Suara.com - Manajer Persipura Jayapura, Arvydas Ridwan Madubun mendapat sanksi berat dari Komite Disiplin (Komdis) PSSI. Padahal, ia baru dibebaskan dari hukuman setelah Komite Banding PSSI mengabulkan permohonannya.
Dilansir dari laman PSSI, sanksi untuk Ridwan Madubun berupa larangan mendampingi tim selama 12 bulan. Selain itu, ia juga harus membayar denda Rp75 juta
Komdisi menyatakan sang manajer bersalah karena memancing kebencian dan kekerasan. Selain itu, Ridwan disebut mengucapkan kata-kata kasar terhadap perangkat pertandingan, melemparkan botol ke arah wasit cadangan dan terkena tangan.
Hal itu dilakukan Ridwan Madubun dalam laga Persipura Jayapura kontra PSS Sleman pada 20 Maret 2022 lalu. Dalam laga itu, Persipura mampu mengalahkan PSS dengan skor 4-2.
Sebelum kejadian ini, Ridwan mendapat hukuman serupa dan denda Rp50 juta. Ini buntut dari tidak hadirnya Mutiara Hitam --julukan Persipura- saat pertandingan kontra Madura United pada 21 Februari lalu.
Ketika itu, ia disebut tidak hadir di tempat pertandingan dan menolak untuk bertanding. Ridwan dianggap berperan aktif menganjurkan dan/atau menyuruh tim untuk tidak hadir dalam pertandingan tersebut.
Akan tetapi, sanksi itu telah dicabut sesuai keputusan Komite Banding pada 15 Maret 2022. Tidak selang beberapa lama, Ridwan Madubun kembali dijatuhi sanksi dengan kasua berbeda.
Berikut Hasil Sidang Komite Disiplin PSSI, per 27 Maret 2022
Sdr. Arvydas Ridwan Madubun, Ofisial Persipura Jayapura
- Kompetisi: BRI Liga 1
- Pertandingan: Persipura Jayapura vs PSS Sleman
- Tanggal kejadian: 20 Maret 2022
- Jenis pelanggaran: Memancing kebencian dan kekerasan. Mengucapkan kata-kata kasar terhadap perangkat pertandingan, melemparkan botol ke arah wasit cadangan dan terkena tangan
- Hukuman: Larangan mendampingi tim selama 12 bulan dan Denda Rp 75 juta
Baca Juga: Hitung-hitungan Persipura Jayapura Tetap Bertahan di Liga 1 Musim Depan
Berita Terkait
-
Tak Ingin Terdegradasi, PSS Sleman Terus Berbenah Jelang Laga Pamungkas Liga 1 Kontra Persija
-
Menang Tipis di Uji Coba Ketiga, Timnas Indonesia U-19 Diminta Fokus Hadapi Korea Selatan
-
Menpora Turun Tangan Bantu Proses Naturalisasi Sandy Walsh Cs yang Terkendala
-
Jadwal Lengkap Pertandingan Pekan Terakhir BRI Liga 1, Tiga Laga Tim Papan Bawah Digelar Bersamaan
-
Update Naturalisasi Sandy Walsh dan Kawan-kawan: Nyangkut di Kemenkumham
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Jelang Persebaya vs Arema FC, Jose Gomes: Ini Derbi Terbesar yang Sesungguhnya!
-
Pincang! Liverpool Tanpa Florian Wirtz dan Bradley Lawan Nottingham Forest
-
Hansi Flick Siap Latih Lionel Messi jika kembali ke Barcelona
-
Indonesia Host FIFA Series 2026, Erick Thohir Puji Apresiasi Tanpa Henti FIFA
-
Tampil Jeblok, Jersijap Jepara Pecat Pelatih Mario Lemos
-
Jadwal Pertandingan Liga Italia 22-25 November 2025, Jay Idzes dan Emil Audero Main Kapan?
-
Final IFCPF Asia Oceania Cup 2025: Timnas Indonesia CP Siapkan Strategi Khusus Hadapi Iran
-
Disebut Cari Pelatih Murah untuk Timnas Indonesia, Ini Kata-kata PSSI
-
Breaking News! Indonesia Tuan Rumah FIFA Series 2026, Kans Besar Lawan Juara Dunia
-
Bukan Batik Malaysia! Timur Kapadze Dapat Hadiah Batik Indonesia dari Sosok Ini