Suara.com - Pelatih Leicester City, Brendan Rodgers mengaku puas dengan penampilan yang ditunjukkan oleh anak-anak asuhnya ketika menahan imbang Manchester United 1-1 pada laga pekan ke-31 Liga Inggris di Old Trafford, Manchester, Minggu (3/4/2022) dini hari WIB.
"Penampilannya, saya sangat puas dengan itu. Saya pikir, untuk skala besar, kami mendominasi pertandingan. Kami layak untuk unggul lebih dulu," ujar Rodgers, dikutip dari situs resmi klub, Minggu.
Rodgers menjelaskan, timnya memang tidak banyak melakukan ancaman dan kecewa mereka kebobolan gol balasan dari Manchester United begitu cepat.
Meski begitu, Ia menilai Leicester mampu menunjukkan mentalitas untuk bermain setelah skor kembali imbang 1-1 dan dirinya mengaku kecewa gol dari James Maddison harus dianulir wasit karena adanya pelanggaran yang terjadi terlebih dahulu.
Pelatih asal Irlandia Utara itu mengatakan mereka agak sedih karena gagal mendapatkan tiga poin di pertandingan ini, namun satu hal yang memuaskan adalah level permainan yang ditunjukkan Leicester.
"Kami mencapai level yang saya inginkan. Rotasinya bagus di tim, pergerakannya bagus di tim. Kami masuk ke beberapa area yang sangat bagus, kami harus lebih rapi dengan operan kami. Kadang-kadang dan itu hanya kadang-kadang soal pengalaman," jelas Rodgers.
"Dengan pengalaman, kamu membuat keputusan yang lebih baik dengan bola tetapi secara keseluruhan, kami mendapatkan kembali identitas kami setiap minggu. Saya pikir para pendukung bisa bangga dengan tim hari ini dan sedikit kecewa kami tidak menang," sambungnya.
Hasil imbang ini membuat Leicester City tidak terkalahkan dari Manchester United pada lima pertemuan terakhir mereka di berbagai ajang.
Terakhir kali Leicester City menelan kekalahan dari Manchester United adalah pada 26 Juli 2020 ketika dikalahkan dengan skor 2-0 pada ajang Liga Inggris.
Baca Juga: Gagal Tumbangkan Leicester, Rangnick Tegaskan Manchester United Belum Menyerah Kejar Empat Besar
[Antara]
Berita Terkait
-
Andre Onana Akhirnya Pergi, Rio Ferdinand: MU Tidak Toleransi Pemain Tak Layak
-
Dilema Ruben Amorim Jelang Derby Manchester: Sesko Masih Mandul, Lammens atau Bayindir?
-
Andre Onana: Dibuang Manchester United, Raup Gaji Lebih Besar di Trabzonspor
-
Fabrizio Romano Bantah Barcelona Bakal Pulangkan Rashford ke MU
-
Profil Oyong Liza, Legenda Timnas Indonesia Tahan Imbang Manchester United
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
-
Pidato Perpisahan Sri Mulyani: Hormati Ruang Privacy Kami!
Terkini
-
Laga Hidup Mati, 3 Pemain Korea Selatan yang Wajib Dimatikan Timnas Indonesia U-23
-
Gerald Vanenburg Soroti Korea Selatan yang Hobi Bantai Lawan: Yang penting...
-
Innalillahi Selamat Tinggal Selamanya Jay Idzes Sampaikan Kabar Duka
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
Kondisi Ruang Ganti Timnas Indonesia U-23 Jelang Laga Hidup Mati Lawan Korsel
-
Ragnar Oratmangoen Absen di 2 Laga Timnas Indonesia, Kenapa?
-
Polemik dengan Pemilik, Nuno Espirito Santo Berpisah dengan Nottingham Forest
-
Putra Ronaldinho Tantang Liga Inggris: Dari Barcelona ke Hull City
-
Analisis Gerald Vanenburg: Tantangan Berat Timnas Indonesia U-23 Hadapi Korea Selatan
-
Madura United Siap Hadapi Bhayangkara FC untuk Raih Kemenangan Penting di BRI Super League