Bisnis / Keuangan
Rabu, 17 September 2025 | 09:54 WIB
Petugas melayanai warga yang memesan emas Antam di Butik Emas Logam Mulia Antam, TB Simatupang, Jakata (14/4/2025). [Suara.com/Alfian Winanto]
Baca 10 detik
[batas-kesimpulan]

Suara.com - Harga emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam) pada hari Rabu, 17 September 2025 untuk ukuran satu dibanderol di harga Rp 2.115.000 per gram.

Harga emas Antam itu kembali meroket Rp 10.000 dibandingkan hari Selasa, 16 September 2025 sebelumnya.

Sementara itu, harga Buyback (beli kembali) emas Antam dibanderol di harga Rp 1.962.000 per gram.

Harga buyback itu juga melompat tinggi dibandingkan dengan harga buyback hari Selasa kemarin.

Pekerja menunjukkan perhiasan emas di Kantor Pusat Galeri 24 Pegadaian, Salemba, Jakarta Pusat, Kamis (5/1/2023). [Suara.com/Alfian Winanto]

Seperti dilansir dari laman resmi Logam Mulia Antam, berikut adalah harga emas antam pada hari ini:

  • Emas 0,5 gram Rp 1.107.500
  • Emas 1 Gram Rp 2.115.000
  • Emas 2 gram Rp 4.170.000
  • Emas 3 gram Rp 6.230.000
  • Emas 5 gram Rp 10.350.000
  • Emas 10 gram Rp 20.645.000
  • Emas 25 gram Rp 51.487.000
  • Emas 50 gram Rp 102.895.000
  • Emas 100 gram Rp 205.702.000
  • Emas 250 gram Rp 500.265.000
  • Emas 500 gram Rp 1.027.820.000
  • Emas 1.000 gram Rp 2.055.600.000

Harga Emas Dunia Terus Melonjak

Harga emas dunia kembali mencatat penguatan pada perdagangan Rabu (17/9/2025) pagi waktu Asia. Mengutip FXstreet, harga emas (XAU/USD) bergerak naik ke kisaran USD 3.695 per troy ons, didorong pelemahan dolar AS serta ekspektasi kuat pasar terhadap pemangkasan suku bunga acuan oleh Federal Reserve (The Fed).

The Fed diperkirakan akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin (bps) dalam rapat bulan September ini. Jika terealisasi, langkah tersebut akan menjadi pemotongan suku bunga pertama pada 2025, sekaligus menurunkan kisaran suku bunga federal ke level 4,0 persen hingga 4,25 persen.

Sejumlah data ekonomi Amerika Serikat yang menunjukkan pelemahan pasar tenaga kerja dan tidak adanya kejutan inflasi besar, semakin memperkuat spekulasi bahwa bank sentral AS akan melanjutkan tren pemangkasan suku bunga hingga akhir tahun. Kondisi ini memberikan sentimen positif bagi emas yang tidak menawarkan imbal hasil, karena biaya peluang untuk menyimpan logam mulia menjadi lebih rendah.

Baca Juga: Harga Emas Antam 'Parkir' di Rp2 Juta, Sinyal Apa Ini untuk Investor?

"Ketidakpastian pertumbuhan global dan risiko geopolitik terus menjaga permintaan aset safe haven tetap tinggi. Namun, reli emas saat ini lebih banyak digerakkan oleh antisipasi pemangkasan suku bunga agresif dari The Fed," ujar Zain Vawda, analis MarketPulse OANDA, dikutip dari FXstreet.

Selain fokus pada keputusan suku bunga, pelaku pasar juga memantau perkembangan pembicaraan dagang AS-China yang melibatkan Menteri Keuangan AS Scott Bessent, Perwakilan Dagang AS Jamieson Greer, serta Wakil Perdana Menteri China He Lifeng. Apabila muncul tanda-tanda meredanya ketegangan perdagangan antara dua ekonomi terbesar dunia, sentimen risiko bisa membaik dan berpotensi menekan harga emas sebagai aset lindung nilai.

Load More