Suara.com - Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan menceritakan kronologi bagaimana bisa Timnas Indonesia U-23 batal ikut serta dalam Piala AFF U-23 2022 di Kamboja pada 14-28 Februari mendatang. Secara tidak langsung ini merupakan permintaan Pelatih Shin Tae-yong karena tidak memungkinkan berangkat dengan tim yang ada saat ini.
Diceritakan Iriawan juru formasi asal Korea Selatan itu mengirim surat resmi kepadanya untuk membuat keputusan agar membatalkan keikutsertaan di Piala AFF U-23 2022. Dalam surat tersebut dijelaskan kondisi pemain Garuda Muda tidak memungkinkan lantaran beberapa terjangkit Covid-19.
"Tanggal 9 (Februari) Shin Tae-yong kirim surat ke saya selaku ketum PSSI. Dia minta saya ambil keputusan untuk batalkan keikutsertaan di Piala AFF di Kamboja dengan alasan banyak pemain yang Covid-19," kata Iriawan kepada awak media di Jakarta, Jumat (11/2/2022).
"Lalu ketika dipanggil 32 hanya datang 21 pemain karena memang terkendala. Lalu latihan tidak maksimal karena banyak pemain masih ada di klub, tapi yang utama Covid-19 yang penting," terangnya.
Menerima surat tersebut, Mantan Kapolda Metro Jaya itu tidak langsung menyetujuinya. Ia masih menunggu hasil PCR tes yang dilakukan pada, Kamis (10/2/2022) pagi.
"Saya tidak langsung setuju karena mau lihat dahulu. Akhirnya tanggal 10 (Februari) PCR semua, maka didapat 7 (pemain) yang positif. Bisa dibayangkan dari 21 kurang 7 berapa? di sini kiper kita cuma satu, itu juga baru 10 hari keluar dari zona Covid dan belum latihan," ungkapnya.
"Kemudian lima cedera salah satunya Ramai Rumakiek. Setelah itu malam kami rapat dengan pertimbangan permintaan Shin Tae-yong itu, lalu kita putuskan. Karena khawatir nanti tes di kamboja belum tentu mereka akan negatif semua," ia menambahkan.
Bagi Iriawan kesehatan saat ini menjadi paling penting dari segala-galanya. Meski diakui olehnya ada perasaan kecewa lantaran tidak bisa memberangkatkan tim nasional.
"Setelah rapat terbatas dari fakta di lapangan jadi kita putuskan tidak berangkat. Alasan kemanusiaan di sini lebih penting. Saya selaku ketum tentu menyesal tidak bisa mengirim tim. Tapi mau bagaimana, kesehatan lebih penting," tegasnya.
Baca Juga: Berikut Catatan Penampilan Tijjani Reijnders di Europa Conference League
"Teman-teman di AFF juga menunggu timnas kita. Karena Indonesia paling ditunggu kehadirannya," pungkas lelaki yang akrab disapa Iwan Bule itu.
Berita Terkait
-
AFC Rancang Nations League, Jadwal Timnas Indonesia Bakal Super Padat
-
Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
-
Kata-kata Emil Audero Usai Tampil Heroik di Laga Lazio vs Cremonese
-
Media Belanda Sebut Penasihat Teknis PSSI Gabung Ajax Amsterdam Februari 2026
-
Thiago Silva Gabung Porto, Jalan Jay Idzes ke AC Milan Semakin Mulus?
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
AFC Rancang Nations League, Jadwal Timnas Indonesia Bakal Super Padat
-
Gelandang Man City Keturunan Indonesia Semringah Bisa Cetak Gol di Kandang
-
Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
-
Kata-kata Emil Audero Usai Tampil Heroik di Laga Lazio vs Cremonese
-
Fabio Lefundes Sebut Laga Borneo FC vs Persebaya Berkualitas Tinggi Meski Tak Full Team
-
Media Belanda Sebut Penasihat Teknis PSSI Gabung Ajax Amsterdam Februari 2026
-
Sukses di SEA Games 2025, Pengamat Ingatkan Segera Fokus Hadapi Asian Games dan Olimpiade
-
Thiago Silva Gabung Porto, Jalan Jay Idzes ke AC Milan Semakin Mulus?
-
Aksi Striker Timnas Indonesia di Liga Malaysia, Ramadhan Sananta Bikin Gol Solo Run
-
Cremonese Tahan Imbang Lazio dengan 10 Pemain, Emil Audero Tampil Heroik