Suara.com - Kompetisi antarklub Eropa kasta ketiga, Liga Conference Europa sudah memasuki partai puncak. Jagoan Italia, AS Roma akan menantang wakil Belanda, Feyenoord dalam laga final Liga Conference yang dihelat di Air Albania Stadium, Kamis (26/5/2022) dini hari pukul 02.00 WIB.
Sebagai tim kenamaan Italia, AS Roma sudah tak lagi meraih trofi sejak 2008 silam. Giallorossi juga belum pernah meraih trofi mayor di kancah Eropa.
Pencapaian terbaik AS Roma di kompetisi Eropa adalah dua final. Giallorossi harus puas menjadi runner-up Piala Champions (sebelum format Liga Champions) musim 1983/1984 dan Piala UEFA 1990/1991.
Dua gelar Eropa yang diraih AS Roma bukan di naungan UEFA yang kini sudah tidak eksis. Mereka merebut Inter-Citiez Fairs Cup 1960/1961 dan Anglo-Italian Cup pada 1972 silam.
Karena itu, laga dini hari nanti jadi peluang emas tim ibu kota Italia itu menuntaskan dahaga gelar.
Di sisi lain, fakta yang menarik adalah Feyenoord merupakan tim yang jauh lebih sukses di level Eropa ketimbang AS Roma.
Tim raksasa Belanda yang berbasis di Rotterdam ini mengoleksi satu gelar Liga Champions, dua Liga Europa dan satu Piala Interkontinental.
Meski demikian, AS Roma yang finis keenam di klasemen akhir Liga Italia Serie A musim ini memang layak diunggulkan untuk jadi juara Liga Conference 2021/2022.
Selain materi pemain yang relatif lebih berkualitas dan lebih komplet, Giallorossi juga memiliki pelatih elite, Jose Mourinho yang telah bergelimang kesuksesan di kancah Eropa.
Baca Juga: Final Liga Conference yang Bak Final Liga Champions bagi AS Roma dan Jose Mourinho
Bagaimana tidak, mantan pelatih FC Porto, Inter Milan dan Manchester United itu telah merengkuh dua gelar Liga Champions serta dua Piala UEFA / Liga Europa bersama tim-tim yang dibesutnya.
Kini, Mourinho tentu mengincar trofi juara di musim perdana kompetisi Liga Conference, yang tentu akan semakin melengkapi CV-nya di level Eropa.
Ini tentu juga akan jadi pencapaian yang hebat buat Mourinho mengingat musim 2021/2022 ini adalah musim perdananya menukangi AS Roma.
Soal road to final, AS Roma melaju ke partai puncak Liga Conference usai mengalahkan tim Inggris, Leicester City di semifinal. Pasukan Mourinho menang agregat 2-1.
Di sisi lain, Feyenoord berhasil mengatasi perlawanan tim elite Prancis, Olympique Marseille di semifinal. Tim arahan pelatih lokal Arne Slot ini menang agregat 3-2.
Soal performa terkini, AS Roma dan Feyenoord memetik hasil yang kontras. AS Roma menang telak 3-0 atas Torino di laga pekan pamungkas Liga Italia Serie A 2021/2022, akhir pekan kemarin.
Sementara itu, Feyenoord menelan kekalahan 1-2 dari Twente di Eredivise Belanda. Pasukan Arne Slot sendiri mengakhiri musim Liga Belanda di peringkat ketiga klasemen, di bawah Ajax dan PSV.
Meski demikian, Feyenoord rasanya tetap pede menatap laga final kontra AS Roma ini. Pasalnya, mereka belum terkalahkan sejak fase grup Liga Conference.
Berita Terkait
-
Bek Persib Bandung Jebolan Akademi AS Roma Fokus Hadapi Persebaya
-
Calvin Verdonk Masuk Skuad Lille untuk Liga Europa, Siapa Lawannya?
-
Santiago Gimenez Angkat Kaki dari AC Milan, Tukar Tambah dengan Roma
-
Jadi Pilihan ke-3 di Liverpool, Kostas Tsimikas Hijrah ke AS Roma
-
Tak Hanya MU, Sang Mantan Bahkan Ketiban Sial di Liga Turki
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
Nomor 13 di Timnas Indonesia: Bisakah Mauro Zijlstra Ulangi Kejayaan Si Piton?
-
Dari 'Sepupu Raisa' Jadi Bintang Podcast: Kenalan Sama Duo Kocak Mario Caesar dan Niky Putra
-
CORE Indonesia: Sri Mulyani Disayang Pasar, Purbaya Punya PR Berat
-
Sri Mulyani Menteri Terbaik Dunia yang 'Dibuang' Prabowo
-
Surat Wasiat dari Bandung: Saat 'Baby Blues' Bukan Cuma Rewel Biasa dan Jadi Alarm Bahaya
Terkini
-
Hasil Timnas Indonesia vs Lebanon: Skuad Garuda Dominan, Tapi Ditahan Imbang
-
Tukang Jagal Nomor 10 dari Irak: Timnas Indonesia Diminta Waspada, Lawan Sepadan Justin Hubner
-
Empat Pemain Persib di Timnas dapat Pujian dari Pelatih Asal Kroasia
-
Akui Menyakitkan, Presiden Fenerbahce Ungkap Alasan Pemecatan Jose Mourinho
-
Nomor 13 di Timnas Indonesia: Bisakah Mauro Zijlstra Ulangi Kejayaan Si Piton?
-
Kylian Mbappe Ramalkan Arsenal Juara Premier League Musim Ini
-
Siapa Saja? Deretan Pemain Keturunan Indonesia yang Masuk Timnas Era Dito Ariotedjo
-
Susunan Pemain Timnas Indonesia vs Lebanon: Miliano Jonathans dan Mauro Zijlstra Starter
-
Bek Persib Bandung Jebolan Akademi AS Roma Fokus Hadapi Persebaya
-
Dilema Ruben Amorim Jelang Derby Manchester: Sesko Masih Mandul, Lammens atau Bayindir?