan gelar juara bersama timnas Indonesia di Piala AFF 2020.
“Tidak penting itu sebuah proses. Yang paling penting adalah hasil. Apa pun latihannya, kalau tidak juara ya belum bisa dikatakan juara,” kata Haruna.
“Indonesia sudah enam kali masuk final Piala AFF. Jadi, kalau sekarang tetap runner-up, ya bukan prestasi,” ia melanjutkan.
Pernyataan ini jelas mengundang kontroversi dari masyarakat. Sebab, Haruna hanya berharap hasil yang instan tanpa menghargai proses panjang agar bisa berprestasi.
3. Fokus Bawa Madura United Juara
Salah satu alasan yang membuat Haruna Soemitro sebaiknya mengundurkan diri dari jabatannya di PSSI ialah fokus mengasuh timnya, Madura United.
Sebab, sejak klub yang dulunya bernama Pelita Bandung Raya itu diakuisisi oleh Achsanul Qosasi pada Januari 2016, sampai saat ini Madura United tak kunjung berprestasi.
Baca Juga: Profil Haruna Soemitro, Exco PSSI Kontroversial yang Kritik Pedas Shin Tae-yong
Sejak Haruna Soemitro menjabat sebagai manajer dan hingga akhirnya dipercaya menduduki Direktur klub, tim yang kini berbasis di Pulau Garam itu tak pernah meraih gelar juara.
Oleh karena itu, Haruna Soemitro sudah saatnya berhenti dari Exco PSSI dan mulai serius membawa Madura United menjadi klub yang bisa meraih gelar juara liga.
Kontributor: Muh Adif Setiawan
Berita Terkait
-
Jordi Amat Berharap Rumput Stadion Patriot Candrabhaga Lebih Bagus Ketimbang JIS
-
Siapa Wasit Kuwait yang Diprotes PSSI karena Akan Pimpin Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026?
-
Ronde Keempat Babak Kualifikasi Piala Dunia 2026 dan Isyarat Kecurangan Tim Tuan Rumah
-
Rekap Rapor Pemain Keturunan Timnas Indonesia di Asia dan Eropa, Siapa Terbaik?
-
Maarten Paes Ketar-ketir Gak? Nilai Emil Audero di Laga Liga Italia Serie A Hampir Sempurna
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Ustaz Khalid Basalamah Terseret Korupsi Kuota Haji: Uang yang Dikembalikan Sitaan atau Sukarela?
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
Terkini
-
Belum Pensiun, Juan Mata Lanjutkan Petualangan Gabung Melbourne Victory
-
Mees Hilgers Dibekukan FC Twente, Timnas Indonesia Tanggung Kerugian
-
Bikin 9 Penyelamatan, Kiper Timnas Indonesia Emil Audero Masuk Best XI Serie A Italia
-
Buriram United Pecundangi JDT, Arif Aiman Tak Berkutik Lawan Shayne Pattynama
-
Kata-kata Kevin Diks di Tengah Krisis Kemenangan Borussia Monchengladbach
-
Drama 8 Gol, Duel Juventus vs Borussia Dortmund Berakhir Imbang
-
Dewa United Resmi Datangkan Bek Kanan dari Liga Bulgaria
-
Pelatih Cremonese Anggap Emil Audero sebagai Aset Klub
-
Persija Jakarta Hadirkan Pengalaman Berkesan untuk Peserta Photography Workshop di JIS
-
Arsenal Petik Kemenangan di Laga Perdana Liga Champions, Sikat Athletic Club 2-0