"Setelah pertandingan dan mengetahui hasil, sebab saya di rumah sakit dan diberitahu oleh Hendo (Jordan Henderson). Saya langsung terpikir: 'Kami tidak bisa kalah dengan cara seperti ini'," kata Salah dalam jumpa pers jelang final dikutip dari situs resmi Liverpool, Rabu (25/5).
Ditambah lagi, Minggu (22/5) pekan lalu, kesempatan mereka mencetak sejarah sebagai tim Inggris pertama yang meraih caturgelar pupus lantaran Manchester City mengamankan gelar juara Liga Premier Inggris.
Kiev 2018 dan kesempatan "menghibur" diri dengan trigelar adalah sumber motivasi tersendiri bagi Salah.
Berbeda dengan Salah yang tampaknya sulit melupakan Kiev 2018, manajer Liverpool Juergen Klopp mengaku ia tidak percaya dengan terma "balas dendam".
"Saya memahaminya, tapi saya pikir balas dendam bukanlah ide fantastis. Saya memahaminya, tapi saya yakin itu bukan hal yang tepat," katanya.
Alih-alih revans dan segala tetek bengeknya, Klopp memilih untuk kembali membumi sembari menegaskan bahwa tampil di final Liga Champions bukanlah sebuah kesempatan yang bisa dimiliki sembarang kesebelasan.
"Segalanya baik-baik saja antara saya dan Real Madrid, ini sepak bola di level tertinggi dan siapapun yang berpikir ide bagus untuk memberi kami kesempatan menang kali ini, saya pikir itu akan menjadi kisah bagus, tapi itu tidak akan terjadi karena 2018, melainkan apabila kami mengambil keputusan tepat di atas lapangan dan saya harap kami bisa melakukannya," ujar Klopp.
Motivasi Pasukan Carlo Ancelotti
Carlo Ancelotti, yang mengantarkan Real Madrid melewati garis La Decima pada 2014, menganggap apa yang dilontarkan Salah bisa menjadi motivasi tersendiri bagi Los Blancos.
Baca Juga: Gary Neville: Liverpool Tak Bisa Imbangi Kualitas Lini Tengah Real Madrid
"Sejarah mencatat Real Madrid juga pernah kalah di sebuah final di Paris. Kami bisa mencari motivasi yang sama sebagaimana Salah di Liverpool. Kami menghormatinya, dia seorang pemain hebat dan tentunya akan menjadi ancaman," kata Ancelotti.
Ancelotti menjelaskan satu-satunya yang mungkin ia harapkan adalah tidak perlu mengulangi situasi sulit seperti ketika menyingkirkan PSG, Chelsea, atau Man City.
Real Madrid harus membalikkan agregat dari PSG, membutuhkan babak tambahan waktu kontra Chelsea untuk lolos dari perempat final, serta bertopang pada dua gol dramatis Rodrygo di leg kedua semifinal untuk membalikkan keadaan di babak tambahan melawan Man City.
Kali ini, Ancelotti berharap Real Madrid tidak harus bersusah payah mengeluarkan diri dari lubang yang dalam di final nanti, dan kalau perlu memaksa Liverpool berada di situasi tersebut.
"Kami ingin Liverpool yang berusaha membalikkan keadaan. Saya tidak tahu apa yang akan terjadi, tapi kami begitu menghormati mereka. Mereka sungguh luar biasa di Liga Champions musim-musim belakangan. Ini akan menjadi final menghibur yang berimbang dan sarat pertarungan keras," ujar Ancelotti.
Sementara Benzema tampaknya sama sekali telah melupakan Kiev 2018 di mana ia mendapat gol cuma-cuma dari blunder Karius.
Berita Terkait
-
Louis Saha Prediksi Klasemen Akhir Premier League: Arsenal Juara, MU Di Bawah Liverpool
-
Cedera Otot Paha, Eder Militao Harus Menepi Selama 2 Pekan
-
Eks Bintang Liverpool Terancam Bangkrut Usai Diterpa Badai Masalah: Bisnis Gagal hingga Konflik
-
Air Mata Andy Robertson Kenang Diogo Jota Usai Antar Skotlandia Lolos ke Piala Dunia 2026
-
Bryan Mbeumo Disebut Sejajar dengan Mohamed Salah, Suporter Liverpool Setuju?
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Jadwal Liga Italia 2025/26: Inter vs AC Milan Jadi Sorotan, Emil Audero Tantang AS Roma
-
3 Fakta Menarik Ange Postecoglou, Kandidat Ideal untuk Latih Timnas Indonesia
-
PSSI Kantongi 5 Kandidat Pelatih Baru Timnas Indonesia, Nama Shin Tae-yong Tak Masuk
-
Bayern Munich Optimistis Pertahankan Upamecano di Tengah Gempuran Klub Elite Eropa
-
Dirtek PSSI Ungkap Road Map Sepak Bola Indonesia Baru Diluncurkan 2026
-
Hasil BRI Super League: Remontada Persija, Jungkalkan Persik Kediri 3-1
-
Catat! Ini Jadwal Lengkap Timnas Indonesia di SEA Games 2025
-
Dear Erick Thohir! Sejarah Tercipta di Solo, Timnas Indonesia CP Lolos IFCPF World Cup 2026
-
Hadapi Irlandia Utara, Gennaro Gattuso Pesimis Lolos ke Piala Dunia 2026
-
Ranking FIFA Terbaru: PSSI Fokus SEA Games 2025, Indonesia Makin Ketinggalan