Suara.com - Mengenal Istanbul Basaksehir, klub Turki yang disebut-sebut menjadi pelabuhan baru Mesut Ozil usai berpisah dengan Fenerbahce.
Nama Mesut Ozil belakangan menjadi perbincangan di tengah jagat transfer usai kontraknya diputus oleh raksasa sepak bola Turki, Fenerbahce.
Fenerbahce mengambil keputusan memutus kontrak pemain berusia 33 tahun itu usai dirinya bermasalah dengan sang pelatih Ismail Kartal.
Buntut pertikaian dengan sang pelatih itu, Ozil harus menerima dirinya dicoret dari skuad Fenerbahce pada Rabu (13/7) waktu setempat.
Usai dicoret di tengah aktivitas bursa transfer, nama mantan pemain Arsenal itu kemudian dikaitkan dengan kepindahan ke Indonesia.
Isu liar ini berkembang karena adanya minat RANS Nusantara FC yang sempat ingin memboyong Ozil ke Liga 1 sebagai pemain bintangnya.
Namun alih-alih berlabuh ke Indonesia, Ozil santer dikabarkan akan bergabung rival Fenerbahce di Super Lig, yakni Istanbul Basaksehir.
Kabar ini berkembang usai munculnya unggahan video dari klub yang mampu meraih gelar juara Super Lig pada musim 2019/2020 tersebut.
Dalam unggahan tersebut, Istanbul Basaksehir tak lupa menandai akun Twitter Ozil sebagai tanda bahwa mereka ingin merekrutnya.
Baca Juga: Van Persie Ungkap Alasan Tolak Kerja Sama dengan Ten Hag di Manchester United
Lantas, seperti apakah klub Istanbul Basaksehir tersebut?
Klub Muda yang Berjaya di Turki
Istanbul Basaksehir bukanlah klub tradisional di sepak bola Turki. Klub ini sendiri tergolong masih belia, karena baru berusia 32 tahun.
Klub berjuluk Boz Baykuslar tersebut berdiri pada 15 Juni 1990 dengan nama Istanbul Buyuksehir. Sedangkan nama Istanbul Basaksehir baru digunakan pada 4 Juni 2014.
Meski masih berusia sangat muda, Istanbul Basaksehir mampu menjelma sebagai salah satu kekuatan menakutkan di sepak bola Turki.
Istanbul Basaksehir sendiri mengawali kiprahnya dari Liga Amatir pada musim 1990/1991 dan langsung promosi ke TFF Second League atau kasta ketiga.
Di kasta ketiga itu, Istanbul Basaksehir berjuang untuk promosi menembus kasta teratas hingga musim 1996/1997.
Satu dekade berselang, Istanbul Basaksehir akhirnya bisa tampil untuk pertama kalinya di Super Lig atau kasta teratas pada musim 2006/2007.
Perjalanan awal Istanbul Basaksehir di Super Lig terbilang ciamik. Tim berjuluk Boz Baykuslar ini mampu menempati peringkat ke-6 di musim 2009/2010.
Namun tiga tahun berselang, Istanbul Basaksehir harus terdegradasi karena hanya finis di peringkat ke-16 Super Lig.
Meski terdegradasi, Istanbul Basaksehir langsung kembali ke pentas teratas pada musim 2013/2014 dan terus bertahan di Super Lig hingga saat ini.
Pada 2014, klub ini dibeli oleh seorang yang memiliki ikatan dengan salah satu partai di Turki. Hingga akhirnya, tim ini berubah nama menjadi Istanbul Basaksehir.
Sejak saat itu, Istanbul Basaksehir menjelma menjadi salah satu kekuatan menakutkan di Turki berkat dukungan dana dari sponsor dan sang pemilik.
Dalam waktu singkat, Istanbul Basaksehir mampu menjadi salah satu tim penantang gelar dan berhasil merengkuh gelar juara liga untuk kali pertama pada musim 2019/2020.
Keberhasilan memenangi Super Lig itu membawa Istanbul Basaksehir ke Liga Champions yang berujung dengan sejarah bagi Boz Baykuslar.
Istanbul Basaksehir berhasil mencetak sejarah dengan merengkuh kemenangan pertamanya di Liga Champions usai menang 2-1 atas Manchester United.
Jika ditilik dalam sejarahnya, Istanbul Basaksehir tercatat hanya mampu meraih satu gelar bergengsi, yakni gelar juara Super Lig pada musim 2019/2020.
Selebihnya, Istanbul Basaksehir hanya mampu menjadi Runner Up pada Piala Turki edisi 2010/2011 serta 2016/2017 dan Runner Up Piala Super Turki pada 2020.
Kontributor: Felix Indra Jaya
Berita Terkait
-
Untaian Ucapan Selamat Idul Adha dari Bintang Sepak Bola Dunia
-
6 Pesepak Bola Top Dunia yang Pernah Berkunjung ke Indonesia, Terbaru Ada Ronaldinho
-
Setelah Mesut Ozil, Giliran Ronaldinho Sambangi Indonesia Akhir Pekan Ini
-
Mesut Ozil Bantah akan Banting Setir jadi Atlet eSports usai Dibekukan Fenerbahce
-
Dibekukan Fenerbahce, Mesut Ozil Siap Banting Setir jadi Atlet eSports
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Usai Dilantik, Menkeu Purbaya Langsung Tanya Gaji ke Sekjen: Waduh Turun!
-
Kritik Sosial Lewat Medsos: Malaka Project Jadi Ajak Gen Z Lebih Melek Politik
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Kamera Terbaik September 2025
-
Ini Dia Pemilik Tanggul Beton Cilincing, Perusahaan yang Pernah Diperebutkan BUMN dan Swasta
-
Kronologi Gen Z Tumbangkan Rezim di Nepal: Dari Blokir Medsos Hingga Istana Terbakar!
Terkini
-
Eks Wasit Premier League David Coote Dituduh Membuat Konten Tidak Senonoh Anak
-
Selamat Tinggal Rizky Ridho dan Jordi Amat, Mungkin Hilang Sebentar di Pertandingan Persija
-
Alex Pastoor Dilirik FC Twente, Karier Mees Hilgers Aman?
-
Persiapan Jomplang Timnas Indonesia dan 2 Calon Lawan di Putaran 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Eks Gelandang Manchester United Ancam Karier Kevin Diks di Bundesliga
-
2 Negara Afrika yang Langkahi Ranking FIFA Timnas Indonesia Bulan Ini
-
Respons Indra Sjafri Usai Gerald Vanenburg Gagal Bawa Timnas Indonesia U-23 ke Piala Asia U-23
-
Federico Barba Siap Debut Bersama Persib Bandung Hadapi Persebaya Surabaya di BRI Super League
-
Meski Lakukan Eksperimen, 4 Timnas Indonesia Tak Dapat Kesempatan Main di FIFA Matchday
-
Gerald Vanenburg Bisa Tiru Respons STY dan Indra Sjafri usai Gagal ke Piala Asia U-23 2026