Suara.com - Keputusan PSSI untuk mengurangi beban kerja Shin Tae-yong sebagai pelatih kepala timnas Indonesia di tiga kelompok usia yang berbeda bisa saja menghasilkan dampak negatif.
Dampak negatif ini berpotensi muncul apabila PSSI memutuskan untuk memberikan pekerjaan terbatas kepada Shin Tae-yong agar fokus mengasuh timnas Indonesia U-19 yang disiapkan untuk Piala Dunia U-20 2023.
Menurut Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, Shin Tae-yong merasa keteteran karena harus menangani tiga kelompok usia timnas Indonesia secara sekaligus.
"Menurut saya, sekarang dia keteteran dengan tiga kelompok umur tersebut. Jadi kami akan merekomendasikan Shin hanya memegang timnas untuk Piala Dunia U-20," ujar pria yang akrab disapa Iwan Bule itu
Iriawan mengatakan, timnas U-23 dan timnas senior nantinya akan diasuh oleh pelatih baru. Sebab, Shin Tae-yong diminta fokus untuk menangani timnas Indonesia U-19 untuk Piala Dunia U-20 2023.
“Jadi, nanti skuad U-23 dan timnas Indonesia akan diserahkan kepada pelatih yang lain,” ujar lelaki yang akrab disapa Iwan Bule tersebut.
Berikut tiga dampak negatif yang akan terjadi apabila PSSI mencopot Shin Tae-yong dari pelatih timnas Indonesia.
1. Timnas Indonesia Perlu Adaptasi dengan Pelatih Baru
Apabila Shin Tae-yong tak lagi menjadi pelatih timnas Indonesia (senior), otomatis PSSI akan mencari pelatih baru untuk menggantikannya.
Baca Juga: 5 Pemain Timnas Indonesia yang Bisa Jadi Ancaman Kuwait
Jika ditangani pelatih baru, otomatis para pemain timnas Indonesia harus beradaptasi dengan gaya kepelatihan pelatih baru tersebut yang tentu saja akan berbeda dengan Shin Tae-yong.
Proses adaptasi semacam ini jelas membutuhkan waktu. Sehingga, publik tak bisa langsung mengharapkan hasil instan dari perubahan pelatih ini apabila benar-benar terjadi.
2. Keberlanjutan Antarlevel Timnas Terganggu
Salah satu keuntungan timnas Indonesia di tiga level usia ditangani oleh Shin Tae-yong ialah terbentuknya keberlanjutan antara satu kelompok usia dengan yang lainnya.
Artinya, Shin Tae-yong yang melatih tiga kelompok usia timnas Indonesia bisa sekaligus menjaga sistem promosi di timnas Indonesia.
Apabila Shin Tae-yong nantinya hanya menangani timnas Indonesia U-19, maka otomatis dia tidak akan bertanggung jawab terhadap timnas U-23 dan timnas senior.
Hal ini dikhawatirkan bisa mengganggu keberlanjutan antara ketiga kelompok usia tersebut yang selama ini berada di bawah tanggung jawab Shin Tae-yong.
3. Program Jangka Panjang Shin Tae-yong Terganggu
Shin Tae-yong memiliki program jangka panjang sejak pertama kali ditunjuk sebagai pelatih timnas Indonesia pada medio Desember 2019.
Sejak pertama kali bekerja sampai saat ini, Shin Tae-yong memiliki roadmap untuk timnas Indonesia yang proyeksinya jangka panjang
Apabila Shin Tae-yong berhenti bertugas di level timnas U-23 dan timnas senior, maka dia tak bisa melanjutkan program untuk membangun timnas Indonesia yang tangguh.
Sebab, tugasnya kini hanya terbatas pada timnas Indonesia U-19 yang disiapkan untuk menghadapi Piala Dunia U-20 2023.
[Penulis: Muh Adif Setiawan]
Berita Terkait
-
Duduk Perkara Wasit Kuwait Haram Pimpin Laga Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Timnas Indonesia Tolak Pakai Hotel yang Disiapkan Panitia Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Tanda-tanda Keanehan Mauro Zijlstra di Sini, Kok Bisa Jadi Andalan Timnas Indonesia Padahal...
-
2 Kabar Buruk dari AFC Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026, Upaya Jegal Timnas Indonesia?
-
Termasuk Mauro Zijlstra, Satu Lagi Pemain Lokal Jadi Poacher Timnas Indonesia Gantikan Ole Romeny
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Media Belanda Julid ke Eliano Reijnders yang Gabung Persib: Penghangat Bangku Cadangan, Gagal
-
Sudah di Indonesia, Jebolan Ajax Amsterdam Hilang dari Skuad
-
Harga Emas Antam Tembus Paling Mahal Hari Ini, Jadi Rp 2.115.000 per Gram
-
Ustaz Khalid Basalamah Terseret Korupsi Kuota Haji: Uang yang Dikembalikan Sitaan atau Sukarela?
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
Terkini
-
Duduk Perkara Wasit Kuwait Haram Pimpin Laga Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Media Belanda Julid ke Eliano Reijnders yang Gabung Persib: Penghangat Bangku Cadangan, Gagal
-
Sudah di Indonesia, Jebolan Ajax Amsterdam Hilang dari Skuad
-
Emil Audero Kalahkan David de Gea dalam Statistik Penyelamatan Serie A
-
Media Italia Terheran-heran Emil Audero Bisa Bikin Panik Bintang Serie A, Padahal Ini yang Terjadi
-
Timnas Indonesia Tolak Pakai Hotel yang Disiapkan Panitia Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Tanda-tanda Keanehan Mauro Zijlstra di Sini, Kok Bisa Jadi Andalan Timnas Indonesia Padahal...
-
2 Kabar Buruk dari AFC Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026, Upaya Jegal Timnas Indonesia?
-
Termasuk Mauro Zijlstra, Satu Lagi Pemain Lokal Jadi Poacher Timnas Indonesia Gantikan Ole Romeny
-
Minta Gaji Terlalu Tinggi, Petinggi PSG Ungkap Alasan Jual Gianluigi Donnarumma