Suara.com - Jabatan sebagai pelatih merupakan jabatan paling vital dalam sepak bola. Tak jarang demi mendapat hasil maksimal, setiap tim rela memecat pelatih yang telah berjasa kepada mereka.
Sepak bola merupakan olahraga yang paling kejam dan tak pandang bulu akan karier seseorang, terlebih bagi para pelakunya seperti pelatih.
Para pelatih diwajibkan untuk terus bisa membuat timnya menampilkan performa terbaik di setiap pertandingan. Jika tidak, pelatih tersebut bisa saja mendapat surat pemecatan.
Banyak kisah bagaimana seorang pelatih harus merasakan ditendang karena tak mampu membawa timnya tampil baik dan terus bersaing di level teratas.
Klub-klub papan atas dunia pun juga tak segan bongkar pasang pelatih demi terus bisa bersaing dan mencapai target tertinggi.
Sebagai contoh, ada Chelsea di bawah naungan Roman Abramovich. Total dalam 19 tahun di bawah rezimnya, The Blues telah merekrut 13 pelatih, di mana hanya tiga yang tak pernah mendapat pemecatan.
Meski kebiasaan Chelsea memecat pelatih ini kerap dikritisi, The Blues tetap bisa meraih prestasi dengan total 21 gelar di bawah rezim Abramovich.
Berbicara soal juru taktik yang dekat dengan pemecatan, ada beberapa pelatih top dunia yang ternyata kerap mendapati pemecatan. Tak tanggung-tanggung, pemecatan yang didapatkan sebanyak empat hingga delapan kali.
Lantas, siapa saja pelatih top dunia yang kerap dipecat itu?
Baca Juga: Jelang Real Madrid vs PSG, Kylian Mbappe Diragukan Tampil, Ini Sebabnya
5. Jose Mourinho (4 kali)
Siapa yang tak kenal Jose Mourinho? Pelatih berjuluk The Special One ini merupakan salah satu pelatih terbaik di era sepak bola modern.
Pria asal Portugal ini mendapat status sebagai salah satu yang terbaik karena kiprahnya yang berhasil merajai setiap kancah domestik dan juga menjadi raja di Eropa.
Meski punya prestasi mentereng, Mourinho ternyata juga CV yang terbilang buruk. Hal ini tak lepas dari jumlah pemecatan yang ia terima.
Hingga artikel ini dibuat, Mourinho telah dipecat sebanyak empat kali, di mana ia dipecat Chelsea sebanyak dua kali, Real Madrid sekali, dan Tottenham Hotspur sekali.
4. Carlo Ancelotti (5 kali)
Pelatih top dunia lainnya yang memiliki jumlah pemecatan sama seperti Jose Mourinho sebanyak empat kali adalah Carlo Ancelotti.
Pria berjuluk Don Carlo ini berada di daftar sebagai salah satu pelatih terbaik karena kiprahnya bersama klub-klub yang ditukanginya. Tercatat, dirinya pernah menukangi AC Milan, Chelsea, Bayern Munich, dan bahkan Real Madrid.
Hanya saja karena banyak menukangi tim papan atas, Ancelotti pun dekat dengan tuntutan tinggi yang beresiko pemecatan.
Hingga artikel ini dibuat, Ancelotti telah merasakan pemecatan sebanyak empat kali yang ia dapat di Chelsea, Real Madrid, Bayern Munich, PSG dan terakhir Napoli.
3. Sam Allardyce (5 kali)
Nama Sam Allardyce abadi sebagai juru selamat tim-tim yang ada di zona degradasi Premier League. Tak terhitung berapa banyak tim yang ia tukangi bertahan dari jeratan degradasi.
Sam Allardyce pun dikenal sebagai pelatih tradisional Inggris yang masih mengedepankan permainan Kick n Rush. Karena taktiknya itu, ia sempat dipercaya menukangi Timnas Inggris.
Hanya saja, kariernya di Timnas Inggris berlangsung seumur jagung, yakni hanya satu pertandingan saja dengan rekor satu kemenangan di laga persahabatan.
Sepanjang kariernya, pria yang kini tengah menganggur itu telah merasakan pemecatan sebanyak lima kali.
2. Roy Hodgson (5 kali)
Selain Sam Allardyce, ada pula pelatih asli Inggris yang punya kiprah mentereng bersama tim-tim papan tengah yakni Roy Hodgson.
Tak hanya menghabiskan karier di tim papan tengah, Roy Hodgson tercatat juga pernah menukangi tim-tim besar yakni Inter Milan dan Liverpool.
Bahkan, Roy Hodgson juga pernah menukangi Timnas Inggris, tepatnya saat The Three Lions tampil di Euro 2012 dan Euro 2016.
Selama tiga dekade lebih melatih, Roy Hodgson pun dekat dengan pemecatan. Total sudah lima kali dirinya merasakan pahitnya dilengserkan secara paksa dari jabatan pelatih.
1. Claudio Ranieri (8 kali)
Di posisi pertama pelatih kelas dunia yang paling sering dipecat adalah Claudio Ranieri. Pelatih berjuluk The Tinkerman telah merasakan pemecatan sebanyak delapan kali.
Pemecatan terakhir yang ia terima adalah dari Watford pada Januari 2022 lalu, atau 3,5 bulan sejak dirinya ditunjuk sebagai pelatih The Hornets.
Sepanjang kariernya melatih, Ranieri terbilang kenyang pengalaman dan pernah menukangi tim-tim besar seperti Chelsea dan Juventus.
Namun, kiprahnya yang paling diperbincangkan tentunya adalah saat membawa Leicester City menjuarai Premier League di musim 2015/16.
Kontributor: Zulfikar Pamungkas
Tag
Berita Terkait
-
Demi Bangun Pesantren, Martunis Lelang Jersey MU Bertanda Tangan Cristiano Ronaldo
-
Viral Momen Kylian Mbappe Cedera usai Diinjak Rekannya di Sesi Latihan PSG
-
PSG Jangan Coba-coba Main Bertahan, Real Madrid Siap Beri Hukuman
-
Real Madrid vs PSG: Fans Punya Peran Krusial dalam Misi Los Blancos Balikan Keadaan
-
Jose Mourinho Masih Usaha Bajak Diogo Dalot dari Manchester United
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Terkuak! Gaji John Herdman Lebih Murah dari STY dan Patrick Kluivert, Bak Langit dan Bumi
-
Shin Tae-yong: Asnawi Mangkualam Kapten Asli Timnas Indonesia
-
Gelandang Inter Pilih Kejar Scudetto daripada Mimpi ke Piala Dunia 2026
-
John Herdman Batal Latih Timnas Indonesia, Pilih Berlabuh ke Honduras?
-
Jay Idzes Bisa Disikut Rekan Sendiri, Rencana Pindah ke AC Milan Gagal Total?
-
Bukan Arsenal atau City, Jamie Carragher Sebut Pemain Ini Bisa Ubah Peta Juara Premier League
-
Vinicius Jr Murka! Real Madrid Gagal Dapat Penalti, Kinerja Wasit Dikritik Keras
-
Calon Pelatih Timnas Indonesia Jadi Korban Penghakiman Sepihak
-
Kapten Malut United Sebut Kemenangan atas Persib Bandung Sebagai Kado Ulang Tahun Pelatih
-
Indra Sjafri Konfirmasi Ada Evaluasi Tim Kepelatihan Timnas U-22 Usai Gagal Total di SEA Games 2025