Suara.com - Setelah sempat meredup di dua musim terakhir, pamor Barcelona kembali melonjak seiring dengan hasil yang ditunjukkan Xavi Hernandez.
Di bawah komando Xavi, permainan Barcelona yang dalam beberapa tahun begitu pragmatis kembali menjadi menarik. Gaya permainan khas Los Cules, tiki-taka, kembali menyita perhatian pecinta sepak bola.
Pecinta sepak bola di seluruh dunia takjub dengan penampilan Barcelona di Santiago Bernabeu, markas Real Madrid, akhir pekan kemarin.
Bermain indah, Barcelona membantai Real Madrid tanpa ampun di depan publik sendiri dengan empat gol tanpa balas.
Menurut pejabat klub, Enric Masip, melonjaknya performa Barcelona yang diiringi kembalinya identitas permainan indah klub, diyakini akan menarik minat pemain-pemain yang saat ini diburu klub-klub raksasa, tidak terkecuali Erling Haaland.
Sebagaimana diketahui, sejak awal tahun ini, Barcelona dikabarkan tertarik untuk memboyong Erling Haaland. Sedangkan belum lama ini, legenda Barcelona Lionel Messi juga dikabarkan ingin pulang ke Camp Nou.
Menanggapi hal tersebut, Masip menegaskan jika tidak ada yang mustahil.
“Penandatanganannya sulit, tetapi bukan berarti tidak mungkin dilakukan,” kata Masip tentang Haaland dalam sebuah wawancara dengan Cadena COPE, Rabu (23/3/2022).
"Untuk bisa mengontrak Haaland, Barcelona harus mengondisikan beberapa hal. Saya mengacu pada apa yang dikatakan Laporta: klub akan melakukan perekrutan, tetapi untuk seseorang yang datang harus ada yang pergi."
Baca Juga: Dalam Rentang 3 Hari, Barcelona Sukses Dua Kali Pecundangi Real Madrid
Tentang kembalinya Messi, Masip juga mengatakan hal itu mungkin saja terjadi. Meski, menurut Masip, hingga kini belum ada tanda-tanda klub menginginkan pemain berjuluk La Pulga itu kembali.
"Messi kembali? Tidak ada yang tidak mungkin, tapi belum ada gestur seperti itu dari klub," kata Masip.
"Di tengah situasi ekonomi saat ini, klub sedang mencari formula untuk melanjutkan rencana penandatanganan (pemain baru). Barcelona harus menandatangani yang terbaik."
Dalam kesempatan tersebut, Masip juga menjelaskan situasi keuangan klub dan peningkatan yang terjadi di bawah kepemimpinan Laporta.
"Klub hancur oleh malpraktik dewan sebelumnya," tegas Masip.
“Kami telah melakukan pekerjaan tiga tahun dalam tiga bulan."
Berita Terkait
-
Jurgen Klopp Masuk Radar Barcelona, Hansi Flick Disebut Siap Angkat Kaki
-
Barcelona Diterpa Musibah, Eric Garcia Alami Patah Hidung, Ini Kondisinya
-
Kebobolan 2 Gol dalam 15 Menit, Hansi Flick Ogah Ubah Gaya Main Barcelona
-
Bakal Nganggur 4 Bulan, Lionel Messi Ditawari Duit Rp175 M tapi Ini Syaratnya
-
5 Gol Solo Terbaik Sepanjang Sejarah Liga Champions: Dari Kaka hingga Micky van de Ven
Terpopuler
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Baru 17 Tahun! Cucu Orang Jakarta Ini On Fire di Klub Besar Belanda
-
Rincian Sanksi FIFA ke PSSI dan Pemain Keturunan Timnas Indonesia
-
Ruben Amorim Balas Sindiran Cristiano Ronaldo, Ingatkan Kesalahan di Masa Lalu
-
Prediksi Parma vs AC Milan: Pasukan Allgeri Siap Libas Gialloblu
-
Link Live Streaming Nonton Timnas Indonesia U-17 Vs Brasil
-
Pelatih Emil Audero Mau Pecahkan Rekor di Kandang Pisa, Tapi Kayaknya Sulit
-
Calon Pelatih Timnas Indonesia Ini Bisa Sangat Cocok dengan Simon Tahamata
-
Prediksi Juventus vs Torino: Ujian Luciano Spalletti di Derby della Mole
-
Garudayaksa Tumbang untuk Pertama Kalinya di Championship, Begini Alasan Pelatih
-
Kenapa Pertandingan Timnas Indonesia di FIFA Matchday November 2025 Tak Dihitung Ranking?